Tanda-tanda Manusia Luar Biasa

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa

[142] 1.1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. 924 Suatu ketika, Sang Bhagavà sedang menetap di Sàvatthi, di Jetavana, di Taman Anàthapiõóika. ‘Para bhikkhu!’ Beliau berkata, dan para bhikkhu menjawab: ‘Bhagavà.’ Sang Bhagavà berkata, ‘Ada, para bhikkhu, tiga puluh dua tanda-tanda yang menjadi ciri khas seorang Manusia Luar Biasa, 925 dan bagi Manusia Luar Biasa itu yang memiliki tanda-tanda ini, hanya dua karir yang terbuka. Jika ia menjalani kehidupan rumah tangga, ia akan menjadi raja, seorang Raja Pemutar-Roda hukum keadilan, penakluk empat penjuru, yang telah mengukuhkan keamanan di wilayahnya dan memiliki tujuh pusaka. Yaitu: Pusaka Roda, Pusaka Gajah, Pusaka Kuda, Pusaka Permata, Pusaka Perempuan, Pusaka Perumah tangga, dan yang ke tujuh, Pusaka Penasihat. Ia memiliki lebih dari seribu putra yang adalah pahlawan-pahlawan, berpostur kuat, penakluk bala tentara musuh. Ia berdiam setelah menaklukkan tanah yang dikelilingi oleh lautan tanpa menggunakan tongkat atau pedang, melainkan dengan hukum. Tetapi jika ia meninggalkan kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah, maka ia akan menjadi seorang Arahat, seorang Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna, seorang yang menarik selubung dunia.’

1.2. ‘Dan apakah tiga-puluh-dua tanda ini? [143] (1) Beliau memiliki telapak kaki yang rata. 926 Ini adalah satu dari tanda-tanda Manusia

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 459 Luar Biasa. (2) Di telapak kaki-Nya terdapat gambar roda-roda

dengan seribu jeruji, lengkap dengan lingkar dan sumbunya. (3) Tumit-Nya menonjol. (4) Memiliki jari-jemari tangan dan kaki yang panjang. 927 (5) Memiliki tangan dan kaki yang lunak dan lembut. (6) Tangan dan kaki-Nya menyerupai jaring. 928 (7) Pergelangan kaki- Nya agak lebih tinggi. 929 (8) Kaki-Nya menyerupai kaki rusa. (9) Berdiri tanpa membungkuk, Beliau dapat menyentuh lutut-Nya dengan tangan-Nya. (10) Alat kelamin-Nya terselubung. (11) Kulit- Nya cerah, berwarna keemasan. (12) Kulit-Nya sangat halus dan licin, sehingga tidak ada debu yang menempel. [144] (13) Bulu- bulu badan-Nya terpisah, satu untuk masing-masing pori-pori. (14) Bulu-bulu badan-Nya tumbuh ke atas, hitam kebiruan bagaikan collyrium , 930 tumbuh bergelung ke arah kanan. (15) Tubuh-Nya tegak. 931 (16) Memiliki tujuh bagian yang menggembung. 932 (17) Bagian depan tubuh-Nya bagaikan bagian depan tubuh singa. (18) Tidak ada cekungan antara bahu-bahu-Nya. (19) Tubuh-Nya proporsional bagaikan pohon banyan: tinggi badan-Nya sama dengan panjang rentangan tangan-Nya. (20) Dada-Nya bundar. (21) Memiliki indria pengecap yang sempurna. 933 (22) Rahang-Nya seperti rahang singa. (23) Memiliki empat puluh gigi. (24) Gigi- Nya rata. (25) Tidak ada celah antara gigi-Nya. (26) Gigi taring- Nya putih cemerlang. (27) Lidah-Nya sangat panjang. (28) Memiliki suara menyerupai Brahmà, seperti suara burung karavãka. (29) Mata- Nya biru dalam. (30) Bulu mata-Nya menyerupai bulu mata sapi. (31) Rambut 934 di antara alis mata-Nya berwarna putih dan lembut seperti kapas. [145] (32) Kepala-Nya menyerupai serban kerajaan. 935 Ini adalah satu dari tanda-tanda Manusia Luar Biasa.’

1.3. ‘Ini, para bhikkhu, adalah tiga-puluh-dua tanda yang menjadi ciri khas Manusia Luar Biasa, dan bagi Manusia Luar Biasa itu, yang memiliki tanda-tanda ini, hanya dua karir yang terbuka .... Dan para bijaksana dari kelompok lain 936 mengetahui tiga-puluh- dua tanda ini, tetapi mereka tidak mengetahui alasan kamma bagaimana mendapatkan tanda-tanda ini.’

1.4. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, keberadaan masa lampau, atau tempat tinggal masa lampau Sang

460 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta Tathàgata, karena terlahir sebagai manusia, melakukan perbuatan-

perbuatan besar yang bertujuan baik, tidak tergoyahkan dalam perbuatan baik melalui jasmani, ucapan, dan pikiran, dalam kedermawanan, disiplin-diri, pelaksanaan hari-Uposatha, dalam menghormati orang tua, para petapa dan Brahmana dan pemimpin suku, dan dalam perbuatan baik [146] lainnya; dengan melakukan kamma itu, menimbunnya, banyak dan berlimpah, saat hancurnya jasmani setelah kematian, Beliau terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, di mana Beliau memiliki melampaui para dewa lainnya dalam hal umur kehidupan, penampilan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, dan dalam hal pemandangan-pemandangan, suara- suara, bau-bauan, rasa kecapan, dan kontak sentuhan surgawi. Meninggal dunia di alam sana dan terlahir kembali di alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (1) telapak kaki yang rata, sehingga Ia dapat menjejakkan kaki-Nya dengan rata di atas tanah, mengangkatnya dengan rata, dan menyentuh tanah dengan rata, dengan seluruh permukaan telapak kaki-Nya.’

