Variabel fasilitator dapat diketahui bahwa dari 63 reponden yang memiliki fasilitator baik mayoritas memiliki kesiapan menghadapi menopause yang baik yaitu
sebanyak 45 orang 71,4 dibanding yang tidak memiliki kesiapan menghadapi menopause sebanyak 18 orang 28,6. Sedangkan dari 87 orang yang fasilitatornya
tidak baik mayoritas tidak memiliki kesiapan menghadapi menopause yaitu sebanyak 64 orang 73,6 dibanding yang memiliki kesiapan menghadapi menopause
sebanyak 23 orang 26,4. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,0001
p0,05, artinya ada pengaruh fasilitator terhadap kesiapan mental wanita pra menopause menghadapi menopause di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen.
4.5 Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan variabel independen pengetahuan dan peran petugas kesehatan motivator, edukator, fasilitator terhadap
kesiapan mental wanita pra menopause menghadapi menopause di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen.
Uji yang digunakan dalam analisis multivariat ini adalah uji regresi logistik berganda yaitu untuk mencari pengaruh yang paling dominan mengenai kesiapan
mental wanita pra menopause dalam menghadapi menopause di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen. Pada penelitian ini, variabel independen yang memenuhi
kriteria kemaknaan statistik p0,25 akan dimasukkan ke dalam model, yaitu pengetahuan, motivator, edukator dan fasilitator, dalam uji ini semua variabel yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan signifikan pada uji bivariat akan dimasukkan secara bersama-sama ke dalam uji multivariat. Variabel yang mempunyai nilai p0,25 akan dikeluarkan dari
model secara berurutan atau bertahap dimulai dari p value terbesar. Hasil dari analisis multivariat dengan uji logistik regresi berganda dapat dilihat pada Tabel
4.13. di bawah ini :
Tabel 4.13. Pengaruh Pengetahuan, Motivator, Edukator dan Fasilitator terhadap Kesiapan Mental Wanita Pra Menopause dalam
Menghadapi Menopause di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen
Variabel B
SE P
value Exp B
Pengetahuan 2,213
0,489 0,0001
9,140
Motivator 1,564
0,558 0,005
4,780
Edukator 1,009
0,476 0,034
2,744
Fasilitator 1,276
0,518 0,014
3,583 Constant
-2,796 0,470
0,0001 0,061
Berdasarkan Tabel 4.13. di atas dapat diketahui bahwa semua variabel masuk ke dalam kandidat model yaitu variabel pengetahuan, motivator, educator dan
fasilitator. Berdasarkan Tabel 4.13. di atas dapat diketahui bahwa kekuatan pengaruh variabel pengetahuan, motivator, edukator dan fasilitator. Semakin besar nilai Exp
β maka semakin kuat pengaruh variabel terhadap kesiapan mental wanita pra
menopause dalam menghadapi menopause. Dari keempat variabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kesiapan mental
wanita pra menopause dalam menghadapi menopause adalah pengetahuan, dengan
nilai koefisien Exp.β tertinggi yaitu 9,140.
Universitas Sumatera Utara
Model persamaan regresi logistik yang diperoleh adalah:
P =
276 ,
1 009
, 1
564 ,
1 213
, 2
796 ,
2
1
r fasilitato
edukator motivator
n pengetahua
e
+ +
+ +
− −
Keterangan: P
= Peluang kesiapan mental menghadapi menopause X
1
X = Pengetahuan
2
X = Motivator
2
X = Edukator
4
Dengan model persamaan regresi tersebut di atas, dapat dilakukan perhitungan prediktor variabel yang signifikan sebagai berikut :
= Fasilitator
Tabel 4.14. Nilai Probabilitas Kesiapan Mental Wanita Pra Menopause Variabel
Prediktor Proporsi
Persentase
Pengetahuan, motivator, edukator, dan fasilitator
1 0,9632
0,0575 96,32
5,75 Berdasarkan tabel di atas bahwa jika wanita pra menopause memiliki nilai
variabel prediktor, sebagai berikut: 1. Misalnya faktor pengetahuan ibu baik, peran petugas kesehatan sebagai motivator
baik, peran petugas kesehatan sebagai edukator baik, dan peran petugas kesehatan sebagai fasilitator baik 0, maka nilai probabilitas kesiapan mental ibu sebesar
96,32. 2. Misalnya faktor pengetahuan ibu kurang baik, peran petugas kesehatan sebagai
motivator kurang baik, peran petugas kesehatan sebagai edukator kurang baik, dan peran petugas kesehatan sebagai fasilitator kurang baik 1, maka nilai
probabilitas kesiapan mental ibu sebesar 5,75.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Pengetahuan terhadap Kesiapan Wanita Pra Menopause dalam
Menghadapi Menopause
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh terhadap kesiapan pra menopause p = 0,0001 0,05. Pengetahuan responden kurang
baik dalam menghadapi pra menopause terlihat dari hasil penelitian sebesar 51,3. Hasil penelitian yang berkaitan pengetahuan dengan kesiapan ibu usia 45-50
tahun menghadapi perubahan pada masa menopause telah dilakukan oleh Sulastri dan Badriyah 2011 yang mendapatkan hasil bahwa wanita usia 45-50 tahun yang
memiliki pengetahuan cukup tentang kesiapan menghadapi perubahan pada masa menopause sebanyak 30,2, serta belum siap menerima perubahan pada masa
menopause sebanyak 56,6. Hasil penelitian lainnya yang mendapatkan hasil berbeda dengan penelitian ini
yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Soedirham dkk, 2008 di Surabaya, yang mendapatkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap kesiapan
menghadapi menopause yaitu 77,50. Hasil penelitian yang dilakukan Rijanto dan Astalina 2011 yang meneliti
Gambaran Pengetahuan Ibu Menopause Tentang Potensi Seksual di RW 02 Kelurahan Tanah Kalikedinding Surabaya sebagian besar 52,94 mempunyai
pengetahuan kurang, 27,45 berpengetahuan cukup, dan hanya 19,61 ibu yang berpengetahuan baik.
Universitas Sumatera Utara