Perangkat Lunak TINJAUAN TEORITIS

16 serbaguna dan program aplikasi spesifik. 1 Program aplikasi serbaguna Program aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai untuk melaksanakan hal-hal yang bersifat umum misalnya untuk membuat dokumen atau untuk mengirim surat secara elektronis serta mengotomasikan tugas-tugas individual yang bersifat berulang misalnya melakukan perhitungan-perhitungan yang bersifat rutin. Termasuk untuk kategori ini antara lain adalah DBMS sederhana, Web Browser, surat elektronis, pengolah kata word processor, lembar kerja spreadsheet, dan program presentasi. Program aplikasi serbaguna seringkali disebut perangkat lunak pemakai akhir end-user software. 2 Program aplikasi spesifik Program yang ditujukan untuk menangani hal-hal yang sangat spesifik. Misalnya, program pada sistem POS point-of-scale dan ATM. Termasuk dalam kategori ini adalah program yang disebut sebagai paket aplikasi atau perangkat lunak paket. Contohnya Deac Easy Accounting DEA yang dipakai untuk menangani masalah akuntansi. 39 b Program sistem system program Program sistem seringkali disebut perangkat lunak pendukung atau support software adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendali sistem, program pendukung sistem, dan program pengembangan sistem. 1 Program pengendali sistem Program yang mengendalikan pemakaiaan perangkat keras, perangkat lunak, dan data pada komputer selama program ini dijalankan. Misalnya, sistem operasi. 2 Program pendukung sistem Program yang mendukung operasi, manajemen, dan pemakai sistem 39 Kadir, Abdul. Op. Cit. Hal. 204 17 komputer dengan menyediakan bermacam-macam layanan. Termasuk dalam kelompok ini adalah program utilitas, pemantau kerja sistem, dan pemantau keamanan. 3 Program pengembangan sistem Program yang ditujukan untuk membantu pemakai dalam membuat mengembangkan program. Termasuk dalam kategori ini yaitu kompailer dan interpreter. 40 3. Perangkat lunak menurut biaya Berkaitan dengan biaya untuk mendapatkan perangkat lunak, perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi: a Perangkat lunak komersial Perangkat lunak komersial adalah perangkat lunak yang harus dibeli kalau pemakai bermaksud menggunakannya. Perangkat lunak seperti Microsoft Office merupakan contoh perangkat lunak komersial. Beberapa vendor menyediakan versi “trial”. Perangkat lunak seperti ini diedarkan secara gratis dan memungkinkan pemakai dapat melakukan percobaan terlebih dahulu. Namun, pemakaiannya hanya dalam jangka waktu tertentu, misalnya 30 hari, dan setelah itu perangkat lunak tersebut tak dapat digunakan lagi. Versi trial biasanya juga tidak selengkap versi komersialnya. 41 b Shareware Shareware adalah perangkat lunak yang bisa digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk evaluasi selama masa tertentu tanpa membayar sama sekalai dan jika sesudah masa tersebut berlalu pemakai bermaksud tetap menggunakannya maka ia perlu membayar ke pembuat perangkat lunak tersebut. Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa kadaluwarsa. Artinya, pemakai tetap dapat menggunakan perangkat lunak tersebut walaupun batas uji coba telah berakhir. Umumnya pembuat shareware menyediakan layanan untuk konsultasi, manual tercetak, pemutakhiran ke versi yang lebih baru secara gratis, dan 40Ibid. Hal. 203 - 204 41 Ibid. Hal. 243 18 terkadang memberikan bonus berupa peangkat lunak yang lain. 42 c Freeware Freeware adalah perangkat lunak yang dapat dipakai oleh siapa pun tanpa perlu membayar sama sekali. 43 d Open source Sebelum istilah open source popular digunakan, perangkat lunak yang tersedia dalam bentuk biner maupun kode sumber biasa disebut free software. Menurut Stallman 1999, sebuah program dikatakan sebagai free software bagi pemakai jika: 1 Pemakai memiliki kebebasan untuk menjalankan program tersebut untuk tujuan apa saja. 2 Pemakai memiliki kebebasan untuk mengubah program sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mewujudkan kebebasan ini secara efektif dalam praktek, pemakai harus memiliki akses terhadap kode sumber, karena membuat perubahan dalam tanpa memiliki kode sumber sangatlah sulit. 3 Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinannya, baik secara gratis atau dengan biaya. 4 Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan versi hasil modifikasi dari program sehingga komunitas dapat memperoleh manfaat dari pengembangan pemakai. Jadi, pengertian “free” pada free software cenderung kearah kebebasan freedom dan bukannya free dalam arti gratis. Stallman bersama rekan-rekannya mendirikan Free Software Foundation pada tahun 1985 dengan tujuan untuk memperkuat pengembangan free software. Stallman 1999 juga menjelaskan bahwa free software dan open source sebenarnya menyatakan keadaan yang sama terhadap perangkat lunak, tetapi memiliki perbedaan pandangan. Dapat dikatakan bahwa open source menekankan pada kebebasan dari pengontrolan oleh pihak lain. Istilah open source dicanangkan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untukmenghilangkan makna “free” dalam bahasa Inggris yang 42 Ibid. Hal. 243. 43 Ibid. Hal. 243. 19 sangat membingungkan karena memiliki arti yang bermacam-macam. Open source timbul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak tersebut akan segera berevolusi menuju ketingkat kesempurnaan. Dengan cara seperti ini, perangkat lunak dapat dikembangkan tanpa membutuhkan wadah berupa perusahaan. Sebagaimana dikatakan oleh Momjian 2000, open source memberikan keuntungan: 1 Tak perlu struktur perusahaan, sehingga tak ada biaya maupun batasan ekonomis. 2 Pengembangan program tak di batasi oleh staf pemrogram yang digaji, tetapimemanfaatkan kemampuan dan pengalaman kelompok pemrogram yang berada di internet. 3 Umpan balik pemakai difasilitasi sehingga memungkinkan pengujian berupa program oleh banyak pemakai dalam waktu yang singkat. 4 Pengembangan program dapat didistribusikan ke pemakaidengan cepat. Definisi resmi open source tercantum pada situs http:www.opensource.orgosd.html. Secara prinsip, open source memperkenankan siapa saja untuk mendistribusikan perangkat lunak yang tergolong sebagai open source secara gratis atau dengan bayaran dan tak ada royalti atau kompensasi yang diberikan. Prinsip penting lainnya adalah bahwa sekiranya terdapat orang yang mengubah kode sumber, referensi terhadap pencipta asalnya tetap perlu dituliskan, sebagai bentuk penghargaan .44