1.5. ‘Karena memiliki tanda ini, jika Beliau menjalani kehidupan rumah tangga, Beliau akan menjadi seorang raja pemutar-roda ... menaklukkan tanpa menggunakan tongkat atau pedang, melainkan dengan keadilan, Beliau memerintah daratan ini hingga batas lautan, daratan terbuka, tidak ada penjahat, bebas dari hutan, kuat, makmur, bahagia, dan bebas dari bahaya. Sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Beliau tidak terganggu oleh musuh manusia atau mereka yang berniat-jahat. Itu adalah keuntungannya sebagai penguasa. Dan jika Beliau meninggalkan keduniawian dan menjalani kehidupan tanpa rumah, Beliau akan menjadi seorang Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna ... sebagai seorang Buddha, apakah keuntungannya? Beliau tidak terganggu oleh musuh atau lawan apa pun baik dari dalam maupun dari luar, dari keserakahan, kebencian, atau kebodohan, juga tidak dari para petapa [147] atau Brahmana, dewa, màra, atau Brahmà mana pun, atau siapa pun di dunia ini. Ini adalah keuntungan sebagai seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.6. Mengenai hal ini, dikatakan:

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 461 ‘Jujur, adil, jinak, dan tenang,

Murni dan berbudi, menjalankan Uposatha, Dermawan, tidak mencelakai siapa pun, damai, Ia melaksanakan tugas beratnya, Dan pada akhirnya, ia pergi ke surga, Berdiam dalam kegembiraan dan kebahagiaan. Kembali dari sana ke alam manusia, kakinya Dengan telapak yang rata menginjak tanah. Para peramal berkumpul menyatakan: “Baginya yang menginjak tanah dengan rata, Tidak ada rintangan dapat menghalangi jalannya, Jika ia menjalani kehidupan rumah tangga, Atau jika ia meninggalkan keduniawian: Dari Tanda ini terlihat jelas. Bahwa sebagai seorang biasa, tidak ada musuh, Tidak ada lawan dapat menghalangi di depannya. Tidak ada kekuatan manusia yang dapat Menghilangkan buah kamma-nya. Atau jika ia memilih kehidupan tanpa rumah. Cenderung meninggalkan keduniawian, dan jelas Terlihat – ia akan menjadi raja di antara manusia, Tanpa tandingan, tidak akan terlahir kembali: Ini adalah hukum baginya.”’

1.7. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata, karena terlahir sebagai manusia, [148] hidup demi kebahagiaan banyak makhluk, sebagai penghalau ketakutan dan teror, penyedia perlindungan dan naungan, dan menyediakan semua kebutuhan, dengan melakukan kamma itu, ... terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga .... Meninggal dunia di alam sana dan terlahir kembali di alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (2) di telapak kaki-Nya terdapat gambar roda-roda dengan seribu jeruji, lengkap dengan lingkar dan sumbunya.’

1.8. ‘Karena memiliki tanda ini, jika Beliau menjalani kehidupan rumah tangga, Beliau akan menjadi seorang raja pemutar-roda .... Sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Beliau memiliki

462 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta banyak pengikut: Beliau dikelilingi oleh para perumah tangga

Brahmana, warga kota dan desa, penjaga harta, pengawal, penjaga pintu, para menteri, para raja pengikut, kepala-kepala daerah, dan para prajurit. Itu adalah keuntungannya sebagai seorang penguasa. Dan jika Beliau meninggalkan keduniawian dan menjalani kehidupan tanpa rumah, Beliau akan menjadi seorang Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna .... Sebagai seorang Buddha, apakah keuntungannya? Beliau memiliki banyak pengikut: Beliau dikelilingi oleh para bhikkhu, bhikkhunã, umat-umat awam laki- laki dan perempuan, para dewa dan manusia, asura, 937 nàga dan gandhabba. 938 Ini adalah keuntungan sebagai seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.9. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Seiring waktu-waktu yang berlalu, dalam kelahiran- kelahiran lampau Sebagai manusia, melakukan banyak kebajikan, Menghalau ketakutan dan kepanikan, Berkeinginan menjaga dan memberikan perlindungan, Ia melaksanakan tugas beratnya, [149] Dan pada akhirnya, ia pergi ke surga, Berdiam dalam kegembiraan dan kebahagiaan. Kembali dari sana ke alam manusia, kakinya Terlihat memiliki tanda banyak roda, Masing-masing berjeruji seribu, lengkap. Para peramal berkumpul menyatakan: Melihat banyak tanda jasa ini: “Ia akan memiliki banyak pengikut, Semua lawannya akan ditaklukkannya. Tanda-roda ini jelas menunjukkan. Jika ia tidak meninggalkan keduniawian, Ia akan memutar Roda, dan memerintah dunia. Para mulia akan menjadi pengikutnya, Semua melayani di bawah kekuasaannya. Tetapi jika ia memilih kehidupan tanpa rumah. Cenderung meninggalkan keduniawian, dan jelas

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 463 Terlihat – manusia dan dewa

Asura, sakka, rakkhasa 939 Gandhabba, nàga, garuóa, Binatang buas berkaki empat juga akan melayaninya, Tanpa tandingan, oleh para dewa dan manusia Semuanya menghormatinya dalam segala kemuliaannya.”’

