BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain Penelitian
Uji klinis acak tersamar tunggal
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di sekolah SMP Swasta Palapa, SMP Swasta Pencawan, Tsanawiyah Ar-Rhaudhatul Hasanah, SMU Swasta Palapa, SMU
Swasta Pencawan, Aliyah Ar-Rhaudhatul Hasanah di Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu pada bulan Juli hingga
Desember 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah anak sekolah yang berusia 12 sampai 19 tahun yang dikunjungi ke sekolah untuk di lakukan skrining. Bila ditemukan
penderita migren sesuai dengan kriteria inklusi dimasukkan sampel penelitian.
3.4 Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis terhadap dua proporsi, yaitu sebagai berikut:
46
Universitas Sumatera Utara
2 2
1 2
2 2
1 1
2 2
1 P
P Q
P Q
P z
PQ z
n n
n1 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok I n2 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok II
p1 = proporsi anak dengan gangguan perilaku untuk kelompok I kontrol p2 = proporsi anak dengan gangguan perilaku untuk kelompok II diuji
P = Proporsi = ½ P1+P2 Q = 1-P
Pada penelitian ini ditetapkan yaitu : = kesalahan tipe 1 = 0,05 tingkat kepercayaan 95 Z = 1,96
β = kesalahan tipe 2 = 0,2 power 80 Z β = 1,84
Perbedaan gangguan perilaku yang diharapkan adalah 0,35 maka : P1 = 0,55. dan P2 = 0,90
P = ½ 0.55+0,90 = 0,725 Q = 1- 0,725 = 0,275
Dengan memakai rumus diatas maka diperoleh besar sampel adalah 43 orang.
Koreksi besar sampel untuk antisipasi drop out yaitu : n = n 1 – f 48
n = besar sampel yang dihitung = 43 f = perkiraan proporsi drop out = 10 0,1
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel minimal adalah 48 anak pada setiap kelompok termasuk untuk antisipasi drop out dan metode pengambilan
sampel yaitu secara randomisasi sederhana.
3.5. Kriteria Penelitian Kriteria Inklusi:
a. Remaja usia 12 - 19 tahun yang menderita migren dengan salah satu keadaan berikut :
1. Dua atau lebih serangan migren perbulan yang menyebabkan ketidak mampuan melaksanakan aktivitas harian selama 3 hari
atau lebih dalam satu bulan 2. Kontraindikasi atau kegagalan dengan terapi akut
3. Menggunakan terapi akut lebih dari dua kali per minggu 4. Mengalami keadaan migren yang tidak lazim, termasuk migren
hemiplegik atau migren dengan aura yang memanjang
b. Orang tua bersedia mengikuti penelitian yang dibuktikan dengan surat