karya sastra, harus sesuai dengan hakikat karya sastra. Pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa karya sastra adalah karya sastra yang bermedium
bahasa. Bahasa dalam puisi adalah bahasa yang telah mengalami pemadatan, konotatif dan merupakan imajinasi pengarangnya sehingga dalam pengajaran
puisi di sekolah perlu dikonkretan atau divisualisasikan supaya siswa dapat
dengan mudah memahami puisi yang diajarkan.
Dengan meramu pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karangan imajinatif yang merupakan ungkapan perasaan atau
pikiran penulisnya, kata-katanya telah mengalami pemadatan dan pemusatan, dan
bentuk fisik dan batin merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
2.2.2 Latar Pembacaan Puisi
Kata-kata dalam puisi berupa lambang, utterance sesuai keberadaaan dalam konteks pemakaian, dan simbol mengandung makna ganda sehingga
dalam memahaminya seseorang harus menafsirkannya interpretatif dengan melihat bagaimana hubungan makna kata tersebut dengan makna kata lainnya,
sekaligus berusaha menemukan fitur semantisnya lewat kaidah proyeksinya atau parafrase. Effendi dalam Aminuddin 2009:141 berdasarkan telaah kata dalam
puisi juga terdapat pengimajian, yakni penataan kata yang menyebabkan makna- makna abstrak menjadi konkret dan cermat. Selain pengimajian, juga terdapat
pengiasan, yakni pengimajian dengan menggunakan kata-kata kias sehigga menimbulkan makna yang lebih konkret dan cermat. Agar mampu mengapresiasi
dengan baik, pembaca tidak cukup hanya menghafal konsep-konsep saja, tetapi
juga harus terampil mengidentifikasi ragam kata dala puisi, terampil menentukan makna kata yang satu dengan yang lain. Untuk itu, puisi dalam pembelajaranya di
sekolah perlu divisualisasikan untuk mempermudah pengajarannya kepada siswa.
Erneste dalam Haryoto 2005:12 latar pembacaan puisi adalah tempat atau bertumpunya cerita, alur, dan tokoh-tokoh yang tercermin pada puisi yang
bersangkutan. Latar berfungsi untuk menjelaskan keseluruhan lingkungan waktu dan tempat cerita. Selain itu, dengan latar akan terungkap kapan dan di mana
suatu kejadian berlangsung.
Visualisasi akan mempermudahkan dalam mengapresiasi puisi karena melalui visualisasi ini akan menkonkretkan kata-kata dalam puisi yang bersifat
simbolis, perlambangan, dan konotatif. Visualisasi akan memberikan gambaran tentang isi dan penerjemahan kata dalam puisi. Latar berperan sebagai
background yang tampil bersamaan dengan pembacaan puisi.
Dengan demikian, latar pembacaan puisi bertujuan mengkonkretkan kata- kata dalam puisi untuk memudahkan pembaca mengetahui isi puisi. Visualisasi
latar pembacaan puisi diharapkan dapat membantu siswa dalam mengapresiasi puisi. Visualisasi latar pembacaan puisi juga diharapkan akan meningkatkan
tingkat pemahaman siswa dalam mengetahui makna yang terkandung dalam puisi yang disajikan. Oleh karena itu, visualisasi latar pembacaan puisi dinilai sangat
penting dan perlu sebagai usaha untuk memberikan gambaran secara nyata kepada
siswa, sehingga siswa mampu mengapresiasi puisi secara optimal.
2.2.3 Konsep Apresiasi