1.10. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga .... Sang Tathàgata, karena terlahir sebagai manusia, menolak melakukan pembunuhan dan menjauhinya, dan menggantung tongkat dan pedang, berdiam, dalam kebajikan dan belas kasihan, bersahabat dan simpati terhadap semua makhluk hidup, dengan melakukan kamma itu, ... terlahir kembali di alam bahagia .... Meninggal dunia di alam sana dan terlahir kembali di alam ini, Beliau memiliki tiga tanda Manusia [150] Luar Biasa ini: (3) tumit- Nya menonjol, (4) memiliki jari-jemari tangan dan kaki yang panjang, dan (15) tubuh-Nya tegak.’

1.11. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini, jika Beliau menjalani kehidupan rumah tangga, Beliau akan menjadi seorang raja pemutar-roda ... sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Beliau berumur panjang, bertahan lama, mencapai usia yang sangat tua, dan seumur hidupnya, tidak ada musuh manusia yang mampu membunuhnya .... Sebagai seorang Buddha, apakah keuntungannya? Beliau berumur panjang ...; tidak ada musuh, apakah petapa atau Brahmana, dewa, màra atau Brahmà, atau siapa pun di dunia ini yang mampu membunuh-Nya. Ini adalah keuntungan sebagai seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.12. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Memahami ketakutan mereka akan kematian,

Ia menghindari pembunuhan makhluk-makhluk. Kebajikan ini menghasilkan kelahiran di alam surga, Di mana ia menikmati buah kebajikannya.

464 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta Kembali dari sana ke alam ini, ia memiliki

Dalam dirinya tiga tanda ini: Tumitnya padat dan sangat panjang, Bentuk tubuhnya tegak bagaikan Brahmà, Indah dilihat, dan anggota tubuh berbentuk sempurna, Jemarinya lembut, halus, dan panjang, [151] Dengan tiga tanda keagungan ini Diketahui bahwa sang anak akan berumur panjang. “Ia akan lama menjalani kehidupan rumah tangga Lebih lama lagi ia menjalani kehidupan tanpa rumah Melatih kakuatan-kekuatan mulia: Demikianlah tiga tanda ini menunjukkan.”’

1.13. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata menjadi pemberi makanan-makanan berkualitas baik, enak dan lezat, keras dan lunak, dan minuman, dengan melakukan kamma itu, ... terlahir kembali di alam bahagia .... Meninggal dunia di alam sana dan terlahir kembali di alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (16) memiliki tujuh bagian yang menggembung, di kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan (batang) tubuh-Nya.’

1.14. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Beliau menerima makanan dan minuman berkualitas baik .... Sebagai seorang Buddha, Beliau mendapatkan keuntungan yang sama.’ [152] Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.15. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Ia adalah pemberi makanan lezat

Dan minuman terbaik. Kebajikan ini membawanya ke kelahiran di alam bahagia, Dan dalam waktu lama, ia berdiam di Nandana. 940 Kembali ke alam manusia, ia memiliki Tujuh tanda pada bagian-bagian tubuhnya yang

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 465 menggembung.

Para peramal berkumpul menyatakan: “Ia akan menikmati makanan dan minuman berkualitas baik: Bukan hanya dalam kehidupan rumah tangga – Karena walaupun ia meninggalkan keduniawian Dan memotong belenggu kehidupan duniawi, Ia tetap menerima makanan lezat!”’

1.16. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata dicintai karena empat dasar simpati. 941 Kedermawanan, kata-kata yang menyenangkan, perbuatan yang bermanfaat, dan sikap tidak memihak, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda [153] Manusia Luar Biasa ini: (5) memiliki tangan dan kaki yang lunak dan lembut, dan (6) tangan dan kaki- Nya menyerupai jaring.’

1.17. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Semua pengikutnya ramah terhadapnya: para perumah tangga Brahmana, para warga desa dan kota, penjaga harta, pengawal, penjaga pintu, ... prajurit. Sebagai seorang Buddha, apakah keuntungannya? Semua pengikut-Nya ramah terhadap-Nya: bhikkhu, bhikkhunã, umat-umat awam laki-laki dan perempuan, para dewa dan manusia, asura, nàga, dan gandhabba. Ini adalah keuntungan sebagai seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.18. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Melalui tindakan memberi dan perbuatan-perbuatan membantu, Berkata-kata yang menyenangkan dan tidak memihak Dalam pikiran, dalam hal memberikan manfaat kepada semua, Saat kematian, ia pergi ke alam surga. Ketika kembali ke alam ini dari sana, Tangan dan kakinya lunak dan lembut,

466 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta

Jemari kaki dan tangannya menyebar bagaikan jaring. Ia terlihat sangat manis: Demikianlah bayi itu memiliki. [154] “Ia akan menjadi penguasa di antara manusia, Dikelilingi oleh kelompok-kelompok yang setia. Yang berkata-kata menyenangkan, hingga perbuatan- perbuatan baik diberikan Berbudi dan bijaksana dalam perilaku. Tetapi jika kenikmatan indria ia tolak, Seorang penakluk, ia akan mengajarkan sang jalan, Dan, gembira mendengar kata-katanya, Semua yang mendengar akan mengikutinya Dalam jalan Dhamma yang besar dan kecil!”’

