BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Menurut Susanti 2008 melakukan penelitian dengan judul ”Hubungan Antara Berpikir Kreatif dan Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan
Transformasional dengan Performansi Kerja” menunjukkan bahwa berpikir kreatif dan persepsi kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan Performansi kerja.
Hal ini terlihat dari nilai korelasi sebesar 0,342 yang berarti hubungan berpikir kreatif dan persepsi kerja mempunyai korelasi sebesar 0,342 dan menunjukkan hubungan
yang cukup kuat. Menurut Saputra 2009 melakukan penelitian tentang ”Inovasi” berdasarkan
penelitian yang diperoleh bahwa inovasi merupakan salah satu aktivitas yang di zaman sekarang menjadi sangat penting. Hal ini karena inovasi seringkali merupakan
jaminan bisnis dalam memperoleh keunggulan di pasar. Namun, tidak semua dapat menjalankan inovasi dengan baik. Untuk melakukan suatu inovasi, seringkali
perusahaan harus melakukan perubahan besar, mulai dari mengubah prosedur, struktur organisasi, mengubah model bisnis, bahkan membentuk unit bisnis yang
baru. Menurut Midgley dalam Saputra, 2009 untuk menentukan perubahan seperti apa yang dibutuhkan oleh organisasi, maka terlebih dulu harus dipahami mengenai
tantangan apa yang dihadirkan oleh inovasi.
Universitas Sumatera Utara
B. Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya willmen46 blogs.htm. Menurut West, kreativitas adalah penyatuan pengatahuan dari berbagai bidang
pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan lebih baik. Kreativitas adalah salah satu bagian mendsar dari usaha manusia Marizar 2005:10.
Dalam bukunya A Whack on the Side of the Head, Roger von Oech mendefenisikan 10 ”Kunci mental” mental locks yang membatasi kreativitas
seseorang Zimmerer, 2008:68 1. Mencari satu jawaban yang ”tepat”. Kebanyakan sistem pendidikan yang
mendarah daging adalah asumsi bahwa terdapat satu jawaban yang ”tepat” untuk masalah tertentu.
2. Berfokus untuk ”berfikir logis”. Logika adalah bagian yang sangat penting
dalam proses kreatif, terutama dalam mengevaluasi ide dan menerapkannya.
3. Mengikuti peraturan secara membabi buta. Sejak masih sangat kecil kita
belajar untuk Tidak ”mewarnai di luar garis” dan kita menghabiskan hidup kita secara membabibuta mematuhi peraturan-peraturan seperti itu.
Kadang-kadang kreativitas bergantung pada kemampuan kita melanggar aturan yang ada sehingga kita dapat melihat cara-cara baru melakukan
sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
4. Terus menerus berfikir praktis. Membayangkan jawaban yang tidak
praktis terhadap pertanyaan-pertanyaan ”bagaimaa bila” dapat menjadi batu loncatan yang sangat kuat terhadap ide-ide kretif.
5. Memandang permainan sebagai hal yang tidak berguna. Sikap yang
menyukai permainan merupakan dasar dari berfikir kreatif. 6.
Menjadi terlalu tersepesialisai. Menerapkan masalah ”pemasaran” atau ”produksi” atau bidang lain sebahai salah satu masalah yang berdiri
sendiri menyangkut bidang khusus membatasi kemampuan untuk melihat Kemungkinan bagaimana masalah tersebut terkait dengan masalah
lain. 7.
Menghindari ambiguitas. Ambiguitas makna ganda dapat menjadi rangsangan kreatif yang sangat kuat, hal tersebut mendorong kita
untuk”berpikir dengan cara berbeda” Menjadi sangat terperinci dalam situasi imajinatif cenderung melumpuhkan kreativitas.
8. Takut terlihat tolol. Pemikiran kreatif bukan tempat untuk
konvensionalitas ide-ide jarang muncul dari lingkungan yang konvensional. Orang cendrung konvensional karena mereka tidak ingin
terlihat bodoh. 9.
Takut salah dan gagal. Orang-orang kreatif menyadari bahwa mencoba sesuatu yang baru sering kali mengarah pada kegagalan, akan tetapi
mereka tidak melihat kegagalan sebagai akhir. Hal itu mencerminkan pengalaman pengalaman belajar yang mengarah pada kesuksesan.
Universitas Sumatera Utara
10. Percaya bahwa ”saya tidak kreatif”. Beberapa orang membatasi dirinya
karena merasa yakin bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh Einsten, Beethoven, dan Davinci. Namun sering menjadi ramalan untuk
menghakimi diri sendiri.
