Hubungan Antara RI dengan PBB

internasional. Oleh karena itu PBB melalui bermacam-macam ikatan,sangat dekat dengan negara yang mendirikannya dan dalam banya hal sangat tergantung pada negara-negara tersebut. 35

3. Hubungan Antara RI dengan PBB

Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB adalah ketika PBB ikut campur dalam persoalan Indonesia – Belanda pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama pada tanggal 21 Juli 1947. Terbentuknya Komisi Jasa – Jasa Baik atau yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara KTN mempunyai tugas yang dibebankan Dewan Keamanan PBB yaitu membantu menyelesaikan sengketa antara RI dan Belanda secara damai. 36 Atas prakarsa KTN maka tercapailah perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan Agresi Militernya II pada tanggal 19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengubah KTN menjadi Komisi Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk Indonesia UNCI = United Nations Comission for Indonesia yang bertugas melancarkan perundingan antara RI dan Belanda. Atas prakarsa UNCI ini maka tercapailah Perundingan Roem – Royen, di mana perundingan ini merupakan satu jenjang menuju Konferensi Meja Bundar KMB. Walaupun melalui KMB Indonesia diakui kedaulatannya secara resmi tanggal 27 Desember 1949, akan tetapi permasalahan antara RI dan Belanda tuntas karena masalah Irian Barat sekarang Papua masih diduduki Belanda. 37 35 Ibid, hal.463 36 Widhisejarahblog.blogspot.com201009perjuangan-bangsa-indonesia-merebut, terakhir kali diakses pada tanggal 25 Juni 2011 37 Ibid Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu RI selain berjuang dengan cara damai dan diplomasi baik pendekatan langsung dengan Belanda, juga melalui forum internasional. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada PBB maka pada tanggal 27 September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB sebagai anggota yang ke-60. Ketika Belanda masih tetap menduduki Irian Barat sehingga habis kesabaran bangsa Indonesia, oleh Presiden Soekarno dikumandangkan Trikora Tri Komando Rakyat pada tanggal 19 Desember 1961. dengan operasi militer maupun tekanan Belanda melalui diplomasi maka Belanda terpaksa melepaskan Irian Barat. Melalui Pemerintahan Sementara PBB UNTEA = United Nations Temporary Executive Authority maka Irian Barat kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1 Mei 1963. Dengan demikian PBB berperan penting dan berjasa dalam menjaga keutuhan wilayah RI .

4. Peran Indonesia Terhadap PBB