1.19. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata menjadi pembicara bagi orang-orang tentang kesejahteraan mereka, tentang Dhamma, menjelaskan ini kepada orang-orang dan menjadi penyokong kesejahteraan dan kebahagiaan bagi para makhluk, seorang pembabar Dhamma, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (7) pergelangan kaki-Nya agak lebih tinggi, dan (14) bulu-bulu badannya tumbuh ke atas.’

1.20. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, apakah keuntungannya? Beliau menjadi pemimpin, terkemuka, tertinggi, termulia di antara kaum duniawi 942 .... Sebagai seorang Buddha, Beliau menjadi pemimpin, terkemuka, tertinggi, termulia di antara semua makhluk.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.21. Mengenai hal ini, dikatakan: [155]

‘Suatu ketika, ia berbicara tentang semua yang baik, Membabarkan dengan suara keras kepada semua manusia, Membawa berkah kepada semua makhluk, Pembabar Dhamma yang murah hati.

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 467

Karena perbuatan demikian dan ucapan demikian, Ia mendapatkan imbalan kelahiran di alam surga. Kembali ke alam ini, ia memiliki dua tanda, Tanda-tanda kebahagiaan tertinggi: Bulu-badan yang bergelung ke atas, Pergelangan kaki yang jauh di atas kaki, Terbentuk di bawah daging dan kulit, Berbentuk sempurna, dan indah. “Jika ia menjalani kehidupan rumah tangga, Ia akan menjadi yang terkaya, Tidak ada yang lebih kaya darinya: Karena ia menguasai seluruh Jambudipa. [156] Jika, dengan kekuatan terbesarnya, ia meninggalkan keduniawian, Ia akan menjadi pemimpin di antara semua makhluk, Tidak ada yang melebihinya: Karena ia menguasai seluruh alam.”’

1.22. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata menjadi seorang ahli dalam berbagai keterampilan, ilmu pengetahuan, cara berperilaku, atau perbuatan: “Apakah yang dapat Kupelajari dengan cepat dan Kuperoleh, latihan cepat, tanpa merasa lelah?” ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (8) kaki-Nya menyerupai kaki rusa.’

1.23. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau dengan cepat mendapatkan hal apa pun yang pantas bagi seorang penguasa, hal-hal yang berperan bagi seorang penguasa, menyenangkannya dan layak baginya. Demikian pula jika Beliau menjadi seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

1.24. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Keterampilan dan ilmu pengetahuan, cara berperilaku,

dan perbuatan: “Biarkan aku mempelajarinya dengan mudah,” ia

468 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta berkata.[157]

Keterampilan yang tidak mencelakai makhluk hidup. Ia cepat belajar, dengan sedikit usaha. Dari perbuatan, keterampilan, dan sifat manis demikian, Bagian-bagian tubuhnya akan menjadi indah, Dengan indah bergelung Dari kulit yang lembut, bulunya tumbuh. Manusia itu berkaki seperti kaki rusa: Kekayaan, kata mereka, akan menjadi miliknya. “Masing-masing helai bulu badannya membawa keberuntungan baginya, Jika ia mempertahankan kehidupan rumah tangga. Tetapi jika ia memilih meninggalkan keduniawian Saat pelepasan dimulai, Dengan mata yang jernih, segala sesuatu akan ia temukan dengan cepat Yang sesuai dengan jalan mulia itu.”’

1.25. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata selalu mendekati para petapa dan Brahmana dan bertanya: “Tuan, apakah kebaikan, apakah kejahatan? Apakah yang patut dicela, apakah yang tidak? Jalan apakah yang harus diikuti, jalan apakah yang jangan diikuti? Apakah, jika aku melakukannya, akan membawa kesedihan dan kemalangan bagiku untuk waktu yang lama? Apakah yang membawa kebahagiaan bagiku?” 943 ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: [158] (12) kulit-Nya sangat halus dan licin, sehingga tidak ada debu yang menempel.’

1.26. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau akan sangat bijaksana, dan di antara kaum duniawi, tidak ada yang menyamainya atau lebih tinggi darinya dalam hal kebijaksanaan .... Sebagai seorang Buddha, Beliau memiliki kebijaksanaan tinggi, kebijaksanaan luas, kebijaksanaan yang menggembirakan, kebijaksanaan cepat, kebijaksanaan yang menembus, kebijaksanaan mengetahui, 944 dan di antara semua makhluk, tidak ada yang menyamai atau lebih tinggi dari-Nya dalam hal kebijaksanaan.’ Ini

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 469

1.27. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Di hari-hari yang lampau, dalam kelahiran lampau, Karena ingin mengetahui, menjadi seorang penanya, Ia melayani mereka yang menjalani kehidupan tanpa rumah: Rajin mempelajari kebenaran, ia akan Memerhatikan kata-kata mereka tentang tujuan hidup. Buah dari hal ini, ketika terlahir kembali Sebagai manusia, kulitnya halus dan lembut. Para peramal berkumpul menyatakan: “Makna-makna halus akan terlihat olehnya. Jika ia tidak meninggalkan keduniawian, Ia akan menjadi raja pemutar-roda Bijaksana mengetahui kehalusan, Tidak ada yang menyamai atau melebihi. [159] Tetapi jika ia memilih meninggalkan keduniawian Saat pelepasan dimulai, Kebijaksanaan tertinggi akan menjadi miliknya, Penerangan sempurna yang tertinggi dan terluas.”’

