Karakterisasi Produk Lateks Karet Alam 1. Pengujian SEM

Endapan CaCO 3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan dikeringkan. Selanjutnya dihaluskan menjadi powder CaCO 3 . Banyak industri yang telah memanfaatkan kalsium karbonat. Industri yang menggunakan kalsium karbonat antara lain Industri Pulp dan Kertas, Industri Ban, Industri Cat, Industri Pembuatan Pipa PVC, dan Industri Pembuatan Pasta Gigi http:Kimiadahsyat.Blogspot.Com. 2.11. Karakterisasi Produk Lateks Karet Alam 2.11.1. Pengujian SEM Scanning Electron Microscopy SEM adalah alat yang dapat membentuk bayangan permukaan spesimen secara mikroskopik. Pengujian dilakukan pada permukaan patahan sampel. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru elektron sekunder atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT cathode ray tube. Di layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan,sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut pandang 3 dimensi. Preparasi sediaan SEM dilakukan agar pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan dengan tahap sebagai berikut : 1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida. 2. dehidrasi, yang bertujuan untuk memperendah kadar air dalam sayatan sehingga tidak mengganggu proses pengamatan. 3. pelapisanpewarnaan bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisanpewarnaan dapat menggunakan logam mulia seperti emas dan platina http:www.geocities.ws.id. Universitas Sumatera Utara

2.11.2. Swelling Indeks

Swelling indeks merupakan nilai yang menunjukkan perbandingan antara diameter pengembangan setelah dimasukkan ke dalam cairan organik dengan diameter awal. Swelling indeks juga bisa dikatakan sebagai angka pemasakan kompon. Adapun swelling test dari kompon dilakukan pada titik akhir maturasi pemasakan karena lateks yang telah mengalami vulkanisasi akan mempunyai sifat yang tidak larut dalam suatu cairan organik, akan tetapi hanya mengembang. Pengembangan ini menunjukkan bahwa adanya peristiwa pemasakan lateks kompon yang mana hal ini memberi kesempatan kepada molekul karet bersatu. Sebelum dilakukan proses pengolahan kompon lebih lanjut perlu dilakukan pengujian sifat dari lateks kompon tersebut untuk memastikan keadaannya sehingga tidak terjadi gangguan pada proses produksi. Adapun tujuan dilakukan swelling test adalah untuk mengetahui seberapa besar kematangan dari lateks pekat yang digunakan sebagai bahan baku utama dan bahan kimia sebagai bahan baku penolong PT.IKN Medan.

2.11.3. Kekuatan Tarik

Kekuatan tarik adalah salah satu sifat dasar dari bahan polimer yang terpenting dan sering digunakan untuk karakteristik suatu bahan polimer. Kekuatan tarik suatu bahan didefenisikan sebagai besarnya beban maksimum Fmaks yang digunakan untuk memutuskan spesimenya bahan dibagi dengan luas penampang awal Ao. σ = Dimana : σ = kekuatan tarik kgf mm 2 F maks = beban maximum kgf Ao = luas penampang awal mm 2 Bila suatu bahan dikenakan beban tarik yang disebut tegangan gaya persatuan luas, maka bahan akan mengalami perpanjangan regangan. Kurva tegangan terhadap regangan merupakan gambaran karakteristik dan sifat mekanik suatu bahan. Universitas Sumatera Utara Pertambahan panjangan Δl yang terjadi akibat gaya tarikan yang di berikan pada sampel uji disebut deformasi. Dan regangan merupakan perbandingan antara pertambahan panjang dengan panjang mula – mula yang dinyatakan dalam persamaan berikut : ε = x 100 Dengan : lo = panjang mula – mula l = panjang akhir ε = nilai kemuluran Wirjosentono, B. 1995. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Alat – Alat yang Digunakan