Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik

3.5 Adapun hal-hal yang mendukung angka kelahiran dan kematian bayi yang datanya terdapat di BPS adalah sebagai berikut:

3.5.1 Penurunan Angka Kematian Bayi

Faktor sosial ekonomi merupakan faktor penentuan mortalitas bayi. Namun faktor sosial-ekonomi tidak bersifat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi tertentu variabel antara yang kemudian menimbulkan resiko dan selanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat atau meninggal. Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong, persalinan pertama, pelayanan kesehatan merupakan beberapa variabel antara yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi. Dalam mekanismenya, penyakit dan kurang gizi merupakan variabel antara pada angka kematian bayi karena dapat mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor sosial-ekonomi juga sangat mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor sosial-ekonomi adalah fakor-faktor yang ada dalam individu, keluarga, dan masyarakat. 1. Penolong Persalinan Untuk penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi. Dilihat dari persalinan oleh tenaga medis seperti Dokter atau Bidan. Tabel 3.1 Persentase menurut penolong kelahiran tahun 2008 NO Kecamatan Dokter Bidan Perawat 1 Bohorok 6 29 33 2 Serapit - - - 3 Salapian 4 22 29 4 Kutambaru 4 11 13 5 Sei Bingai 8 55 28 6 Kuala 4 34 10 7 Selesai 4 34 25 8 Binjai 4 27 13 9 Stabat 7 38 23 10 Wampu 3 13 8 11 Btg.Serangan 4 15 4 12 Swt.Seberang 3 7 2 13 Pd.Tualang 5 14 6 14 Hinai 5 24 4 15 Secanggang 5 28 15 16 Tanjung Pura 5 15 27 17 Gebang 4 18 6 18 Babalan 7 15 9 19 Sei Lepan 3 6 10 20 Brandan Barat 4 11 7 21 Besitang 3 15 8 22 Pkl.Susu 5 19 4 23 Pem.Jaya - - - Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat 2. Pelayanan Kesehatan Kabupaten Langkat yang kini terdiri dari 23 kecamatan memberikan pelayanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu juga dapat dilihat pada table 4.4 berikut. Tabel 3.2 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sejenisnya Menurut Kecamatan pada tahun 2008 NO Kecamatan Puskesmas Posyandu Balai pengobatan Rumah Bersalin Apotik 1 Bohorok 2 88 9 - - 2 Serapit - - - - - 3 Salapian 1 52 10 1 1 4 Kutambaru 1 35 - - - 5 Sei Bingai 2 79 9 2 - 6 Kuala 1 71 8 - 2 7 Selesai 1 78 4 1 - 8 Binjai 1 53 4 2 1 9 Stabat 2 88 12 2 8 10 Wampu 1 61 4 1 - 11 Btg.Serangan 1 48 4 2 1 12 Swt.Seberang 1 40 - - 2 13 Pd.Tualang 1 56 2 - - 14 Hinai 1 52 2 1 - 15 Secanggang 3 90 10 1 - 16 Tanjung Pura 1 91 6 2 5 NO Kecamatan Puskesmas Posyandu Balai pengobatan Rumah Bersalin Apotik 17 Gebang 1 50 2 - - 18 Babalan 2 65 7 2 4 19 Sei Lepan 1 60 2 - - 20 Brandan Barat 1 25 7 - - 21 Besitang 1 62 12 - - 22 Pkl.Susu 2 69 4 - - 23 Pem.Jaya - - - - - Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui survey pendataan langsung. Data didapat dari Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara. Tabel 4.1 Banyaknya TFR Total Fertility Rate pada periode tahun 1999-2008 di Kabupaten Langkat. Tahun TFR R 1999 2,81 0,037 2000 2,83 0,071 2001 2,82 -8,34 2002 2,87 0,18 2003 2,81 0,21 2004 2,78 0,10 2005 2,53 0,94 2006 2,48 -0,2 2007 2,46 0,081 2008 2,43 0,12 Sumber: BPS Propinsi SUMUT Dalam Angka Bila dilihat dari tabel, terjadi penurunan baik TFR maupun IMR dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat melalui grafik berikut: Gambar 4.1 Tingkat TFR periode tahun 1999-2008 di Kabupaten Langkat

4.2 FERTILITAS

Data yang dilakukan untuk menganalisis fertilitas adalah tingkat fertilitas total TFR, yaitu rata-rata yang dilahirkan oleh wanita dalam masa usia subur. Sebelum memproyeksikan TFR maka harus lebih diketahui tingkat pertumbuhan TFR ada setiap tahun, disingkat dengan r. Untuk mencari r dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: Tingkat pertumbuhan fertilitas r dengan menggunakan rumus eksponensial: Rumus: = . Dengan: t = 10 tahun r = ...........? Sehingga: = . 1 = 2,80 = 2,81 = x 2,81 = 2,80 x = = 1,0036 10r log 2,718282 = log 1,0036 10r x 0,4343 = 0,0016 10r = 10r = 0,0037 r = = 0,00037 = 0,00037 x 100 = 0,037 2 = 2,81 = 2,83 = x 2,83 = 2,81 x = = 1,0071 10r log 2,718282 = log 1,0071 10r x 0,4343 = 0,0031 10r = 10r = 0,0071 r = = 0,00071 = 0,00071 x 100 = 0,071 3 = 2,83 = 2,82 = x 2,82 = 2,83 x = = 0,9965 10r log 2,718282 = log 0,9965