1.28. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata hidup tanpa kemarahan, tidak pernah mengerutkan dahi, dan bahkan setelah banyak kata diucapkan, tidak ada kemarahan, atau kegusaran, atau kemurkaan, atau bersifat menyerang, tidak memperlihatkan kemarahan atau kebencian atau kekesalan, melainkan dalam kebiasaan memberikan selimut berkualitas baik dan lembut, pakaian, linen berkualitas baik, katun, sutra dan benda-benda dari wol, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (11) kulit-Nya cerah, berwarna keemasan.’

1.29. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau akan menerima benda-benda berkualitas baik, ... demikian pula jika Beliau menjadi seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

470 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta

1.30. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Mantap dalam belas kasihan, ia memberikan

Persembahan pakaian, yang baik dan halus. [160] Demikianlah ia memberikan dalam kehidupan- kehidupan lampau Bagaikan dewa hujan menurunkan hujan. Kebaikan ini membawa kelahiran kembali di alam surga baginya. Di mana ia bergembira dalam buah kebajikan. Waktu berlalu, tubuhnya bagaikan emas tempaan berkualitas baik Lebih indah dari tubuh semua orang lain Ia terlihat seperti dewa, seperti Indra yang agung. “Jika ia menjalani kehidupan rumah tangga, Ia akan memerintah dunia yang tidak bermoral ini, Dan, untuk apa yang ia lakukan, ia akan menerima Pakaian dengan kualitas terbaik, Selimut dan alas tidur terbaik. Dan jika ia memilih meninggalkan keduniawian, Ia akan menerima hal yang sama: Buah kebajikan tidak akan hilang.”’

1.31. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata mempertemukan sanak-saudara, teman-teman, dan rekan-rekan yang telah lama terpisah, yang merindukan mereka, mempertemukan kembali ibu dengan anaknya dan anak dengan ibunya, ayah [161] dengan anaknya dan anak dengan ayahnya, kakak dengan adik dan adik dengan kakak, menyatukan mereka kembali dengan penuh gembira, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (10) alat kelamin- Nya terselubung.’

1.32. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau akan memiliki banyak putra, lebih dari seribu putra, pahlawan-pahlawan yang kuat, penghancur bala tentara musuh. Demikian pula jika Beliau menjadi seorang Buddha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 471

1.33. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Di hari-hari yang lampau, dalam kelahiran lampau, Teman-teman dan sanak-saudara yang telah lama terpisah, Rekan-rekan juga, ia pertemukan, Dengan demikian, menyatukan mereka dalam kegembiraan. Kebaikan ini membawa kelahiran kembali di alam surga baginya. Kebahagiaan dan kegembiraan adalah imbalannya. Ketika kembali ke alam ini dari alam sana, Alat kelaminnya terselubung. [162] “Banyak anak akan ia miliki, Lebih dari seribu putra akan menjadi miliknya, Para pahlawan, para penakluk, Dan anak-anak juga, kegembiraan seorang biasa. Tetapi jika ia meninggalkan keduniawian, juga lebih banyak lagi Anak-anak yang akan ia miliki: Mereka yang bergantung pada kata-katanya. Dan demikianlah, meninggalkan keduniawian atau tidak, tanda ini Meramalkan keuntungan demikian.”’

[Akhir dari bagian pembacaan pertama]

2.1. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga ... Sang Tathàgata, mempertimbangkan kesejahteraan orang banyak, mengetahui sifat dari masing-masing orang, mengetahui setiap orang oleh diri-Nya sendiri, dan mengetahui bagaimana setiap orang berbeda: “Orang ini layak mendapatkan ini, orang itu layak mendapatkan itu,” demikianlah Ia membedakan mereka, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (19) tubuh-Nya proporsional bagaikan pohon banyan, dan (9) berdiri tanpa membungkuk, Beliau dapat menyentuh lutut-Nya dengan tangan-Nya.’

472 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta

2.2. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, [163] ia akan menjadi kaya, memiliki banyak harta dan sumber penghasilan, memiliki gudang harta yang penuh dengan emas dan perak, segala jenis benda, dan lumbungnya penuh dengan jagung. Sebagai seorang Buddha, Beliau akan menjadi kaya, dan harta-Nya adalah: keyakinan, moralitas, rasa malu, 945 rasa takut, 946 pembelajaran, pelepasan, 947 dan kebijaksanaan.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.3. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Menimbang dengan seimbang, mencatat,

Mengutamakan keuntungan banyak orang, Melihat: “Orang ini layak mendapatkan ini, Dan orang itu layak mendapatkan itu,” ia menilai mereka. Sekarang ia dapat berdiri tanpa membungkuk Dan menyentuh lututnya dengan kedua tangan, Dan lingkar serta tinggi badannya yang seperti pohon Adalah buah perbuatan bermoral. Mereka yang membaca tanda-tanda ini, Ahli dalam pertanda demikian, menyatakan: “Hal-hal yang sesuai untuk kehidupan rumah tangga Sebagai seorang anak, ia akan mendapatkan berlimpah, [164] Banyak kekayaan duniawi sebagai raja dunia, Yang layak bagi seorang duniawi, akan menjadi miliknya. Tetapi jika ia meninggalkan kekayaan duniawi, Ia akan mendapatkan kekayaan yang tidak terlampaui.”’

