PROSEDUR PERCOBAAN Penentuan Energi Spesifik Prototipe Evaporator Tipe Falling Film Pada Proses Pemekatan Larutan Gelatin

g. Ruang pendingin Chillroom Alat ini berfungsi untuk mamadatkan penjedalan larutan gelatin dan juga untuk penyimpanan sementara larutan gelatin. h. Ekstruder Alat ini digunakan ketika gelatin telah membentuk gel. Gelatin dimasukkan ke dalam alat ekstrusi kemudian ditekan hingga ke dasar alat yang terdapat lubang-lubang sehingga gelatin yang keluar berbentuk mie. i. Pengering tipe rak Gelatin diletakkan pada rak-rak kemudian dimasukkan ke dalam ruang pengering dan diatur suhu pengeringannya secara bertahap. j. Penggiling Alat ini berfungsi untuk menggiling gelatin hasil pengeringan sehingga ukurannya menjadi butiran kecil. 2. Peralatan untuk analisa a. Analisa kadar air menggunakan oven, desikator dan neraca. b. Peralatan pengukur terdiri dari termometer, barometer, watermeter dan flowmeter.

C. PROSEDUR PERCOBAAN

Urutan pelaksanaan atau perlakuan yang dilakukan berkaitan dengan produk meliputi : 1. Proses pra evaporasi 19 a. Penimbangan dan pencucian bahan baku kulit split sampai pH mencapai 7. b. Pemotonganpengecilan ukuran menjadi ukuran sekitar 4cm x 4cm. c. Pencucian. d. Perendaman kulit dalam larutan kapur 10 selama 6 minggu. e. Pencucianpembuangan larutan kapur. f. Netralisasi dengan Amonium sulfat 1.5 hingga pH kulit mencapai 7. g. Pencucian. h. Ekstraksi dengan cara pemanasan campuran bahan dan air 1:1 secara bertahap. Tahap I pada suhu 55 o C selama 4 jam, kemudian larutan difiltrasi. Ampas diekstrasi untuk tahap II dengan perbandingan 1:1 pada suhu 62 o C selama 4 jam, kemudian larutan difiltrasi. Tahap III pada suhu 69 o C, tahap IV pada suhu 76 o C, tahap V pada suhu 86 o C dan tahap VI pada suhu 96 o C. Hasil filtrasi ditampung dan disimpan dalam chillroom. 2. Pelaksanaan evaporasi a. Penyiapan bahan. Bahan dikeluarkan dari chillroom, kemudian dicairkan dengan cara pemanasan pada suhu 40 o C dan dipindahkan ke tangki umpan. b. Pengukuran bahan yang meliputi volume, kadar air sampel dan suhu. c. Evaporasi dilakukan pada 3 debit yang berbeda, yaitu 1 litermenit, 1.4 litermenit dan 1.8 litermenit, dimana setiap debit dilakukan 3 kali ulangan. Tahapan masing-masing evaporasi adalah sebagai berikut : 20 1. Isi pompa output produk dengan bahan sebanyak 1 liter untuk memancing pompa produk. 2. Pasang selang output produk. 3. Nyalakan pompa input bahan. 4. Atur kran debit pada flowmeter sehingga mencapai debit yang diinginkan. 5. Cek debit overflow dengan gelas ukur dan stopwatch hingga mencapai nilai yang diinginkan, jika belum maka atur lagi kran flowmeter. 6. Nyalakan pompa input kondensor dan vakum. 7. Nyalakan pompa vakum. 8. Cek besaran tekanan vakum pada barometer di bagian atas evaporator harus kurang dari 6 cmHg. 9. Buka kran hopper dan atur hingga mencapai debit yang diinginkan, kemudian buka kran input kondensor. 10. Nyalakan pompa output kondensor dan buka kran output kondensor. 11. Nyalakan pompa dan kipas cooling water. 12. Buka kran steam. 13. Cek suhu produk hingga stabil pada suhu 54-56 o C, jika belum maka atur lagi kran steam. 14. Amati tinggi bahan di sealpot, keluarkanbuka kran output produk bila bahan sudah terlihat penuh. 21 15. Bila evaporasi sudah cukup, matikan pompa vakum dan pompa input air kondensor. Selang 1 menit, matikan pompa output air kondensor, pompa dan kipas cooling water , serta pompa input bahan. 16. Nyalakan pompa output produk sampai habis. 17. Keluarkan dan tampung bahan dari kran sealpot. 18. Tampung bahan yang berasal dari tangki bahan, selang output produk, selang input bahan, di dalam pompa input bahan dan pompa output produk. 3. Pengukuran hasil evaporasi meliputi suhu, volume, lama evaporasi dan kadar air. Disamping itu juga diukur jumlah konsumsi bahan bakar, listrik dan konsumsi air boiler. 4. Proses pasca evaporasi a. Penjendalan dalam chillroom. b. Ekstrusi. c. Pengeringan. d. Penggilingan. e. Pengemasan.

D. Data Percobaan