Pengumpulan Data FERTILITAS Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Langkat

= = 1,0071 10r log 2,718282 = log 1,0071 10r x 0,4343 = 0,0031 10r = 10r = 0,0071 r = = 0,00071 = 0,00071 x 100 = 0,071 3 = 2,83 = 2,82 = x 2,82 = 2,83 x = = 0,9965 10r log 2,718282 = log 0,9965 10r x 0,4343 = -0,3622 10r = 10r = -0,8340 r = = -0,0834 = -0,0834 x 100 = -8,34 4 = 2,82 = 2,87 = x 2,87 = 2,82 x = = 1,0177 10r log 2,718282 = log 1,0177 10r x 0,4343 = 0,0076 10r = 10r = 0,0175 r = = 0,0018 = 0,0018 x 100 = 0,18 5 = 2,87 = 2,81 = x 2,81 = 2,87 x = = 0,9791 10r log 2,718282 = log 0,9791 10r x 0,4343 = -0,0092 10r = 10r = -0,0212 r = = -0,0021 = -0,0021 x 100 = 0,21 6 = 2,81 = 2,78 = x 2,78 = 2,81 x = = 0,9893 10r log 2,718282 = log 0,9893 10r x 0,4343 = -0,0047 10r = 10r = -0,0108 r = = -0,0010 = -0,0010 x 100 = -0,10 7 = 2,78 = 2,53 = x 2,53 = 2,78 x = = 0,9100 10r log 2,718282 = log 0,9100 10r x 0,4343 = 0,0409 10r = 10r = 0,0942 r = = 0,0094 = 0,0094 x 100 = 0,94 8 = 2,53 = 2,48 = x 2,48 = 2,53 x = = 0,9802 10r log 2,718282 = log 0,9802 10r x 0,4343 = -0,0087 10r = 10r = -0,0200 r = = -0,002 = -0,002 x 100 = -0,2 9 = 2,48 = 2,46 = x 2,46 = 2,48 x = = 0,9919 10r log 2,718282 = log 0,9919 10r x 0,4343 = -0,0035 10r = 10r = -0,0081 r = = -0,00081 = -0,00081 x 100 = -0,081 10 = 2,46 = 2,43 = x 2,43 = 2,46 x = = 0,9874 10r log 2,718282 = log 0,9874 10r x 0,4343 = -0,0053 10r = 10r = -0,0122 r = = -0,0012 = -0,0012 x 100 = 0,12 Rata – rata dari r tersebut adalah : = = = = -0,0078 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan rumus eksponensial Rumus: = . Dengan: = = ………? = = 2,43 t = 4 tahun = - 0,0078 Sehingga: = . = 2,43 x = 2,43 x = 2,43 x 0,969281 = 2,355 = 2,36 Dari hasil proyeksi yang didapat bahwa pada tahun 2012 diperkirakan TFR mengalami penurunan sebesar 2,29 bayi per wanita usia subur. Adapun faktor lain yang mempengaruhi tingkat fertilitas adalah: 1. Usia perkawinan pertama Usia perkawinan pertama salah satu yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan penduduk karena berpengaruh langsung terhadap perkembangan fertilitas. Wanita berumur 10 tahun ke atas yang melangsungkan perkawinan akan melalui sebuah proses biologis, yaitu melahirkan berulang kali sampai dengan masa menopause. Oleh karena itu umur perkawinan pertama dianggap mempengaruhi panjangnya masa reproduksi. Semakin muda seorang wanita menikah, maka semakin panjang masa reproduksinya dan semakin besar pula kemungkinannya untuk melahirkan anak. 2. Penggunaan alat cara KB Penggunaan KB juga sangat berpengaruh terhadap angka pertumbuhan bayi, juga terhadap pertumbuhan penduduk Indonesia. Upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan program KB Keluarga Berencana. Salah satu sebab terjadinya angka penurunan bayi adalah berhasilnya pelaksanaan gerakan KB yag telah dimulai sejak taun 70-an. Sasaran program penekanan angka fertilitas adalah PUS Pasangan Usia Subur karena pada usia subur tersebut 15-49 tahun, seorang wanita berada pada kemungkinan terbesar untuk melahirkan.

4.3 ANGKA KEMATIAN BAYI IMR

Angka kelahiran bayi merupakan indikator penting untuk mengetahui keadaan derajat kesehatan disuatu masyarakat karena bayi yang baru lahir sangat sensitive terhadap keadaan lingkungan tempat si bayi tinggal dan erat juga dengan status sosial orang tua si bayi. Kemampuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunkan angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan serta kondisi sosial masyarakat. Program bidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari masa kandungan, anak-anak, remaja, hingga masa lanjut usia. Demikian halnya dengan pemerintah Kabupaten Langkat yang selalu menurunkan angka kematian bayi. Tabel 4.2 Tingkat Infant Rate IMR periode tahun 1999-2008 di Kabupaten Langkat Tahun IMR R 1999 41,70 0,42 2000 31,00 2,97 2001 33,00 0,62 2002 31,00 -0,62 2003 30,00 -0,33 2004 27,00 -1,06 2005 26,60 -0,19 2006 21,90 -1,94 2007 19,60 -1,11 2008 18,40 -0,63 Sumber:BPS Sumatera Utara Dalam Angka Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di Kabupaten Langkat mengalami penurunan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Langkat serius dalam menanggapi angka kematian bayi. Untuk mencapai proyeksi angka kematian bayi IMR, maka terlebih dahulu harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan dengan: Angka pertumbuhan kematian bayi dengan rumus eksponensial: Rumus: = . Dengan: t = 10 tahun r = ..............? Sehingga: 1 = 40,00 = 41,70 = x 41,70 = 40,00 x = = 1,0425 10r log 2,718282 = log 1,0425 10r x 0,4343 = 0,0181 10r = 10r = 0,0417 r = = 0,0042 = 0,0042 x 100 = 0,42 2 = 41,70 = 31,00 = x 31,00 = 41,70 x = = 0,7434 10r log 2,718282 = log 0,7434 10r x 0,4343 = -0,1288 10r = 10r = -0,2966 r = = -0,0297 = -0,0297 x 100 = -2,97 3 = 31,00 = 33,00 = x 33,00 = 31,00 x = = 1,0645 10r log 2,718282 = log 1,0645