2.4. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menginginkan kesejahteraan banyak makhluk, keuntungan dan kenyamanan mereka, kebebasan dari belenggu, berpikir bagaimana mereka dapat meningkat dalam hal keyakinan, moralitas, pembelajaran, pelepasan, dalam Dhamma, dalam kebijaksanaan, dalam kekayaan dan kepemilikan, dalam hal

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 473 binatang peliharaan berkaki dua dan berkaki empat, dalam hal istri,

dalam hal anak-anak, dalam hal pelayan, dalam hal pekerja dan pembantu, dalam hal sanak saudara, teman-teman, dan kenalan, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tiga tanda Manusia Luar Biasa ini: (17) bagian depan tubuh-Nya bagaikan bagian depan tubuh singa, (18) tidak ada cekungan antara bahu-bahu-Nya, dan (20) dada-Nya bundar.’

2.5. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, [165] ia tidak akan kehilangan apa pun: kekayaan dan kepemilikan, binatang peliharaan berkaki dua dan berkaki empat, istri, anak- anak, tidak kehilangan apa pun, ia akan berhasil dalam segala hal. Sebagai seorang Buddha, Beliau tidak akan kehilangan apa pun: keyakinan, moralitas, pembelajaran, pelepasan, atau kebijaksanaan – tidak kehilangan apa pun, ia akan berhasil dalam segala hal.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.6. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Keyakinan, moralitas, pembelajaran, kebijaksanaan, Pengendalian dan keadilan, banyak lagi hal-hal baik lainnya, Kekayaan, kepemilikan, istri dan putra, Unggas, saudara, teman-teman, rekan, Kekuatan, penampilan menarik dan kebahagiaan: Hal-hal ini yang ia harapkan untuk orang lain Agar mereka miliki dan tidak kehilangan. “Maka, ia terlahir dengan bagian depan tubuhnya menyerupai bagian depan seekor singa, Tidak ada cekungan di punggung, dan bulat penuh di bagian depan. Melalui timbunan kamma masa lampau, Dengan tanda lahir demikian, semua kehilangan terhindarkan, Dalam kehidupan rumah tangga, ia kaya dalam harta benda, Dalam istri dan anak-anak dan binatang berkaki empat,

474 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta Atau jika ia meninggalkan keduniawian, tidak memiliki

apa-apa, Penerangan Sempurna yang tertinggi adalah miliknya, Di mana ia tidak akan gagal memasukinya.”’ [166]

2.7. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... adalah seorang yang menghindari dari melukai makhluk-makhluk dengan tangan, batu, tongkat, atau pedang, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (21) memiliki indria pengecap yang sempurna. Apa pun yang Ia sentuh dengan ujung lidah-Nya, Beliau merasakannya di tenggorokan-Nya, dan rasa itu menyebar ke segala bagian tubuh.’

2.8. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau hanya mengalami sedikit kesusahan atau penyakit, pencernaannya baik, tidak merasa kedinginan atau kepanasan. 948 Demikian pula jika Beliau menjadi Buddha, Beliau juga mantap dan tabah berusaha.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.9. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Tidak mencelakai siapa pun dengan tangan, tongkat, batu, Tidak menyebabkan kematian dengan menggunakan pedang, Tidak melukai, tidak mengancam siapa pun dengan belenggu, Dengan kelahiran bahagia, ia mendapatkan buah Dari perbuatan baik ini, dan kemudian terlahir kembali, [167] Membangun pangkal lidah/kecapannya , dan berfungsi baik. 949 Mereka memahami tanda-tanda menyatakan: “Ia akan sangat bahagia Sebagai seorang awam atau sebagai pengembara: Itu adalah arti dari tanda ini.”’

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 475

2.10. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... terbiasa menatap orang-orang tanpa curiga, tidak menatap sembunyi-sembunyi atau melirik, 950 tetapi menatap langsung, terbuka dan lurus, dan dengan tatapan lembut, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (29) mata-Nya biru dalam, dan (30) bulu mata-Nya menyerupai bulu mata sapi.’

2.11. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, orang- orang biasa akan menatap-Nya dengan penuh cinta kasih; Beliau akan dikenal dan disayang oleh para perumah tangga Brahmana, [168] para penduduk desa dan kota, para penjaga harta, pengawal, penjaga pintu, ... prajurit. Sebagai seorang Buddha, Beliau akan dikenal dan disayang oleh para bhikkhu, bhikkhunã, umat-umat awam laki-laki dan perempuan, para dewa dan manusia, asura, nàga, dan gandhabba.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.12. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Tidak menatap curiga, sembunyi-sembunyi, atau

Melirik, ia menatap orang-orang Langsung dan terbuka Dengan terus-terang dan dengan tatapan lembut. Ia terlahir kembali di alam bahagia, di sana ia Menikmati buah perbuatan baiknya. Terlahir kembali di alam ini, bulu matanya Seperti bulu mata sapi; matanya biru. Mereka yang mengetahui tanda-tanda ini menyatakan (mengartikan tanda-tanda dengan keterampilan) “Seorang anak dengan mata demikian baik, akan menjadi seorang Yang diperhatikan dengan kegembiraan. Jika ia menjadi orang biasa, ia akan Menyenangkan pandangan semua orang. [169] Jika ia menjadi petapa, Maka ia akan disayang sebagai penghalau kesengsaraan

476 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta

2.13. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menjadi yang terdepan dalam hal perilaku yang bermanfaat, seorang pemimpin dalam hal perbuatan benar dalam jasmani, ucapan, dan pikiran, dalam kedermawanan, perbuatan bermoral, pelaksanaan Uposatha, dalam menghormati ayah dan ibu, para petapa dan Brahmana, dan pemimpin suku, dan dalam berbagai aktivitas yang pantas, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (32) kepala-Nya menyerupai serban kerajaan.’

