6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alpukat
2.1.1 Sistematika Alpukat
Menurut Anonim 2000, klasifikasi tanaman alpukat adalah sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ranales
Familia : Lauraceae
Genus : Persea
Species : Persea americana Mill.
Gambar 2.1 Buah Alpukat
2.1.2 Nama Lain
Berbagai daerah di Indonesia menyebut buah ini dengan nama yang berbeda, yaitu Jawa Barat alpuket atau alpukat; Jawa TimurJawa Tengah
alpokat; Batak boah pokat, jamboo pokat; dan Lampung advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat. Nama asing buah alpukat pun berbeda-beda.
Di Inggris disebut Avocado; Belanda Advocaat; Spanyol Ahuaca-te atau Aguacate, Perancis
Avocat, Avocatier, Poire, d’avocat; dan Jerman Abakato, Advogato-birne, Agnacatebaum, Avocato-birne, Avogate-birne Indriani dan
Sumiarsih, 1993.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.3 Daerah Asal dan Penyebaran Alpukat
Tanaman alpukat bukan tanaman asli Indonesia. Lahan pusat penyebarannya jauh di belahan bumi sebelah barat, menyebar di dataran rendah
dan dataran tinggi Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada abad ke-14 dan ke-15 awal pembudidayaan dan pengembangan tanaman ini telah dilakukan oleh
dua suku Indian kuno, suku Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru. Diperkirakan tanaman ini telah berada di Indonesia sekitar abad ke-18, yang di
bawa oleh para pengelana. Mereka telah menanam biji atau secara tak sengaja mendatangkan bibit atau biji alpukat ke bumi Nusantara Kalie, 1997.
Di Indonesia tanaman alpukat tumbuh menyebar di dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m dpl atau lebih inggi lagi, dengan iklim basah merata
sepanjang tahun sampai tipe iklim yang mencapai 1-6 bulan kering. Pada wilayah-wilayah yang memiliki iklim 1-6 bulan kering ini air lahan memegang
peranan utama dan merupakan faktor penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada wilayah ini tanaman alpukat hanya akan tumbuh
bila air lahan berada di sekitar 2 m di bawah permukaan tanah, selebihnya tanaman tidak akan tumbuh. Luasnya daerah penyebaran tumbuh alpukat
disebabkan oleh sifat genetis masing-masing varietas yang berasal dari leluhurnya pada habitat tumbuh asalnya. Ada varietas alpukat yang cocok untuk
dataran rendah, dataran tinggi, dan ada yang untuk dataran lebih tinggi lagi Kalie, 1997.
2.1.4 Biji Alpukat