e. Ketuban pecah dini
f. Endometriosis masa nifas
g. Kematian saat melahirkan
h. Kehamilan dengan jarak yang terlalu jauh juga dapat menimbulkan resiko
tinggi antara lain persalinan lama. Dengan adanya resiko dalam menentukan jarak kehamilan maka diperlukan penelitian tentang
hubungan umur, pendidikan maupun ekonomi terhadap penentuan jarak kehamilan.
2.12. Landasan Teori
Sesungguhnya, hak asasi perempuan merupakan bagian dari hak asasi manusia, oleh karena itu penegakan hak asasi perempuan merupakan bagian dari
penegakkan hak asasi manusia. Sesuai dengan komitmen internasional dalam Deklarasi PBB, maka perlindungan, pemenuhan dan penghormatan hak asasi
perempuan adalah tanggung jawab semua pihak baik termasuk keluarga atau orang- orang di sekitarnya Abdullah, 2001.
Lawrence Green seperti dikutip Notoatmojo 2003 menyatakan, terdapat 3 faktor yang mendasari perilaku pasien yaitu presdiposing, enabling, dan reinforcing.
Faktor predisposing meliputi pengetahuan dan sikap pasien yang merupakan kognitif domain yang mendasari terbentuknya perilaku baru. Hal lain dari faktor ini adalah
tradisi, kepercayaan, sistem nilai, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi. Faktor enabling mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan,
berupa peraturan prosedur tetap dan kesempatan pemberian informasi. Dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, dipakai salah satu faktor dari ketiga faktor tersebut yang mempengaruhi pemenuhan hak-hak reproduksi wanita usia subur, yaitu predisposing,
yaitu pengetahuan, sikap, nilai dan kepercayaan. Komponen budaya merupakan komponen yang paling langsung berpengaruh
terhadap pemenuhan hak - hak reproduksi wanita. Komponen ini yang kompleks yang ada di dalamnya terkandung nilai, pengetahuan, kepercayaan dan sikap yang
berkaitan dengan pemenuhan hak - hak reproduksi wanita dari beberapa faktor . Model Teori Perilaku menurut Lawrence Green 1980 sebagai berikut :
Gambar 2.1. Konsep Landasan Teori
Faktor Predisposing -
Pengetahuan -
Sikap -
Nilai -
Kepercayaan Faktor Enabling
- Ketersediaan fasilitas,
saranaprasana Faktor Responsing
- Dukungan keluarga dan
informasi -
Informasi petugas kesehatan
Pemenuhan hak-hak Reproduksi wanita pada
pasangan usia subur
Universitas Sumatera Utara
2.13. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam peneltian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini :
Variabel Independen Variabel Dependen
: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Gambar 2.2 di atas, didapat variabel independen dalam penelitian ini adalah sosial budaya pengetahuan, sikap, nilai dan kepercayaan, sedangkan
variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemenuhan hak-hak reproduksi wanita Menentukan jumlah anak ,jarak kelahiran, dan pemenuhan hak mendapat pelayanan
kesehatan reproduksi alat kontasepsi Pemenuhan Hak-hak
Reproduksi Wanita Pasangan Usia Subur
Sosial Budaya:
- Pengetahuan
- Sikap
- Nilai
- Kepercayaan
Karakteristik ibu pada pasangan usia subur :
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
-
Jumlah anak
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survai bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis pengaruh sosial budaya pengetahuan, sikap, nilai
dan kepercayaan terhadap pemenuhan hak-hak reproduksi wanita pada pasangan usia subur di Rumah Sakit Tk. II DAMI BB Kota Medan tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Rumah sakit Tk.II DAMI BB Kota Medan Tahun 2012.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai bulan Agustus 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
Notoatmodjo 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur
yang memeriksakan kehamilannya, melahirkan, mengunjungi klinik KB di Rumah sakit Tk. II DAM I BB Kota Medan pada tahun 2012 yang berjumlah 1.417 orang
Universitas Sumatera Utara