evaporasi rata-rata paling rendah terjadi pada percobaan dengan input bahan 1 litermenit, yaitu sebesar 0.49 litermenit.
Dari nilai laju evaporasi yang didapatkan, terlihat bahwa semakin besar debit input bahan, maka persentase jumlah bahan yang menguap
terhadap debit input bahan semakin kecil. Hal ini disebabkan ketebalan bahan yang melapisi dinding bagian dalam pipa semakin meningkat
seiring dengan peningkatan debit input bahan menuju evaporator, sehingga panas yang berasal dari steam membutuhkan waktu lebih
lama untuk menguapkan bahan yang berada di lapisan terluar. Dilihat dari jumlah sirkulasi bahan, semakin besar debit input
bahan, maka semakin bertambah pula jumlah sirkulasi bahan dan jeda antar sirkulasi semakin cepat. Dengan memperbesar kapasitas tangki
produk sealpot yang sekarang berkapasitas 18 liter menjadi sekitar 50 liter, operator akan merasa lebih nyaman dalam menjalankan
evaporator dan pompa produk tidak terlalu sering dinyalakan karena jumlah sirkulasi bahan berkurang dan jeda antar sirkulasi lebih lama.
2. Ekonomi Steam
Ekonomi steam merupakan banyaknya jumlah air yang diuapkan per jumlah air yang digunakan sebagai media pemanas steam. Pada
evaporator efek tunggal, nilai ekonomi steam-nya hampir selalu kurang dari satu, tetapi pada evaporator efek ganda, ekonomi steam-nya bisa
jauh lebih besar. Nilai ekonomi steam hasil percobaan dapat dilihat pada Tabel 7.
32
Tabel 7. Nilai ekonomi steam
Debit Input Bahan litermenit
Ulangan Ekonomi steam
literkg 1 1
0.73 1 2
0.80 1 3
0.80 Rata-rata
0.77
1.4 1 0.78
1.4 2 0.82
1.4 3 0.81
Rata-rata 0.80
1.8 1 0.87
1.8 2 0.85
1.8 3 0.84
Rata-rata 0.86
Nilai ekonomi steam tertinggi sebesar 0.87 liter air yang diuapkankg steam terjadi pada percobaan dengan input bahan 1.8
litermenit. Sedangkan nilai ekonomi steam paling rendah terjadi pada percobaan dengan debit input bahan 1 litermenit, yaitu sebesar 0.73
liter air yang diuapkankg steam. Nilai ini termasuk cukup baik karena evaporator yang digunakan merupakan evaporator efek tunggal.
Rata-rata nilai ekonomi steam terbesar terjadi pada percobaan dengan debit input bahan 1.8 litermenit, yaitu sebesar 0.86 liter air
yang diuapkankg steam. Pada percobaan dengan debit 1 litermenit, rata-rata nilai ekonomis steam-nya merupakan nilai yang paling
rendah, yaitu sebesar 0.77 liter air yang diuapkankg steam. Nilai ekonomi steam ini menggambarkan tingkat efisiensi dari
penggunaan steam terhadap jumlah air yang dievaporasikan oleh evaporator. Evaporator yang digunakan pada percobaan merupakan
evaporator jenis efek tunggal yang nilai ekonomi steamnya kurang dari satu. Pada evaporator jenis ini, uap evaporasi yang masih cukup panas
langsung didinginkan melalui kondensor, sedangkan pada evaporator efek jamak, uap tersebut digunakan kembali untuk pemanasan bahan.
Meskipun konsumsi air boiler per jam semakin meningkat seiring dengan bertambahnya debit input evaporator, namun nilai ekonomi
33
steam pada debit terbesar tetap merupakan nilai yang paling tinggi. Hal
ini disebabkan oleh jumlah uap yang dievaporasikan per jam juga meningkat melebihi peningkatan konsumsi air boiler. Pada Gambar 5,
6 dan 7 disajikan perbandingan jumlah uap evaporasi dan konsumsi air boiler pada masing-masing nilai debit percobaan.
Perbandingan Jumlah Uap Evaporasi dan Konsumsi Air Boiler Debit 1.4 litermenit
150 144
186 160
198.8 164.6
238.2 200.5
50 100
150 200
250 300
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3 Rata-rata
Li te
r
Jumlah Uap Evaporasi Konsumsi Air Boiler
Perbandingan Jumlah Uap Evaporasi dan Konsumsi Air Boiler Debit 1 litermenit
179 110
186 158
246.1 137.1
234.6 205.9
50 100
150
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3 Rata-rata
Li te
r
20 25
30
Jumlah Uap Evaporasi Konsumsi Air Boiler
Gambar 5. Perbandingan jumlah uap evaporasi dan konsumsi air boiler pada debit 1 litermenit
Gambar 6. Perbandingan jumlah uap evaporasi dan konsumsi air boiler pada debit 1.4 litermenit
34
Perbandingan Jumlah Uap Evaporasi dan Konsumsi Air Boiler Debit 1.8 litermenit
189 145
135 156
218 170
159.8 182.6
50 100
150 200
250
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3 Rata-rata
Li te
r
Jumlah Uap Evaporasi Konsumsi Air Boiler
Gambar 7. Perbandingan jumlah uap evaporasi dan konsumsi air boiler pada debit 1.8 litermenit
3. Konsumsi Energi