2. Ciri-ciri orang yang Kreatif:
a.
Ingin tahu - orang yang selalu ingin tahu biasanya akan selalu berusaha untuk
menjadi tahu, rasa ingin tahu yang besar bisa menjadi sumber motivasi untuk melakukan sesuatu. Orang yang kreatif selalu terlihat sibuk mengerjakan atau
mencari sesuatu, mereka terlihat sangat antusias dengan apa yang dikerjakannya. Itu karena adanya dorongan rasa ingin tahu yang kuat.
b. Masalah - orang yang kreatif melihat permasalahan sebagai hal yang
menarik, dan mau menerima permasalahan tersebut. Kita terbiasa melihat masalah sebagai halangan dan hal yang tidak bisa diterima. Sehingga kita
selalu berusaha lari dari permasalahan daripada mencari pemecahannya. Orang yang kreatif tidak lari dari permasalahan, mereka malah asyik mencari-
cari solusinya. c.
Menantang - orang yang kreatif tidak akan lari dan menghindar bila diberi
tantangan. Banyak orang yang menjadi suksess setelah diberi tantangan dan menerima tantangan tersebut sebagai sebuah kesempatan.
d. Tidak puas - orang kreatif tidak pernah menerima begitu saja hal-hal yang
dianggapnya salah. Hal ini membangkitkan motivasi untuk mencari dan
Universitas Sumatera Utara
menemukan hal-hal yang bisa membuat sesuatu jadi lebih baik. Semangat untuk membangun inilah yang membuat mereka menjadi kreatif.
e. Optimis - orang kreatif berkeyakinan bahwa setiap masalah pasti ada
solusinya mungkin tidak semua masalah, tidak ada tantangan yang terlalu besar baginya. Ini bukan berarti orang kreatif selalu bahagia dan tidak pernah
merasa tertekan atau depresi, tapi mereka tidak membiarkan dirinya tenggelam dan berdiam diri menghadapi permasalahan.
f. Menilai - orang kreatif tidak gampang memberikan penilaian dan mengambil
sikap akan suatu ide. Suatu ide besar pada awalnya seringkali dianggap sebagai ide yang gila. Jika kita cepat memberi penilaian bahwa ide tersebut
gila dan tidak masuk akal, maka ide tersebut akan hilang dan tidak akan pernah menjadi kenyataan.
g. Kesulitan - dalam perjalanan menjadi kreatif tidak sedikit kesulitan yang
akan menghadang, hal inilah yang membedakan orang yang menjadi kreatif dengan yang kurang kreatif. Orang kreatif melihat kesulitan sebagai sarana
untuk meningkatkan kemampuan, semakin tinggi kesulitan yang dihadapi berarti akan semakin meningkat pula kemampuan jika bisa melewatinya.
h. Flexibel - kita sering terkagum-kagum bagaimana orang kreatif
menyelesaikan suatu hal yang kita anggap sangat sulit, begitu mudahnya mereka melihat permasalahan dan menghasilkan solusinya. Mereka
menyelesaikan permasalahan dengan cara yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita, cara mereka menyesaikan masalah tersebut seringkali
terlihat sangat sederhana, tidak berbelit-belit dan rumit seperti yang kita
Universitas Sumatera Utara
bayangkan sebelumnya. Orang kreatif mempunyai pemikiran dan imajinasi yang flexibel dan tidak kaku sehingga mereka bisa melihat berbagai celah
yang tak terlihat oleh kita. Menurut Supriadi 1985 , ia mengidentifikasikan terdapat 24 Ciri Kepribadian
Kreatif, yaitu : a.
Terbuka terhadap pengalaman baru b.
Fleksibel dalam berpikir dan merespons c.
Bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan d.
Menghargai fantasi e.
Tertarik kepada kegiatan-kegiatan kratif f.
Mempunyai pendapat sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain g.
Mempunyai rasa ingin tahu yang besar h.
Toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti i.
Berani mengambil resiko yang diperhitungkan j.
Percaya diri sendiri dan mandiri k.
Memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas l.
Tekun dan tidak mudah bosan m.
Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah n.
Kaya akan inisiatif o.
Peka terhadap situasi lingkungan p.
Lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan daripada masa lalu q.
Memiliki citra diri dan stabilitas emosional yang baik
Universitas Sumatera Utara
r. Tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistik dan mengandung teka-
teki s.
