Dakwah islamiah adalah serangkain kegiatan yang mempunyai tujuan- tujuan tertentu. Sedangakan tujuan dari strategi dakwah PITI adalah untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada anggota.
J. Implementasi strategi dakwah PITI
PITI bukan sebuah organisasi yang hanya sebuah tempat komunitas etnis Tinghoa tanpa ada tujuan dan sasaran, tetapi PITI adalah orgaisasi dakwah yang
memiliki tujuan
dan sasaran
yang jelas.
Jadi cara
PITI dalam
mengimplementasikan strategi dakwah yang sudah disusun dalam bentuk program-program dakwah adalah membuat berbagai agenda keagamaan yang
dibutuhkan oleh setiap anggota, Baik itu dalam bentuk acara yang sudah di tetapkan oleh PITI maupun kegiatan dakwah yang sipatnya komunitas kecil,
Seperti dikalangan keluarga, kerabat dan lain-lain. Yang pertama menyampaikan, dan mengajarkan masalah aqidah. Tetapi
tidak terlalu mendalam, karena itu adalah pondasi atau dasar agama untuk meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar. setelah itu baru kita ajarkan
masalah syariah atau ibadah dan materi-materi lain yang menyangkut dengan ajaran Islam yang harus dilaksanakan.
Menurut Bapak Syarif S. Tanudjaja, Untuk sekarang kita lebih memfokuskan dalam menyampaikan materi dakwah kepada anggota adalah
orang muslim Tionghoa sendiri di antaranya adalah : Ust. Fefen Efendi, Solihin Syani, Mahmud Yunus, syarif Hidayatullah, Thoib dan lain-lain. Di samping itu
kita juga melibatkan pembicara-pembicara selain muslim Tionghoa
Sebelum kegiatan dakwah yang kita lakukan, yang paling utama adalah membuat syi’ar dalam bentuk imformasi, baik dari media massa maupun
elektronik, bahwa ada sebuah komunitas etnis Tiongho yang beragama Islam. Setelah itu baru dilakukan bentuk pembinaan bagi muslim Tionghoa yang sudah
tergabung didalam komunitas PITI. Di sinilah pengurus menyampaikan dakwah kepada mereka tentang ajaran Islam.
55
K. Respon anggota terhadap strategi dakwah PITI.
Berikut ini pertanyaan yang diajukan penulis dalam bentuk angket terhadap responden PITI mengenai strategi dakwah yang dilakukan PITI.
Angket bersifat tertutup dan dibagikan kepada anggota PITI yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Jumlah responden sebanyak 20 orang.
Berikut penulis rangkum hasilnya dalam bentuk tabel.
TABEL I Pengertian strategi dakwah menurut responden
55
Wawancara Pribadi Bapak Syarif S Tanudjaja, SH, 21 mai 2008, DPP PITI
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa pengertian strategi dakwah adalah cara untuk mencapai tujuan dakwah
dengan jumlah presentase 70 . Di dalam menyampaikan syi’ar Islam dikalangan umat muslim khususnya bagi muslim Tionghoa yang ada di
Indonesia, tentu perlu ada strategi dakwah yang jelas, terarah dan terencana. Karena untuk mencapai tujuan dakwah harus ada sebuah cara, taktik untuk
menyampaikan dakwah kepada umat.
