24 1. Reduksi data data reduction
Data yang diperoleh penulis dari lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang jumlahnya cukup banyak. Penulis catat dengan rinci,
kemudian dilakukan perangkuman, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting, dengan demikian data yang telah
direduksi dapat memberikan gambar yang lebih jelas. 2. Penyajian data data display
Setelah data direduksi, langkah yang selanjutnya dilakukan adalah mendisplaykan data. Dalam penyajian data penulis melakukan dalam bentuk
teks yang bersifat naratif. 3. Penarikan kesimpulan verification
Data-data yang telah diterangkan dan dijabarkan dalam bentuk narasi kemudian penulis gunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dirumuskan sejak awal.
F. Pengujian Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif pengujian kredibilitas data penelitian dilakukan dengan cara triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara.
54
Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan dengan cara triangulsi tehnik dan triangulasi waktu.
Triangulasi tehnik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan tehnik yang berbeda, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara lalu dicek
dengan observasi langsung ke kedua sistem otomasi dan dokumentasinya. Wawancara dilakukan dengan Saudara Heru Eka Sanjaya selaku Staf Pengelolaan
Data Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Saudara Purwoko selaku Pengguna sistem otomasi Senayan.
54
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2008. Hal. 125.
25
BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN BADAN PENGAWAS
TENAGA NUKLIR
A. Sejarah Singkat Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Pada awalnya Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir bukan merupakan suatu Perpustakaan, tetapi hanya berupa koleksi buku dengan jumlah
yang sangat terbatas. Akan tetapi karena koleksi tersebut semakin hari semakin bertambah, maka dirasa perlu penanganan khusus sesuai dengan sistem
perpustakaan. Oleh karena itu berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir nomor : 01 rev.2k-otkv – 04 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Perpustakaan dijadikan Subbagian yang berada di bawah Biro Perencanaan dengan nama Subbagian Dokumentasi Ilmiah yang
mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi ilmiah dan perpustakaan.
B. Struktur Organisasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Kedudukan perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir berada dibawah Biro perencanaan, Bagian Data Informasi, Subbagian Dokumentasi Ilmiah dan
dalam Struktur Organisasi berada dibawah Kasubag Dokumentasi Ilmiah Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Struktur organisasi induk lihat lampiran, sedangkan
struktur organisasi internal perpustakaan terdiri dari 5 orang, yaitu terdiri dari Kepala Perpustakaan 1 orang, Staf Pengelola Layanan Teknis 2 orang dan Staf
Pengelola Layanan Pengguna 2 orang. Sebagaimana bagan dibawah ini:
Bagan1. Struktur organisasi internal Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Sub Bag. Pengelolaan Data Sub Bag. Dok. Ilmiah
Pengelola Layanan Teknis
Perpustakaan Pengelola Layanan
Pengguna Perpustakaan
Sub Bag. Perangkat Lunak
Keras Bag. Progam
Bag. Kerjasama Bag. Data dan Informasi
Biro Perencanaan