Memiliki gagasan yang orisinal t.
Mempunyai minat yang luas u.
Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif sebagai pengembangan diriKritis terhadap pendapat orang lain
v. Senang mengajukan pertanyaan yang baik
w. Memiliki kesadaran etika-moral dan estetik yang tinggi.
Karakteristik orang yang kreatif http:sap.gunadarama.ac.id terdiri dari beberapa atribut seperti:
a. Terbuka dengan pengalaman.
b. Observasi melihat suatu hal dari sudut pandang lain.
c. Memiliki rasa penasaran tinggi.
d. Mau menerima dan mempertimbangkan pendapat berbeda.
e. Independen dalam mengambil keputusan, pkiran dan tindakan.
f. Percaya diri
g. Mau mengambil resiko terhitung.
h. Sensitif terhadap masalah.
i. Fleksibel.
j. Responsif terhadap pemikiran.
k. Motivasi tinggi.
l. Kemampuan untuk konsentrasi.
m. Slektif.
Universitas Sumatera Utara
n. Bebas dari rasa takut dan gagal.
o. Memiliki daya pikat imajinasi yang baik.
Tabel 2.1 Ciri-ciri Kreativitas
Ciri-ciri Pokok Ciri-ciriyang
Memungkinkan Ciri-ciri
Sampingan
1.
Brpikir dari segala arah convergent thingking
2.
Berpikir ke segala arah divergent thingking
3.
Fleksibilitas koseptual kemampuan secara spontan
mengganti cara memandang,pendekatan,
kerja yang tak jalan.
4.
Orisinalitas kemampuan menelorkan ide yang asli
bahkan mengejutkan
5.
Lebih menyukai kompleksitas daripada
simplisitas
6.
Latar belakang hidup yang merangsang hidup dalam
lingkungan yang dapat menjadi contoh
7.
Kecakapan dalam banyak hal multiple skills
1.
Kemampuan untuk bekerja keras.
2.
Berpikir mandiri
3.
Pantang menyerah
4.
Mampu berkomunikasi dengan baik
5.
Lebih tertarik pada konsep daripada detail
segi-segi kecil
6.
Keinginan tahu intelektual.
7.
Kaya humor dan fantasi
8.
Tidak segera menolak ide atau gagasan baru
9.
Arah hidup yang mantap
1.Tidak mengambil pusing apa yang
dipikirkan orang lain.
2.Kekacauan psikologis
Sumber: Nasution et all 2002
C. Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan
orang karena sifatnya relative apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam
konteks lain. Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang
Universitas Sumatera Utara
menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat socialekonomik Gde Raka,2001. Untuk menghasilkan perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara
mendasar sebagai proses yang dapat dikelola John Adair,1996. willmen46 blogs.htm
Menurut West, inovasi tidak megisyaratkan hal yang baru secara absolut. Perubahan dapat dipandang sebagai suatu inovasi, jika perubahan tersebut baru bagi
seseorang, klompok, atau organisasi yang memperkenalkannya Marizar, 2005:10. Inovasi Webster’s College Dictionary adalah pengenelan ke sesuatu yang
baru. Orang yang inovatif ditandai oleh kecendrungannya memperkenalkan dalam arti menerapkan gagasan,metode, peralatan, prosedur,dan produk dan jasa baru yang
lebih baik atau lebih bermanfaat Nasution, 2001:21. Definisi Inovasi Amabile et al, 1996 adalah
a. Memperkenalkan ide baru, barang baru, pelayanan baru dan cara-cara baru
yang lebih bermanfaat. b.
Cara baru untuk melakukan sesuatu yang mengarah kepada suatu perubahan dalam pemikiran, produk, proses, maupun organisasi.
c. Tujuan dari inovasi mengarah ke hal yang positif yaitu membuat sesuatu
maupun seseorang untuk berubah menjadi lebih baik. d.
Inovasi juga dianggap sebagai driver utama dari ekonomi, khususnya mengarah ke peningkatan produktivitas, dan faktor-faktor yang menyebabkan
inovasi juga dinilai penting adalah untuk kebijakan dalam pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Howell dan Higgins http:sap.gunadarama.ac.id melihat bahwa inovasi bersumber dari:
Kejadian yang tidak diharapkan . a.
Ketidak harmonisan. b. Proses sesuai dengan kebutuhan.
c. Perubahan pada industri dan pasar.
d. Perubahan demografi.
e. Perubahan persepsi.
f. Konsep pengetahuan dasa
D. Kinerja Karyawan