2.14. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau akan mendapatkan kesetiaan dari para perumah tangga Brahmana, para penduduk .... Sebagai seorang Buddha, Beliau akan mendapatkan kesetiaan dari para bhikkhu, bhikkhunã ....’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.15. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Ia menjalani jalan perilaku benar kemudian,

Bersungguh-sungguh dalam hidup yang benar. Dengan demikian orang-orang setia kepadanya, Dan imbalan surga menjadi miliknya. [170] Dan setelah imbalan itu berakhir, Ia muncul kembali dengan kepala menyerupai serban. Mereka yang mengetahui tanda-tanda ini menyatakan “Ia akan menjadi yang terdepan di antara manusia, Semua orang akan melayaninya dalam kehidupan ini Seperti halnya dalam kehidupan lampaunya. Jika ia menjadi seorang mulia yang kaya, Ia akan mendapatkan pelayanan dari pengikutnya, Tetapi jika ia meninggalkan keduniawian, manusia Ajaran ini akan menjadi Guru, Dan semua orang akan berkumpul mendengarkan Ajaran yang hendak ia babarkan.”’

2.16. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menolak ucapan salah, meninggalkan

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 477 kebohongan, dan menjadi pembicara-kebenaran, ... kembali ke

alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (13) bulu-bulu badan-Nya terpisah, satu untuk masing-masing pori- pori, dan (31) rambut di antara alis mata-Nya berwarna putih dan lembut seperti kapas.’

2.17. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau akan ditaati oleh para perumah tangga Brahmana ....[171] Sebagai seorang Buddha, Beliau akan ditaati oleh para bhikkhu ....’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.18. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Menepati janjinya dalam kelahiran lampaunya,

Berkata-kata tulus, ia menghindari semua kebohongan. Tidak pernah mengingkari janjinya kepada siapa pun, Ia gembira karena kebenaran dan kejujuran. Putih dan cerah dan lembut bagaikan bulu halus burung Rambutnya muncul di antara alisnya, Dan dari satu pori-pori tidak ada dua helai tumbuh, Tetapi masing-masing terpisah satu sama lain muncul. Para peramal berkumpul menyatakan (setelah membaca tanda-tanda dengan keterampilan): “Dengan tanda demikian, di antara alisnya, Dan bulu badan demikian, ia akan ditaati Oleh semua, dan jika tetap menjadi seorang biasa, Mereka akan menghormatinya atas perbuatan- perbuatan lampaunya; Jika meninggalkan keduniawian, tidak memiliki apa- apa, Sebagai Buddha, mereka akan memujanya.”’

2.19. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menolak fitnah, menghindarinya, tidak mengulangi di sana apa yang telah ia dengar di sini untuk merugikan orang-orang di sini, atau mengulangi di sini apa yang telah ia dengar di sana untuk merugikan orang-orang di sana ....

478 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta [172] Dengan demikian, Beliau adalah pendamai bagi mereka yang

berselisih dan seorang pendorong kedamaian bagi mereka yang rukun, memuji kedamaian, menyukai kedamaian, bergembira dalam kedamaian, seseorang yang berbicara demi kedamaian (seperti Sutta 1, paragraf 1.9). Kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (23) memiliki empat puluh gigi, dan (25) tidak ada celah antara gigi-Nya.’

2.20. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, para pengikutnya: para perumah tangga Brahmana, para penduduk ... tidak akan terpecah belah. Demikian pula, sebagai seorang Buddha, para pengikut-Nya: para bhikkhu, bhikkhunã, ... tidak akan terpecah belah.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.21. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Ia bukan pembicara kata-kata jahat

Yang menyebabkan pertikaian atau menambahnya, Memperpanjang perselisihan dan kebencian, Yang mengarah kepada akhir dari persahabatan. Apa yang ia ucapkan adalah semuanya demi kedamaian, Dan menyambung kembali hubungan yang terputus. [173] Kekuatannya ia gunakan untuk mengakhiri semua perselisihan, Kerukunan adalah kegembiraannya. Di alam bahagia ia terlahir kembali, di sana ia Menikmati buah perbuatan baiknya. Kembali ke alam ini, giginya tumbuh rapat, Empat puluh gigi, kokoh. “Jika menjadi seorang mulia kaya, Pengikutnya ramah Jika menjadi seorang petapa, bebas dari noda, Kelompok para pengikutnya akan bersatu.”’ 951

2.22. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 479 juga, Sang Tathàgata ... menolak ucapan kasar, menghindarinya,

mengatakan apa yang tidak tercela, indah di telinga, menarik, mencapai ke hati, sopan, menyenangkan, dan menarik perhatian banyak orang, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (27) lidah-Nya sangat panjang, dan (28) memiliki suara menyerupai Brahmà, seperti suara burung karavãka.’

