Kependudukan. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

sebaiknya Pemda Batubara melalui instansi terkait segera melakukan perbaikan ruas jalan umum ini.”

2.2. Kependudukan.

Jumlah penduduk di Desa Lalang adalah 6424 jiwa pada tahun 2009, yang terdiri dari 1378 kepala keluarga dan tersebar ke dalam 10 dusun yang ada. Adapun persebaran penduduk menurut dusun dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 1. Jumlah Penduduk Setiap Dusun No Dusun Lk Pr Lk + Pr Rumah yang dihuni Kepala Keluarga 1 Dusun Berdikari 209 212 421 106 117 2 Dusun Merdeka 257 262 519 107 158 3 Dusun Pekan 225 228 453 106 125 4 Dusun Pengajian 394 395 789 133 202 5 Dusun Masjid Barat 330 327 657 192 130 Universitas Sumatera Utara 6 Dusun Masjid Timur 272 276 548 150 123 7 Dusun Pasak Lama 390 396 789 154 120 8 Dudun Pasak Baru 417 410 827 122 122 9 Dusun Sono 510 511 1021 119 163 10 Dudun Pandau Palas 200 203 403 126 118 Jlh Total 3204 3615 6424 1315 1378 Sumber: Data Februari 2009 Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Pendidikan No Golongan Umur Jumlah Jiwa 1 0-6 tahun 180 2 7-12 tahun 575 3 13-16 tahun 385 4 17-20 tahun 315 5 21 tahun ke atas 190 Sumber: Data Desember 2007 Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Tenaga Kerja No Golongan Umur Jumlah Jiwa 1 10-14 tahun - 2 15-19 tahun 125 3 20-26 tahun 450 4 27-40 tahun 575 5 41-56 tahun 310 6 57 tahun ke atas 195 Sumber: Data Desember 2007 Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa No Suku Angka Jiwa 1 Melayu 4039 2 Jawa 2035 Universitas Sumatera Utara 3 Batak 199 4 Minang 146 5 Banjar 72 6 Aceh 47 7 Lainnya 82 Sumber: Data Desember 2007 Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Umum No Pendidikan umum Jumlah Jiwa 1 Taman kanak-kanak - 2 Sekolah dasar 575 3 SLTP 365 4 SLTA 245 5 Akademi D1-D3 16 6 Sarjana S1-S2 5 Sumber: Data Desember 2007 Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Khusus No Pendidikan khusus Jumlah Jiwa 1 Pondok pesantren 10 2 Madrasah 30 3 Pendidikan keagamaan - 4 Sekolah luar biasa SLB 27 5 Kursus keterampilan 15 Sumber: Data Desember 2007 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan formal lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan khusus, namun dapat dilihat dari keseluruhan jumlah tingkat pendidikan rata-rata paling tinggi hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SLTA saja, hal tersebut disebabkan karena keterbatasan ekonomi yang dimiliki, dan akses ke perguruan tinggi yang mengharuskan penduduk desa merantau ke kota, sehingga banyak dari penduduk Desa Lalang yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama No Pendidikan khusus Jumlah Jiwa 1 Islam 6440 2 Kristen Protestan 56 3 Kristen Khatolik 58 4 Buddha 66 5 Hindu - Sumber: Data Desember 2007 Tampak jelas pada tabel agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk yang mendiami di Desa Lalang. Agama Kristen Protestan menduduki peringkat ke dua terbanyak, setelah itu terdapat agama Kristen Katolik. Dari data yang beragam di atas, pada kenyataannya mereka dapat hidup harmonis dan membaur tanpa hadirnya konflik antar agama. Saling berbaur dan hormat menghormati antara sesama pemeluk agama di desa ini, tampak langsung pada saat perayaan hari besar keagamaan. Pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri serta Natal. Pada waktu tersebut antara sesama pemeluk agama biasanya mereka saling mengundang antara sesama pemeluk Universitas Sumatera Utara agama untuk saling mengunjungi rumah mereka masing-masing. Kelompok mayoritas dan minoritas berdasarkan agama yang dianut tidak berpengaruh terhadap perlakuan dalam pembangunan desa. Rumah-rumah ibadah berdiri tegak walaupun dengan jumlah bangunan fisik yang tidak selalu ramai ditangani pemeluk agama masing-masing guna menjalankan ajaran agamanya masing- masing. