Distribusi Sikap Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita

persalinan sebanyak 38 orang 42,2 dan tidak mengetahui jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat mengganggu kesehatan reproduksi sebanyak 44 orang 48,9. Hasil pengukuran tentang pengetahuan responden di Rumah Sakit TK. II DAMI BB Kota Medan kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Kategori Pengetahuan Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan No Kategori Pengetahuan f 1 Tidak Baik 39 43,3 2 Baik 51 56,7 Jumlah 90 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori pengetahuan responden mayoritas dengan pengetahuan baik sebanyak 51 orang 56,7 dan minoritas dengan pengetahuan tidak baik sebanyak 39 orang 43,3.

4.2.2. Distribusi Sikap Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita

di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan Untuk melihat sikap responden tentang menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran di Rumah Sakit TK. II DAMI BB Kota Medan disusun sebanyak 5 pertanyaan dan dapat dijabarkan pada tabel 4.4 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Sikap Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita No di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan Pernyataan Sikap Jawaban Total Tidak Setuju Setuju n n 1 2 3 4 5 Ibu dapat mengatur jarak kelahiran jika terlalu sering melahirkan menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak baik. Suami, mertua yang berhak menentukan jumlah anak. Jarak kehamilan sebaiknya ditentukan suami, istri agar ibu dan anak sehat Pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan suami istri dapat menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran yang direncanakan. Ibu berhak mengatur jarak kehamilan agar dapat menyelamatkan ibu dan bayi,serta menjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga. 39 54 22 30 29 43,3 58,9 24,4 33,3 32,2 51 37 68 60 61 56,7 41,1 75,6 66,7 67,8 90 100 90 100 90 100 90 100 90 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden menjawab tidak setuju bahwa ibu yang terlalu sering melahirkan menyebabkan kondisi kesehatan yang tidak baik sebanyak 39 orang 43,3, suami, orang tua dan mertua yang menentukan jumlah anak sebanyak 54 orang 58,9, jarak kehamilan sebaiknya ditentukan suami, istri agar ibu dan anak sehat sebanyak 22 orang 24,4, pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan suami istri dapat menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran sebanyak 30 orang 33,3, mengatur jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi tetapi dapat memperbaiki kualitas hubungan psikologis keluarga sebanyak 29 orang 32,2. Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran tentang sikap responden di Rumah Sakit TK. II DAMI BB Kota Medan kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.5: Tabel 4.5. Distribusi Kategori Sikap Responden tentang Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi Wanita di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan No Kategori Sikap f 1 Tidak Baik 36 40,0 2 Baik 54 60,0 Jumlah 90 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori sikap responden mayoritas dengan sikap baik sebanyak 54 orang 60,0 dan minoritas dengan sikap tidak baik sebanyak 36 orang 40,0. 4.2.3 Nilai Responden tentang Pemenuhan hak-hak Reproduksi Wanita di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan Untuk melihat nilai atau aturan responden tentang menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran di Rumah Sakit TK. II DAMI BB Kota Medan disusun sebanyak 5 pertanyaan dan dapat dijabarkan pada tabel 4.6 : Tabel 4.6. Distribusi Nilai Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan No Nilai Jawaban Total Tidak Ya n n 1 2 3 Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan ibu ditentukan oleh suami dalam keluarga. Peran suami dalam keluarga yang berhak menentukan jumlah anak. Nilai anak laki-laki dalam keluarga sangat penting sebagai penerus keluarga 36 48 63 40,0 53,3 70,0 54 42 27 60,0 46,7 30,0 90 100 90 100 90 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Lanjutan 4 5 Pemilihan alat kontrasepsi, ibu dapat menentukan yang cocok agar jarak kelahiran tidak terlalu dekat. Tempat persalinan di puskesmas, di rumah sakit dan tenaga kesehatan lainya,ibu berhak memilih dimana ibu akan melahirkan. 22 25 24,4 27,8 68 65 75,6 72,2 90 100 90 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden menjawab tidak ada nilai atau aturan bahwa pemeriksaan kehamilan yang dilakukan ditentukan oleh suami sebanyak 36 orang 40,0, peran suami yang dapat menentukan jumlah anak sebanyak 48 orang 53,3, nilai anak laki-laki dalam keluarga sangat penting sebagai penerus keluarga, sebanyak 63 orang 70,0, pemilihan alat kontrasepsi yang ditentukan oleh ibu agar jarak kelahiran tidak terlalu dekat sebanyak 22 orang 24,4 dan ibu dapat menentukan tempat persalinan di tempat puskesmas, di rumah sakit dan tenaga kesehatan sebanyak 25 orang 27,8. Hasil pengukuran tentang nilai atau aturan responden di Rumah Sakit TK. II DAMI BB Kota Medan kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.7 : Tabel 4.7. Distribusi Kategori Nilai Responden tentang Pemenuhan Hak-hak Reproduksi Wanita di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan No Kategori Nilai f 1 Tidak baik 3 37 41,1 2 Baik =3 53 58,9 Jumlah 90 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori nilai responden mayoritas dengan nilai baik sebanyak 53 orang 58,9 dan minoritas dengan nilai tidak baik sebanyak 37 orang 41,1. Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Kepercayaan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur yang Mengalami Abortus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013

3 79 124

Analisis Regresi Pengaruh Pasangan Usia Subur (PUS), Akseptor KB dan Jumlah Posyandu terhadap Jumlah Kelahiran di Kota Medan Tahun 2010

0 41 90

Pengaruh Pasangan Usia Subur (PUS), Akseptor KB dan Jumlah Posyandu Terhadap Jumlah Kelahiran di Kota Medan Tahun 2012

0 45 63

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi dalam ber-Keluarga Berencana pada Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Materna Tahun 2013

0 60 118

Pengaruh Sosial Budaya terhadap Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi Wanita pada Pasangan Usia Subur di Rumah Sakit Tingkat II DAM I/BB di Kota Medan Tahun 2012

2 43 111

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Toksoplasmosis di Poliklinik Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umun Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010

3 66 58

Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur yang Mengalami Abortus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013

0 0 30

Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur yang Mengalami Abortus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013

0 0 17

Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur yang Mengalami Abortus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2013

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasangan Usia Subur (PUS) - Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB Di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan Tahun 2012

0 0 19