Sejarah Lahirnya PBB Asas dan Tujuan PBB Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut :

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WARISAN BUDAYA BANGSA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL A. PBB

1. Sejarah Lahirnya PBB

PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum pertama yang dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. PBB adalah organisasi universal dimana semua Negara dapat menjadi menjadi anggota. 31 Mahkamah International pernah menyatakan dalam Reparations for Injuries Case, bahwa Mahkamah mengakui pembentukan PBB oleh anggota-anggota dalam masyarakat internasional menghasilkan suatu entitas yang memiliki objective personality. Keanggotaan dari PBB , bersama dengan berbagai fungsi-fungsi yang luasnya, telah membuat posisi PBB di atas organisasi-organisasi international lainnya. 32 Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di New York Amerika Serikat . 33

2. Asas dan Tujuan PBB Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut :

1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota. 31 Dr. Boer Mauna, Hukum Internasional 1, Edisi Ke-10, Jakarta : Sinar Grafika,2004, hal. 462-463 32 Richard K. Gardiner, International Law, England: Pearson Education Limited, 2003,hal.224 33 http:www.crayonpedia.orgBSE:PerkembangaLembagaInternasional, terakhir kali diakses pada tanggal 22 Juni 2011 Universitas Sumatera Utara 2. Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota. 3. Penyelesaian sengketa dengan cara damai. 4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB. 5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota. Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut: 34 1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia. 2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas- asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. 3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah- masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. 4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan. 5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama. 6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB. Disamping itu PBB sebagai organisasi internasional wajib melaksanakan kehendak negara-negara anggota yang dituangkan dalam suatu perjanjian 34 Ibid Universitas Sumatera Utara internasional. Oleh karena itu PBB melalui bermacam-macam ikatan,sangat dekat dengan negara yang mendirikannya dan dalam banya hal sangat tergantung pada negara-negara tersebut. 35

3. Hubungan Antara RI dengan PBB