2.3 MODEL PEMBELAJARAN
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, banyak dikembangkan strategi ataupun model pembelajaran yang variatif dan menarik yang pada
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Model pembelajaran variatif yang banyak
dikembangkan di antaranya adalah : 2.3.1
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis
sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan. Pembelajaran ini membantu siswa untuk
memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya.
Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks.
2.3.2 Model Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri bahasa inggris : inquiry diartikan sebagai pencari kebenaran, informasi atau pengetahuan, penelitian, investigasi. Dalam proses inkuiri
siswa dituntut untuk bertanggung jawab terhadap pendidikannya sendiri. Guru dituntut lebih memperhatikan siswa sehingga dapat mengetahui karakter
siswa, apa yang dipelajari siswa dan bagaimana siswa bekerja. Materi yang disampaikan oleh guru bukan begitu saja diberikan dan diterima oleh siswa,
tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh
berbagai pengalaman dalam rangka menemukan sendiri konsep-konsep yang direncanakan oleh guru Ahmadi, 1997 : 79.
2.3.3 Model Pembelajaran Generatif
Pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan
menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam
menjawab persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu
akan disimpan dalam memori jangka panjang.
2.3.4 Model Pembelajaran Siklus
Model pembelajaran siklus merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan pendekatan konstruktivis. Pembelajaran
siklus merupakan serangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menguasai kompetensi-
kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Model pembelajaran siklus terdiri atas tiga tahap yaitu: eksplorasi,
pengenalan konsep, dan penerapan konsep. Pada tahap eksplorasi, peserta didik diberi kesempatan untuk memanfaatkan panca inderanya semaksimal
mungkin dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga muncul pertanyaan-pertanyaan yang merupakan indikator kesiapan siswa untuk
mencapai tahap selanjutnya yaitu pengenalan konsep. Pada tahap pengenalan konsep, diharapkan terjadi proses menuju keseimbangan antara konsep-
konsep yang telah dimiliki peserta didik dengan konsep-konsep yang baru dipelajari. Pada tahap terakhir, yaitu penerapan konsep, peserta didik diajak
untuk menerapkan pemahaman konsepnya melalui kegiatan seperti problem solving
atau melakukan percobaan lebih lanjut.
2.3.5 Model Pembelajaran Kooperatif