2.23. ‘Karena memiliki tanda-tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau memiliki suara yang meyakinkan: 952 semua ... para perumah tangga Brahmana, para penduduk ... akan menerima kata-katanya dalam hati. Sebagai seorang Buddha, juga, [174] Beliau memiliki suara yang meyakinkan: semua ... para bhikkhu, bhikkhunã, akan menerima kata-kata-Nya dalam hati.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.24. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Ia tidak pernah memaki,

Kasar dan menyakitkan, melukai pengikutnya, Suaranya lembut, menyenangkan, dan manis, Menarik hati para pengikutnya Dan indah di telinga mereka. Di alam bahagia ia terlahir kembali, di sana ia Menikmati buah perbuatan baiknya. Setelah menikmati imbalan ini, Dengan memiliki suara-Brahmà, ia terlahir kembali di alam ini Ia kembali, dengan lidah yang panjang. “Dan apa yang ia katakan akan diperhatikan. Jika menjadi seorang biasa, ia akan memiliki banyak kemakmuran. Tetapi jika orang ini meninggalkan keduniawian, [175] Pengikutnya akan menerima kata-katanya dalam hati, Dan menyimpannya dalam ingatan, semua yang ia katakan.”’

480 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta

2.25. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menolak pembicaraan yang tidak bertujuan, berbicara pada waktu yang tepat, apa yang benar dan langsung pada intinya, tentang Dhamma dan disiplin, dan apa yang bermanfaat, ... kembali ke alam ini, Beliau memiliki tanda Manusia Luar Biasa ini: (22) rahang-Nya seperti rahang singa.’

2.26. ‘Karena memiliki tanda ini ... sebagai seorang raja, Beliau tidak dapat dikalahkan oleh musuh manusia atau lawan mana pun. Sebagai seorang Buddha, Beliau tidak dapat dikalahkan oleh musuh atau kejahatan, baik dari dalam maupun dari luar, oleh nafsu, kebencian, atau kebodohan, oleh petapa atau Brahmana mana pun, dewa, màra, Brahmà atau apa pun di dunia ini.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.27. Mengenai hal ini, dikatakan:

‘Tidak ada pembicaraan tak bertujuan atau yang tidak masuk akal, Buah pemusatan pikiran menjadi miliknya. Hal-hal yang menyakiti, ia singkirkan, Hanya membicarakan semua kebaikan orang. [176] Dan dengan demikian, saat kematian, ia pergi ke surga Untuk mengecap buah perbuatan baiknya. Kembali ke alam ini sekali lagi, rahangnya Menyerupai rahang raja Semua binatang berkaki empat “Ia akan menjadi raja yang tidak terkalahkan, Raja para manusia, berkekuatan besar, Seperti raja di tiga alam surga, 953 Seperti yang tertinggi di antara para dewa. Gandhabba, sakka, asura Akan dengan sia-sia menjatuhkannya. Sebagai seorang biasa, ia juga akan menjadi seperti demikian, di seluruh Empat penjuru dunia.”’ 954

Tanda-tanda Manusia Luar Biasa 481

2.28. ‘Para bhikkhu, dalam kehidupan lampau yang mana pun juga, Sang Tathàgata ... menolak penghidupan salah, hidup hanya dengan penghidupan benar, menolak kecurangan dengan timbangan dan takaran palsu, menolak suap dan korupsi, menolak ketidakjujuran dan kemunafikan, menolak melukai, membunuh, mengurung, perampokan, dan mengambil barang-barang dengan paksa. 955 [177] Kembali ke alam ini, Beliau memiliki dua tanda Manusia Luar Biasa ini: (24) gigi-Nya rata, dan (26) gigi taring-Nya putih cemerlang.’

2.29. ‘Karena memiliki tanda ini, jika Beliau mempertahankan kehidupan rumah tangga, Beliau akan menjadi seorang raja pemutar-roda .... Sebagai seorang raja, para pengikutnya ... para perumah tangga Brahmana ... akan menjadi murni.’

2.30. ‘Tetapi jika ia meninggalkan kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah, ... sebagai seorang Buddha, para pengikut-Nya, ... para bhikkhu, bhikkhunã, ... akan menjadi murni.’ Ini adalah apa yang dinyatakan oleh Sang Bhagavà.

2.31. Mengenai hal ini, dikatakan: ‘Penghidupan salah, ia tinggalkan

Dan mengambil jalan yang benar dan murni. [178] Hal-hal yang mencelakakan, ia singkirkan, Berkerja hanya demi kebaikan orang banyak. Surga memberikan imbalan manis kepadanya Atas perbuatan yang telah ia lakukan, yang menghasilkan pujian Dari mereka yang bijaksana dan terampil: Ia berbagi semua sukacita dan kegembiraan Bagaikan raja tiga surga. Dari sana terlahir kembali di alam manusia, Sebagai sisa dari buah kebajikan, Ia mendapatkan gigi yang rata, Murni dan cemerlang pula. Para peramal berkumpul menyatakan Ia akan menjadi yang paling bijaksana di antara manusia,

482 D฀ãgha Nikà฀ya 30: Lakkhaõa Sutta “Dan memiliki pengikut yang murni,

Yang giginya rata terlihat seperti bulu sayap burung. Sebagai raja, para pelayannya yang murni akan Tunduk pada perintahnya, raja mereka. [179] Tanpa dipaksa, mereka akan Bekerja demi kegembiraan dan kesejahteraan umum. Tetapi jika ia berdiam, sebagai seorang pengembara, Bebas dari kejahatan, semua nafsu ditaklukkan, Menarik terbuka selubung; 956 dengan kesakitan Dan keletihan semua lenyap, ia akan melihat Alam ini dan alam berikutnya, dan di sana Orang-orang biasa dan yang meninggalkan keduniawian, yang berkumpul Untuk menyingkirkan, seperti yang ia ajarkan, Hal-hal kotor, hal-hal jahat yang ia cela. Demikianlah para pengikutnya menjadi murni, Karena ia mencabut keluar dari hati mereka Kondisi-kondisi jahat dan kotor.”’