187
besar untuk mencetak generasi-generasi muda yang tangguh dalam menghadapi arus globalisasi.
Pelatihan merupakan suatu program. Oleh karena itu, dalam pelatihan perlu memperhatikan
manajemen pelatihan. Manajemen diperlukan agar pelatihan
terorganisir dengan
baik, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Selain itu,
agar pelatihan terlaksana dengan baik, bermaka bagi para peserta, atau dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2.1.1. Manajemen Program Pelatihan
Sebagai suatu program, maka pelatihan perlu memperhatikan
manajemen atau
pengelolaan. Manajemen menjadi hal yang penting agar tujuan
pelatihan dapat dicapai secara maksimal. Sama halnya dengan
manajemen pada
umumnya, manajemen
program pelatihan menurut Basri dan Rusdiana 2015: 98
berkaitan dengan
aktivitas trisula,
yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan
evaluasi. Suatu
program perlu direncanakan dengan baik apa yang menjadi tujuannya, bagaimana cara mencapainya,
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan berapa biaya yang diperlukan. Perencanaan
merupakan bagian
yang sangat
penting dalam
manajemen pelatihan. Dengan perencanaan, suatu organisasi dapat menentukan strategi atau langkah-
188
langkah yang tepat agar pelatihan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
Setelah direncanakan dengan matang, maka program pelatihan
siap untuk
dilaksanakan. Agar
pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dipersiapkan dan diperiksa dengan cermat hal-hal
yang berhubungan dengan masalah teknis seperti peralatan, media yang akan digunakan, dll. Masalah-
masalah teknis tersebut dapat mengganggu jalannya program pelatihan dan dapat membuang waktu. Bagian
lain yang tidak kalah pentingnya dalam manajemen adalah evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan pelatihan dalam mencapai tujuan dan untuk memperbaiki pelatihan di waktu
mendatang. Untuk melakukan manajemen diperlukan tim khusus atau menurut istilah Kamil 2010: 16
organizer atau panitia agar pelatihan dapat diorganisasi dengan baik.
Secara lebih rinci, Daryanto dan Bintoro 2014: 34 menjabarkan manajemen pelatihan ke dalam lima
proses yang dikenal dengan istilah lima bakso. Lima bakso yang dimaksud antara lain: 1 pengkajian
kebutuhan pelatihan Training Needs Analysis; 2 perumusan tujuan pelatihan Training Objectives; 3
perancangan program pelatihan Training Design; 4 pelaksanaan
program pelatihan
Training Implementation; 5 evaluasi program pelatihan Training
189
Evaluation. Lima bakso tersebut merupakan langkah- langkah dalam manajemen pelatihan yang dilakukan
secara berurutan mulai dari pengkajian kebutuhan hingga evaluasi. Pada dasarnya pengkajian kebutuhan,
perumusan tujuan, perancangan program dalam lima
bakso tersebut merupakan bagian dari perencanaan program. Hal ini membuktikan bahwa perencanaan
merupakan bagian yang sangat penting dalam program pelatihan. Langkah awal dari perencanaan adalah
dengan mengkaji kebutuhan pelatihan. Langkah ini dimaksudkan
untuk mengetahui
ada tidaknya
kesenjangan antara standard dan penampilan kerja, serta untuk mengidentifikasi penyebab kesenjangan
tersebut. Langkah awal inilah yang nantinya mendasari langkah-langkah selanjutnya.
2.1.2. Tujuan Program Pelatihan