beralasan bahwa mereka tidak cukup mampu menyediakan dukungan yang layak untuk membesarkan anak sebagaimana mestinya. Dengan persiapan mental maupun
ekonomi dari pasangan akan mempermudah pasangan untuk menentukan jarak kehamilan Zeverina, 2007.
2.5. Perencanaan Kehamilan yang Sehat
Perencanaan berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
menurunkan angka kematian maternal. Menjaga jarak kehamilan tak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas
hubungan psikologis keluarga Sugiri, 2007. Salah satu perencanaan kehamilan antara lain dengan mengikuti program
Keluarga Berencana KB. KB memberi kepada pasangan pilihan tentang kapan sebaiknya mempunyai anak, berapa jumlahnya, jarak antar anak yang satu dengan
yang lain, dan kapan sebaiknya berhenti mempunyai anak Yolan, 2007.
2.5.1. Fase-Fase dalam Mengatur Kehamilan
Dalam mengatur jarak kehamilan kita dapat menggunakan kontrasepsi sesuai dengan fase-fase berikut ini yaitu Manuaba, 1998 :
1. Fase menunda kehamilan
Pada fase ini, pasangan dapat memilih metode kontrasepsi antara lain : -
Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom, pantang berkala,pemakaian spermisid, dan senggama terputus
Universitas Sumatera Utara
- Pil KB yaitu pil progestin atau pil kombinasi
- Suntikan KB yaitu suntikan progestin atau suntikan kombinasi
2. Fase menjarangkan kehamilan
- Metode sederhana yaitu dengan menggunakan kondom, pantang berkala,
pemakaian spermisida, dan senggama terputus -
Metode mekanis yaitu Alat Kontrasepsi dalam Rahim AKDR -
Metode MKE kecuali kontap 3.
Fase mengakhiri kehamilan -
Metode MKE termasuk kontap -
Metode sederhana 2.6. Efek Jarak Kehamilan Terlalu Dekat pada Anak
Jarak kehamilan atau kelahiran yang berdekatan juga dapat memicu pengabaian pada anak pertama secara fisik maupun psikis, yang dapat menimbulkan
rasa cemburu akibat ketidak siapan berbagi kasih sayang dari orang tuanya Yolan, 2007. Banyak kakak-beradik dengan jarak kehamilan atau kelahiran terlalu pendek
menimbulkan sikap iri atau cemburu. Seperti kakak tidak gembira atas kehadiran si kecil, justru sering menganggapnya musuh karena merampas jatah kasih sayang
orang tuanya Diana, 2007. Persiapan secara mental untuk si kakak sangat penting dilakukan oleh orang tuanya terutama si ibu agar nantinya tidak merasa tersisih, yaitu
dengan cara Yanti, 2007:
Universitas Sumatera Utara
1. Menjelaskan padanya secara natural bahwa kehadiran adiknya nanti tidak akan
membuat perhatian orangtua padanya berkurang bahkan mungkin akan semakin sayang.
2. Semakin besar usia anak maka akan semakin mudah bagi orangtua untuk
menjelaskannya. Ia mungkin tertarik dengan penjelasan mengenai apa yang akan terjadi dengan tubuh ibu dan apa yang ada dalam perut ibu nantinya.
3. Berjanji pada si kakak bahwa kelak ia akan dilibatkan saat orangtua akan memilih
nama untuk si adik juga pada saat akan membelikan perlengkapan untuk si adik serta saat mengasuhnya.
2.7 Faktor yang Mendasari Penentuan Jarak Kehamilan pada Pasangan Usia Subur PUS