SISTEMATIKA PENULISAN BAB I

7 penulisan.

BAB II TINJAUAAN TEORITIS

Merupakan bab tinjauaan teoritis yang terdiri dari 3 sub yaitu sub sistem automasi yang terdiri dari definisi sistem, definisi otomasi, sistem otomasi perpustakaan, tujuan sistem automasi perpustakaan, unsur-unsur sistem automasi perpustakaan, dan cakupan sistem automasi perpustakaan. Sub perangkat lunak terdiri dari definisi perangkat lunak, pengelompokan perangkat lunak, pengelompokan perangkat lunak menurut biaya. Serta sub teori kualitas perangkat lunak yang terdiri dari kebenaran, reliabilitas, efisiensi, integritas, usabilitas, maintanabilitas, fleksibilitas, testabilitas, portabilitas, reusabilitas, interoperabilitas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan tentang metode penelitian,

variabel penelitian, jenis data, sumber data dan tehnik pengumpulan data, tehnik analisa data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN LEMBAGA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Dalam bab ini dijelaskan sejarah singkat perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, struktur organisasi Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, koleksi Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, sistem dan jenis layanan Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, fasilitas Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

BAB V HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis mengemukakan evaluasi perbandingan kualitas sistem otomasi Bapeten dengan sistem otomasi Senayan di Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian penutup yang meliputi uraian kesimpulan dan saran-saran. 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Sistem otomasi

1. Definisi sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Setiap sistem memiliki tujuan goal, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.18 Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. 19 Adapun sistem menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas. 20 Sistem menurut Syopiansyah didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedur dan penekanan pada komponen. Prosedur adalah urut- urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Jadi definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau meyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan definisi sistem berdasarkan penekanan komponennya adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem juga mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah: a Komponen-komponen sistem components atau subsistem-subsistem b Batas sistem boundary c Lingkungan luar environment d Penghubung interface 18Kadir, Abdul. Op. Cit. Hal. 54 -55. 19McLeod, Raymond Jr.et. al. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Indeks, 2004. Hal. 9 20Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks, 2004. Hal. 9