TABEL II Menurut responden tentang strategi dakwah PITI
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa, strategi dakwah yang di lakukan oleh PITI dalam melaksanakan kegiatan dakwah sudah bagus dan sudah menyentuh
sasaran mad’u dengan jumlah presentase 60 . Sedangkan jawaban A yang mengatakan bahwa strategi dakwah PITI bagus sekali pilihan jawaban responden
yang dipresentasekan 10. Jawaban C yaitu kuarang bagus dengan jumlah presentase 30 . Sedangkan jawaban D yana mengatakan tidak bagus dengan
jumlah presentase 0 . Menurut salah seorang anggota PITI mengatakan bahwa PITI mempunyai
daya tarik bagi anggota untuk memperdalam Ilmu pengetahuan agama, karena pengurus sangat memperhatikan dan memberikan pembinaan bagi anngota dalam
meningkatkan pengetahuan agama. Baik itu dakwah bil-lisan, dakwah bil-hal dan dakwah bil-qalam,
kesemua itu merupakan strategi dakwah PITI. Sesuai dengan jawaban responden diatas bisa dikatakan bahwa strategi
yang dilakukan oleh PITI dalam menjalankan dakwah Islam kepada anggotnya sudah berjalan dengan baik, karena anggota sudah merasa memiliki pengetahuan
tentang ajaran-ajaran Islam yang menjadi suatu kewajiban dalam beragama. Walaupun ada yang harus ditingkatkan dan di evaluasi tentang apa yang menjadi
kekurangan di dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah, terutam masalah waktu, pembicara, tempat pelaksanaan dan sistem kordinasi yang maksimal dari
pengurus.
TABEL III Seharusnya strategi dakwah piti bagi responden
Dari tabel di atas, seluruh resfonden PITI menegaskan bahwa strategi dakwah PITI dalam meningkatkan Ibadah anggota adalah memberikan
pengetahuan tentang ajaran Islam sebagai modal awal dan diimplementasikan dalam bentuk pembinaan yang dilakukan oleh PITI dengan jumlah presentase
100, sedangkan jawaban B dengan presentase 0 . Artinya PITI harus mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh anggota yang masih minim dengan
pengetahuan agamaIslam, bukan dengan memberikan sebatas pengetehuan tampa ada suatu pembinaan yang masih dibutuhkan oleh anggota PITI.
TABEL IV Tingkat kehadiran responden dalam mengikuti kegiatan dakwah PITI
+ ,
-
Menurut ketua bidang dakwah dan pendidikan bapak Syarif S, Tanudjaja, SH, mengatakan bahwa kegiatan dakwah yang sipatnya dakwah Bil-Lisan tidak
berjalan dengan semestinya, karena kurangnya kordinasi antara pengurus dalam menetapkan kegiatan-kegiatan dakwah. Begitu juga dakwah yang sipatnya
melalui media seperti bulletin dan melalui web site yang diterbitkan DPP PITI kurang berjalan.
Dilihat dari tabel di atas mayoritas resfonden mengatakan bahwa tingkat kehadiran dalam mengikuti kegiatan dakwah kadang hadir dan kadang tidak
dengan jumlah presentase 50 baik itu melalui pengajian, diskusi yang sudah diagendakan oleh pengurus PITI, jawaban A yang mengatakan selalu mengikuti
dengan jumlah presentase 20 , jawan C dengan tingkat kehadirannya jarang dengan presentase 30 . Dari jawaban diatas, PITI harus lebih membuat suatu
kegiatan yang sipatnya rutinitas dan terkordinir, mulai dari kehadiran anggota, pengurus, begitu juga pembicara-pembicara.
TABEL V
Mamfaat bagi responden dalam mengikuti kegiatan dakwah PITI
+ .
Dari tabel di atas bisa kita lihat, mayoritas resfonden merasakan beberapa manfaat dalam mengikuti kegiatan dakwah yang ada di PITI yaitu menambah
pengetahuan agama dan juga sebagai tempat silaturrahmi bagi etnis Tionghoa dengan jumlah presentase 80 , jawaban B yang mengatakan kurang dengan
presentase 10 , sedangkan jawaban C yaitu tidak ada dengan presentase 10 .
PITI sebagai organisasi dakwah tentu berfungsi sebagai organisasi yang bisa memberikan yang terbaik kepada anggota, terutama dalam meningkatkan
pegetahuan agama atau ajaran Islam yabg sudah menjadi kewajiban bagi pemeluknya. Di samping itu juga memberikan nuansa silaturrahmi bagi kalangan
muslim Tionghoa yang ada di Indonesia.
TABEL VI
Materi dakwah yang di sampai PITI menurut responden
+ +
.
