Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali Recovery

39

4.4 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Berdasarkan data kurva kalibrasi besi Fe dan tembaga Cu diperoleh batas deteksi dan batas kuantitasi untuk kedua logam tersebut. Batas deteksi dan batas kuantitasi besi Fe dan tembaga Cu dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Batas deteksi dan batas kuantitasi besi Fe dan tembaga Cu No. Mineral Batas Deteksi Batas Kuantitasi 1. Besi Fe 0,132952 µgmL 0,443174 µgmL 2. Tembaga Cu 2,28083 ngmL 7,60278 ngmL Dari hasil perhitungan diperoleh batas deteksi untuk besi Fe dan tembaga Cu masing-masing sebesar 0,132952 µgmL dan 2,28083 ngmL, sedangkan batas kuantitasinya sebesar 0,443174 µgmL dan 7,60278 ngmL. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi kecuali penambahan karbon aktif 400 mg terhadap logam tembaga Cu berada di bawah batas deteksi dan batas kuantitasi. Hal ini menunjukkan bahwa pada penambahan karbon aktif sebanyak 400 mg dapat menyerap semua logam tembaga yang ada dalam limbah cair sawit, karena tidak terdeteksinya logam tembaga pada saat pengukuran. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 17, halaman 68 dan Lampiran 18, halaman 69.

4.5 Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali Recovery

Hasil uji persen perolehan kembali recovery kadar besi Fe dan tembaga Cu setelah penambahan masing-masing larutan baku besi Fe dan tembaga Cu dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.4 Uji persen perolehan kembali recovery kadar besi Fe dan tembaga Cu No. Logam yang dianalisis Konsentrasi dalam sampel sebelum penambahan baku C A Konsentrasi bahan baku yang ditambahkan C A Konsentrasi setelah penambahan baku C F Recovery C F -C A C A 1. Besi Fe 22,3025 µgml 5 µgml 27,0900 µgml 99,63 2. Tembaga Cu 4,6553 ngml 50 ngml 54,3527 ngml 99,39 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery berturut-turut untuk kandungan besi Fe adalah 99,63 , untuk kandungan tembaga Cu 99,39 . Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan kadar besi Fe dan tembaga Cu dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer dan McB. Miller, 2005. Hasil uji perolehan kembali recovery kadar besi Fe dan tembaga Cu setelah penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 19, halaman 70 sampai Lampiran 22, halaman 73.

4.6 Uji Presisi