Metode Observasi Metode Analitis

16

I.6 Metodologi

Untuk parameter persimpangan yang diukur secara langsung dilapangan adalah keadaan lalu lintas seperti arus jenuh dan volume lalu lintas. Sebelum melakukan survey lalu lintas pada persimpangan, pertama sekali yang dilakukan adalah survey kondisi lapangan yang meliputigeometrik persimpangan, waktu hijau, waktu kuning, panjang sinyal serta data pendukung lainnya. Pelaksanaan studi hubungan antara panjang antrian dengan tundaan pada persimpangan berlampu ini dilakukan dengan metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara melaksanakan survey lalu lintas meliputi pengukuran data arus lalu lintas actual dan data arus lalu lintas pada keadaan jenuh yang bertujuan mendapatkan parameter – parameter yang mempengaruhi kapasitas persimpangan. Data yang didapat disebut sebagai berikut : Data primer. Berupa data – data yang didapatkan melalui pengumpulan data – data dilapangan dengan melalui survey dilokasi persimpangan secara visual, observasi dan pencatatan dimana data – data tersebut akan dipakai sebagai data baku dalam perhitungan dan penganalisaan tingkat pelayanan persimpangan dan perencanaan lampu signal lalu lintas.

2. Metode Analitis

17 Metode analitis yang akan dipergunakan dalam menganalisa kapasitas , antrian, dan tundaan pada persimpangan berlampu ini dilakukan dengan konsep yang dikembangkan oleh Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997 dan Highway Capacity Manual HCM 1985. Untuk mengetahui jumlah arus lalu lintasdari survey yang ada maka digunakan rumus – rumus perhitungan mengenai lalu lintas dengan standar perkotaan, rumus – rumus tundaan dan kapasitas dari suatu persimpangan. Data yang didapat disebut sebagai : Data Sekunder. Data sekunder didapatkan melalui asumsi – asumsi dan teori – teori yang diperoleh melalui buku – buku literature yang berhubungan dengan kapasitas, lalu lintas dan persimpangan. 18 Gambar 1.1 Bagan Prosedur Perhitungan LANGKAH A : DATA MASUKAN A - 1 : Geometrik pengaturan lalu - lintas dan kondisi lingkungan A - 2 : Ko ndisi arus Lalu – lintas LANGKAH B : PENGGUNAAN SIGNAL B - 1 : Fase awal B - 2 : Waktu antar hijau dan waktu hilang LANGKAH C: PENENTUAN WAKTU SIGNAL C - 1 : Tipe pendekat C - 2 : Lebar pendekat efektif C - 3 : Arus jenuh dasar C - 4 : Faktor - faktor penyesuaian C- 5 : Rasio arus arus jenuh C - 6 : Waktu siklus dan waktu hijau LANGKAH D : KAPASITAS D - 1 : Kapasitas D - 2 : Keperluan untuk perubahan LANGKAH E : PERILAKU LALU LINTAS E - 1 : Persiapan E - 2 : Panjang antrian E - 3 : Kendaraan terhenti E - 4 : Tundaan 19

I.7 Sistematika Pembahasan

Dokumen yang terkait

Nilai Konversi Jarak Vertikal Dimensi Oklusi Dengan Panjang Jari Tangan Kanan Pada Suku Batak Toba

5 74 158

Analisa Koordinasi Sinyal antar Simpang (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura – Jl. Mongonsidi)

7 73 87

Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

44 243 151

Analisa Koordinasi Sinyal Antar Simpang (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura – Jl. Mongonsidi)

9 80 87

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan Pada Persimpangan Bersignal Sei Sikambing Medan (Studi Kasus : Persimpangan Jl. Gatot Subroto Dengan Jl.Sunggal – Jl.Kapten Muslim )

14 82 89

Departemen Hubungan Pertambahan Panjang Sumbu Bola Mata Dengan Perubahan Kekuatan Refraksi Pada Penderita Myopia Sedang Dan Berat

1 42 57

ANALISA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN, NILAI WAKTU, DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN (Studi Kasus Perlintasan Purwosari Surakarta).

0 0 11

ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN BERSINYAL BERDASARKAN PANJANG ANTRIAN (Studi Kasus Pada Persimpangan Jalan Jend.Sudirman – Rasuna Said- KIS Mangunsarkoro - Ujung Gurun Kota Padang ).

0 1 25

Hubungan Tundaan dan Panjang Antrian Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak pada Lajur Pendekat Simpang (Studi Kasus pada Jalan Arteri Kota Surakarta).

0 0 16