Dari tabel di atas setiap anggota yang pernah mengikuti kegiatan dakwah di PITI mengatakan bahwa materi yang disampaikan oleh PITI kepada anggota
tentu ada yang membahas masalah ibadah dengan presentase 80 , jawaban B yaitu kadang-kadang dengan presentase 20 , sedangkan jawaban C dan D yaitu
tidak ada dan ragu-ragu dengan presentase 0 . Menurut ketua bidang dakwah dan pendidikan bapak Syarif S, Tanudjaja,
SH bahwa yang paling utama dilakukan PITI terhadap anggota adalah menanamkan dasar-dasar aqidah mengenai kepercayaan, setelah itu baru
mengenai hal yang berkaitan dengan ibadah. Baik itu masalah kewajiban shalat, puasa , zakat, haji dan hal-hal yang menjadi kewajiban bagi pemeluk agama
Islam.
TABEL VII Menurut responden tentang pengurus PITI dalam hal membantu masalah ibadah
+ .
Dari tabel di atas mayoritas responden mengatakan bahwah pengurus selalu membantu dan memberikan pemahaman yang jelas kepada anggota ketika
anggota kurang pengetahui mengenai masalah ibadah dengan presentase 80 , sedangkan jawaban B yang mengatakan kadang-kadang dengan jumlah
presentase 20 , sedangkan jawaban C dan D dengan jumlah presentase 0. PITI merupakan tempat bertanya dan menyampaikan keluhan-keluhan yang
kurang dan tidak memahami tentang tata cara beribadah. PITI selalu melayani setiap anggota yang kurang memahami persoalan ibadah.
TABEL VIII
Menurut responden tentang materi yang disampaikan PITI
Menurut salah seorang dari anggota PITI yang selalu mengikuti kegiatan dakwah yang dilakukan oleh PITI, merasa senang sekali setiap materi-materi
yang disampaikan. Dari tabel diatas mayoritas responden mangatakan senang sekali dengan materi yang disampaikan dengan jumlah presentase 60 , jawaban
B dengan jumlah presentase 30 , sedangkan jawaban C dengan jumlah presentase 10 dan jawaban D dengan presentase 0 . Jadi PITI sudah bisa
mensuguhkan materi dengan cara dan taknik yang bagus dalam melakukan kegiatan dakwah, karena tingkat pengetahuan anggota akan bertambah dalam
memahami Islam dan ajarannya. Jadi banyak responden yang mengatakan senang terhadap materi yang di suguhkan oleh pembicara-pembicara yang mayoritas dari
kalangan muslim TIonghoa.
TABEL IX Perasaan responden tentang adanya kegiatan dakwah dilingkungan PITI
- -
- -
Dari tabel di atas responden memilih senang dengan keberadaan PITI di tengah-tengah mereka dengan jumlah presentase 75 , sedangkan jawaban A
yang mengatakan senang sekali dengan jumlah presentase 25 , sedangakan kan jawaban C dan D kurang senang atau tidak senang adanya kegiatan dakwah
dengan jumlah presentase 0 . karena Muslim Tionghoa yang mayoritas muallaf akan sangat membutuhkan suatu pembinaan yang kongkrit untuk memperdalam
keimanan dan keyakinan memeluk agama Islam. Oleh karena itu PITI sebagai Organisasi Islam bagi kalangan muslim Tionghoa lebih bertanggung jawab
umtuk memandu dan membantu bagi anggota yang membutuhkan dalam ajaran Islam.
TABEL X Pengaruh terhadap ibadah responden setelah mengikuti kegiatan dakwah PITI
.
Dari tabel di atas mayoritas responden mengatakan bahwa pengaruh dari kegiatan dakwah yang dilakukan oleh PITI baik terhadap ibadahnya dengan
presentase 80 , jawaban A yang mengatakan baik sekali dengan jumlah presentase 20 , sedangkan jawaban D dan C dengan jumlah presentase 0 .
Dari tabel diatas bisa dikatakan bahwa pengaruh dakwah yang dilakukan PITI sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan bagi anggota, terutama dalam
meningkatkan ibadah anggota. PITI menyadari masih banyak yang harus di tingkatkan untuk megadakan kegiatan-kegiatan yang sipatnya dakwah kepada
semua anggota.
L. Evaluasi strategi dakwah PITI