TINJAUAN TEORI
1. TINJAUAN TEORI
tekanan ketaatan, audit fee dan kompleksitas tugas. Dalam penelitian
Kualitas hasil kerja berhubungan ini
seberapa baik sebuah independensi,
pekerjaan diselesaikan dibandingkan objektivitas dan integritas auditor
kompleksitas
tugas,
dengan kriteria yang telah ditetapkan. sebagai
Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari mempengaruhi kualitas hasil audit.
kualitas hasil audit yang dihasilkan yang dinilai dari seberapa banyak
Berdasarkan judul,
latar
auditor memberikan respon yang benar belakang dan identifikasi masalah yang dari setiap pekerjaan audit yang ada, maka perumusan masalah dalam diselesaikan (Tan dan Alison, 1999). penelitian ini adalah : Menurut penelitian De Angelo
1. Apakah kompetensi
(1981) variabel kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil
auditor
diproksikan dalam 2 (dua) sub variabel, audit.
yaitu pengetahuan dan pengalaman
2. Apakah independensi
auditor. Dalam mendeteksi sebuah berpengaruh terhadap kualitas hasil
auditor
kesalahan, seorang auditor harus audit.
didukung dengan pengetahuan tentang
3. Apakah kompleksitas tugas auditor apa dan bagaimana kesalahan tersebut berpengaruh terhadap kualitas hasil
terjadi (Tubbs, 1992). Faktor lain yang audit.
dapat mempengaruhi kualitas audit, yaitu pengalaman auditor, pengalaman dapat mempengaruhi kualitas audit, yaitu pengalaman auditor, pengalaman
sebagai kompleksitas dan kemampuan penelitian ini.
analisis sebuah tugas dan ketersediaan Independen berarti auditor tidak
prosedur operasi standar. Sementara mudah dipengaruhi. Auditor tidak
Variabilitas Tugasdidefinisikan sebagai dibenarkan
derajat sebuah tugas familiar atau siapapun. Standar Auditing Seksi 220.1
memihak
kepentingan
tidak, rutin atau tidak rutin, sering (SPAP : 2011) menyebutkan bahwa
sebaliknya. Jadi independen bagi seorang akuntan
terjadi
atau
kompleksitas audit muncul apabila publik artinya tidak mudah dipengaruhi
kompleksitas tugas dan variabilitas karena ia melaksanakan pekerjaannya
dalam kegiatan untuk kepentingan umum. Oleh karena
itu ia tidak dibenarkan memihak kepada Pusdiklatwas
BPKP (2005), siapapun,
sebab
bagaimanapun
objektivitas sebagai sempurnanya keahlian teknis yang bebasnya seseorang dari pengaruh dimilikinya, ia akan kehilangan sikap pandangan subjektiv pihak-pihak lain tidak memihak yang justru sangat yang berkepentingan, sehingga dapat diperlukan untuk mempertahankan mengemukaan pendapat menurut apa kebebasan pendapatnya. adanya. Unsur perilaku yang dapat
menyatakan
menunjang objektivitas antara lain (1) mental yang bebas dari pengaruh, tidak
dapat diandalkan dan dipercaya, (2) dikendalikan oleh pihak lain, tidak
tidak merangkap sebagai panitia tergantung pada orang lain (Mulyadi,
tender, kepanitiaan lain dan atau 2002).
pekerjaan-pekerjaan lain yang merupakan tugas operasional objek
Kompleksitas
tugas
yang diperiksa, (3) Tidak berangkat merupakan
tugas dengan niat untuk mencari-cari terstruktur, membingungkan, dan sulit kesalahan orang lain, (4) dapat (Sanusi dan Iskandar,2007). Auditor
kriteria dan selalu dihadapkan dengan tugas-tugas kebijaksanaan-kebijaksanaan
mempertahankan
yang yang banyak, berbeda-beda, dan saling resmi, serta (5) dalam bertindak terkait satu sama lainnya.
mengambil keputusan Gupta dkk (1999) dalam Andin
maupun
didasarkan atas pemikiran yang logis. Prasita dan Priyo Hari Adi (2007) didasarkan atas pemikiran yang logis. Prasita dan Priyo Hari Adi (2007)
kemampuan
KERANGKA PEMIKIRAN
seorang auditor untuk mengemukakan
pemeriksaan pendapat menurut apa adanya tanpa
Kualitas
hasil
adalah probabilitas dimana seorang adanya pengaruh maupun tekanan dari
auditor menemukan dan melaporkan pihak lain.
tentang adanya suatu pelanggaran dalam system akuntansi kliennya.
Integritas adalah merupakan Kualitas hasil audit ditunjukkan dengan karakteristik personal yang tidak dapat laporan hasil pemeriksaan yang dapat dihindari dalam diri seorang akuntan diandalkan berdasarkan standar yang publik
telah ditetapkan.
Sebagaimana dinyatakan
dalam
Pernyataan Etika Profesi nomor 1, Dalam penelitian ini akan diteliti integritas didefinisikan sebagai suatu
pengaruh kompetensi, indepedensi, unsur karakter yang mendasar bagi
kompleksitas tugas, objektivitas dan pengakuan
integritas auditor terhadap kualitas merupakan kualitas yang menjadikan
profesional.
Integritas
hasil audit baik secara parsial maupun timbulnya kepercayaan masyarakat dan
simultan.
tatanan nilai tertinggi bagi anggota profesi
keputusannya. Integritas merupakan Kompetensi
Auditor (X1)
kualitas yang melandasi kepercayaan
Independensi
publik dan merupakan patokan bagi
Auditor (X2)
anggota dalam
menguji
semua
Kompleksitas Tugas Auditor
Kualitas Hasil
keputusannya. Audit (Y)
Auditor (X4)
seorang auditor untuk bersikap jujur
Integritas
dan transparan, berani, bijaksana dan Auditor (X5) bertanggung
jawab
dalam
melaksanakan audit. Keempat unsur itu
Gambar Kerangka
diperlukan untuk
membangun
Pemikiran
kepercayaan dan memberikan dasar Sumber : Data diolah sendiri
bagi pengambilan keputusan yang (2011)
andal (Pusdiklatwas BPKP, 2005).
Pengembangan hipotesis
= kompetensi auditor berpengaruh penyusunan program, terhadap kualitas hasil audit.
independensi pelaksanaan = independensi auditor berpengaruh
pekerjaan, lamanya hubungan terhadap kualitas hasil audit.
kerjasama dengan klien serta = kompleksitas tugas auditor
hubungan pribadi/ hubungan berpengaruh terhadap kualitas
keluarga dengan klien. hasil audit.
c. Variabel bebas (X3) Komplesitas = objektivitas auditor berpengaruh
Tugas
penelitian ini = integritas auditor berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit.
Dalam
kompleksitas tugas auditor terhadap kualitas hasil audit.
diukur dengan kemampuan =
bekerja dalam tekanan, tingkat kompleksitas tugas, objektivitas
kompetensi,
independensi,
kesukaran tugas, kemampuan dan
bekerja dalam jumlah beban berpengaruh
integritas
auditor
yang banyak serta besar/ kecil terhadap kualitas hasil audit.
secara simultan
klien.
d. Variabel bebas (X4) Objektivitas
Auditor