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa sistem kekeluargaan yang mereka miliki cukup erat dan tidak pernah terjadi konflik antar sesama pemeluk agama, jika pun terjadi konflik mereka selalu melakukan musyawarah untuk mencari solusi dan berakhir dengan baik. Jumlah penduduk berdasarkan jenis mata pencaharian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa 1 Pegawai negeri sipil PNS 21 2 TNI 5 3 Pegawai Swasta 127 4 Wiraswastapedagang 145 Universitas Sumatera Utara 5 Tani 988 6 Pertukangan 30 7 Buruh Tani 12 8 Pensiunan 6 9 Nelayan 239 Sumber: Data Desember 2007 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebaran mata pencaharian penduduk Desa Lalang yang memiliki mayoritas mata pencaharian sebagai petani, nelayan dan wiraswastawan atau pedagang yang tersebar di 10 dusun tersebut. Mata pencaharian yang berprofesi pada sektor formal sangatlah minim, hal ini dikarenakan mayoritas penduduk banyak bekerja pada sektor informal. Tampak langsung pada pola kehidupan masyarakat Desa Lalang yang sangat sederhana. Hal tersebut juga disebabkan oleh keterbatasan pendidikan formal yang dimiliki, sehingga menyulitkan mereka untuk bekerja di luar dari sektor perikanan dan pertanian. Namun, walaupun dengan demikian mata pencaharian yang dimiliki oleh masyarakat tradisional di Desa Lalang, mampu membuat mereka untuk bertahan hidup sampai sekarang ini. Sistem mata pencaharian hidup masyarakat di Desa Lalang umumnya adalah sebagai petani dan nelayan tradisional yang memanfaatkan sumber daya Universitas Sumatera Utara alam yang ada di Desa Lalang khususnya pantai yang mereka jadikan sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang dikatakan oleh Koentjaraningrat 1972:33 di samping berburu dan meramu, mencari ikan juga merupakan suatu mata pencaharian hidup makhluk manusia yang amat tua. Manusia zaman purba yang kebetulan hidup di dekat sungai, danau atau laut, pokoknya yang didekat air telah mempergunakan sumber alam itu untuk keperluan hidupnya. Waktu manusia mengenal bercocok tanam, mencari ikan sering dilakukan sebagai mata pencaharian tambahan. Sebaliknya, masyarakat nelayan yang mencari ikan sebagai mata pencaharian hidupnya yang utama, di samping itu juga bertani atau berkebun.

2.3. Sarana Fisik.

Dokumen yang terkait

Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

1 73 48

Penataan Permukiman Kumuh Di Dusun Sono Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara

5 43 89

Peranan Penyuluh Perikanan Terhadap Peningkatan Sosial Ekonomi Nelayan Di Kabupaten Asahan ( Studi Kasus: Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Asahan)

3 42 116

Analisis Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

27 161 85

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Terhadap Lingkungan Rumah Tempat Tinggal Nelayan Di Desa Lalang Dan Desa Medang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

9 109 122

Dampak Pembangunan Prasarana Jalan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Dusun Tanggiring, Desa Pegagan Julu VIII, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi)

42 255 98

Memaknai Potensi Lompat Batu (Hombo Batu) Bagi Masyarakat Bawomataluo Nias Selatan Dari Budaya Tradisional Menjadi Budaya Wisata

10 116 132

PENGARUH PENGGUNAAN AIR BERSIH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI KELURAHAN PANGKALAN DODEK KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 3 24

RESISTENSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI DI DESA LALANG KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 1 22

Sistem Pengawasan Internal Terhadap Pembiayaan Pada Kantor Camat Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

0 0 20