Teori Kualitas Perangkat Lunak

20 dikemukakan oleh McCall dan kawan-kawan. Menurut McCall dan kawan-kawan kualitas perangkat lunak diukur dari sebelas aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: 1. Kebenaran yaitu kemampuan perangkat lunak mampu memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna 2. Reliabilitas yaitu kemampuan sebuah perangkat lunak dapat melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan. 3. Efisiensi yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya. 4. Integritas yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak. 5. Usabilitas yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu perangkat lunak. 6. Maintanabilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah perangkat lunak. 7. Fleksibilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk memodifikasi perangkat lunak operasional. 8. Testabilitas yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menguji perangkat lunak dan untuk memastikan apakah perangkat lunak telah melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan. 9. Portabilitas yaitu kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak yang lain. 10. Reusabilitas yaitu kemampuan suatu perangkat lunak untuk dipergunakan ulang pada aplikasi lain. 11. Interoperabilitas yaitu kemampuan perangkat lunak untuk dihubungkan dengan perangkat lunak lain. 46 46 Ibid, Hal. 611-613 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan upaya yang dapat dilakukan Penulis dalam mengumpulkan data-data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan evaluasi. Pendekatan evaluasi digunakan karena satu fungsi dari penelitian kualitatif adalah untuk melakukan evaluasi. Studi evaluasi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana variabel diteliti sesuai dengan tolak ukur yang ditetapkan. 47

B. Variabel Penelitian

Kualitas sistem otomasi Bapeten dengan sistem otomasi Senayan adalah variabel penelitian ini. Selanjutnya untuk mengukur variabel penelitian maka peneliti perlu menentukan terlebih dahulu sub variabel dan indikator variabel. Sub variabel adalah aspek-aspek atau bagian-bagian dari variable. 48 Variabel penelitian akan dipecah-pecah ke dalam sub variabel. Untuk menentukan sub variabel dalam sebuah variabel tergantung dari jenis variabel yang ada dalam sebuah penelitian. Kemudian sub variabel tersebut dijabarkan menjadi elemen yang lebih kecil yang disebut indikator. Eksistensi indikator dalam sebuah penelitian berfungsi sebagai penunjuk pada hal-hal atau sesuatu yang dapat menunjukkan atau menjadi petunjuk bagi variabel atau sub variabel. 49 Setelah variabel kualitas perangkat lunak diperinci menjadi sub variabel, maka selanjutnya akan ditentukan indikator. Indikator inilah yang akan digunakan sebagai parameter dalam penelitian kali ini. Untuk lebih memperjelas mengenai indikator dari berbagai sub variabel kualitas program yang telah diungkapkan di atas akan diilustrasikan dalam tabel di bawah ini. 47 Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2000. Hal. 351. 48 Ibid. Hal 179. 49 Ibid. Hal 181. 22 No. Sub Variabel Indikator 1 Kebenaran kemampuan perangkat lunak memenuhi spesifikasi dan misi kebutuhan perpustakaan 1. Menu katalogisasi 2. Menu sirkulasi 3. Menu OPAC 2 Reliabilitas kemampuan perangkat lunak dapat melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan Semua menu yang terdapat pada masing-masing sistem otomasi 3 Integritas tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak 1. Halaman depan index program 2. Menu administrasi 4 Usabilitas usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu perangkat lunak 1. Panduan instalasi 2. Fasilitas help 3. Modul Tabel 1. Parameter variabel kualitas perangkat lunak

C. Jenis Data

Data-data yang dibutuhkan didapatkan melalui:. 1. Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai tehnik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. 50 Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung dan melakukan simulasi keseluruh fasilitas yang disediakan sistem otomasi Bapeten dan sistem otomasi Senayan. 2. Wawancara Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari 50 Jogiyanto. Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian dibidang Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi, 2008. Hal. 89