C. Teori Kualitas Perangkat Lunak

Kualitas perangkat lunak adalah gabungan yang kompleks dari berbagai faktor yang akan bervariasi dan pelanggan yang berbeda kebutuhannya. 45 Gabungan antara kebutuhan pengguna perangkat lunak dan faktor-faktor lain akan menghasilkan kualitas sebuah perangkat lunak. Dari pendapat Pressman ini maka kualitas perangkat lunak diukur dari kemampuan perangkat lunak tersebut mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Disini penulis menggunakan teori kualitas perangkat lunak yang 44 Ibid. Hal 242 – 245 45 Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi, Buku I. Yogyakarta: Andi, 2002. Hal. 611-613 20 dikemukakan oleh McCall dan kawan-kawan. Menurut McCall dan kawan-kawan kualitas perangkat lunak diukur dari sebelas aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: 1. Kebenaran yaitu kemampuan perangkat lunak mampu memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna 2. Reliabilitas yaitu kemampuan sebuah perangkat lunak dapat melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan. 3. Efisiensi yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya. 4. Integritas yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak. 5. Usabilitas yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu perangkat lunak. 6. Maintanabilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah perangkat lunak. 7. Fleksibilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk memodifikasi perangkat lunak operasional. 8. Testabilitas yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menguji perangkat lunak dan untuk memastikan apakah perangkat lunak telah melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan. 9. Portabilitas yaitu kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak yang lain. 10. Reusabilitas yaitu kemampuan suatu perangkat lunak untuk dipergunakan ulang pada aplikasi lain. 11. Interoperabilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk dihubungkan dengan perangkat lunak lain. 46 46 Ibid, Hal. 611-613