Pembuatan NaOH 40 Pembuatan dan Karakterisasi Karboksimetil Kitosan Pembuatan Larutan Seri Standar Timbal Pb SNI.6989.08-2004 Pengukuran Absorbansi Larutan Blanko dan Larutan Seri Standar Timbal Pb

3.3. Bagan Penelitian 3.3.1 Pembuatan Larutan 2-propanolAsam Monokloroasetat 1:1 ww Dimasukkan ke dalam beaker glass Ditambahkan dengan 18,32 ml 2-propanol Diaduk hingga larut

3.3.2 Pembuatan NaOH 40

Dimasukkan ke dalam beaker glass Dilarutkan dengan menggunakan aquadest Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquadest hingga garis batas labu takar Dihomogenkan 14,4 gram Asam Monokloroasetat Hasil Hasil 20 gram NaOH pellet Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Pembuatan dan Karakterisasi Karboksimetil Kitosan

Didispersikan dalam 65 mL 2-propanol Diaduk dengan magnetic stirrer selama 20 menit Ditambahkan larutan NaOH 40 dan larutan asam monokloroasetat2-propanol 1:1 ww Direaksikan selama 10 jam dengan menggunakan magnetic stirrer Disaring Disuspensikan dalam 150 mL methanol Dinetralkan dengan asam asetat glacial hingga pH = 7 Disaring Dicuci secara berulang-ulang dengan menggunakan etanol 80 Dikeringkan pada suhu ruangan Dikarakterisasi dengan menggunakan FT-IR 3 gram Kitosan Endapan Filtrat Endapan Filtrat Karboksimetil Kitosan Hasil Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Pembuatan Larutan Seri Standar Timbal Pb SNI.6989.08-2004

Dipipet sebanyak 5 mL larutan standar timbal Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquadest sampai garis batas Dihomogenkan Dipipet sebanyak 5 mL larutan standar timbal Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquadest hingga garis batas Dihomogenkan Dipipet sebanyak 0,0; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan 5,0 mL larutan standar timbal Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan aquadest hingga garis batas Dihomogenkan Larutan Standar Pb 2+ 1000 mgL Larutan Standar Pb 2+ 100 mgL Larutan Standar Pb 2+ 10 mgL Larutan Seri Standar Pb 2+ 0,0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1,0 mgL Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Pengukuran Absorbansi Larutan Blanko dan Larutan Seri Standar Timbal Pb

2+ Diatur pada pH 3 dengan penambahan HNO 3p Diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ = 283,3 nm Hasil Larutan Standar Pb 2+ 0,0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 mgL Universitas Sumatera Utara

3.3.6 Penentuan pH Optimum Penyerapan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Kitosan Molekul Tinggi dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) dan Gelatin sebagai Membran untuk Menurunkan Kadar Logam Timbal (Pb) dengan Metode Solid Phase Extraction (SPE)

10 142 103

Optimalisasi Pembuatan Glukosamin Hidroklorida Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas)

4 56 59

Studi Karakterisasi Pembuatan Kitin Dan Kitosan Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Untuk Penentuan Berat Molekul

10 76 63

Pemanfaatan Kitosan Dari Kulit Udang (Penaeus Monodon) Dan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas), Untuk Menurunkan Kadar Ni, Cr Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 54 141

Pembuatan Kitosan Nanopartikel Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) Dengan Tripolifosfat Yang Bermuatan Ion Logam Zn2+ Untuk Uji Aktivitas Bakteri

0 7 60

Pembuatan Kitosan Nanopartikel Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) Dengan Tripolifosfat Yang Bermuatan Ion Logam Zn2+ Untuk Uji Aktivitas Bakteri

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Penggunaan Karboksimetil Kitosan Dari Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Pb

0 0 16

PENGGUNAAN KARBOKSIMETIL KITOSAN DARI CANGKANG BELANGKAS (Tachypleus gigas) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KONSENTRASI LOGAM Pb SKRIPSI FATYA ANANDA 110802016

0 0 12

Penggunaan Kitosan Molekul Tinggi dari Cangkang Belangkas (Tachypleus gigas) dan Gelatin sebagai Membran untuk Menurunkan Kadar Logam Timbal (Pb) dengan Metode Solid Phase Extraction (SPE)

0 0 15

Optimalisasi Pembuatan Glukosamin Hidroklorida Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas)

0 0 12