Meskipun perilaku dibedakan antara perilaku tertutup dan perilaku terbuka, tetapi sebenarnya perilaku adalah totalitas yang terjadi pada orang yang bersangkutan.
Dengan kata lain, perilaku adalah merupakan keseluruhan totalitas pemahaman dan aktivitas seseorang yang merupakan hasil bersama antar faktor internal dan eksternal
tersebut. Menurut Benyamin Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan perilaku seseorang adalah sangat kompleks, dan mempunyai bentangan yang sangat
luas.
2.2.2 Pengetahuan Knowledge
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, telinga, hidung dan
sebagainya. Pengetahuan atau kognitif merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang Notoadmodjo, 2010.
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk di dalamnya adalah ilmu yang merupakan
bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung ataupun tidak langsung turut
memperkaya kehidupan manusia Suriasumantri, 2009.
2. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2007, dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah dapat
dikelompokkan menjadi dua, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Cara Tradisional atau Non Ilmiah 1.
Cara Coba Salah Trial and Error Cara ini telah dipakai sebelum ada kebudayaan bahkan mungkin sebelum
ada peradapan. Pada waktu itu seseorang apabila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan dengan coba-coba salah.
2. Cara Kekuasaan atau Otoritas
Para pemegang otoritas baik pemimpin pemerintah, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di
dalam penemuan pengetahuan. 3.
Berdasarkan Pengalaman Pribadi Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
4. Melalui Jalan Pikiran
Selajan dengan perkembangan ilmu kebudayaan umat manusia, cara pikir manusiapun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Dengan kata lain memperoleh kebenaran pengetahuan manusia lebih menggunakan jalan
pikiran. b. Cara Modern atau Ilmiah
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
3. Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu :
a. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. b. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagi suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang akan di ketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara
benar. c. Aplikasi Application
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
d. Analisis Analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan,
kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
Universitas Sumatera Utara
e. Sintesis Synthesis Sintesis adalah suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan
dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.
f. Evaluasi Evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu Notoatmodjo, 2010.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Roger 1974 dalam Notoatmodjo 2010, menyatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan dan dari penelitian tersebut juga terungkap, bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku
baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yaitu : a. Awarenes kesadaran yaitu orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap objek atau stimulus. b. Interest merasa tertarik yaitu orang tersebut mulai tertarik terhadap stimulus
atau objek. c. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik atau tidaknya stimulus tersebut
terhadap dirinya. Dalam tahap ini sikap seseorang terhadap suatu objek sudah lebih baik.
d. Trial,dimana subjek mulai mencoba perilaku yang baru. e. Adaptation, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikap terhadap stimulus.
Universitas Sumatera Utara
4. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengetahuan
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia sementara orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus
menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman baru. Menurut Notoatmodjo 2007 dalam memperoleh pengetahuan, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :
a. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang
makin mudah orang tersebut menerima informasi. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang di dapat tentang kesehatan.
Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan, dengan pendidikan tinggi semakin luas informasi yang di dapat. Namun perlu ditekankan bahwa seseorang
yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak hanya diperolaeh dari pendidikan formal saja
tetapi dapat pula diperoleh dari pendidikan non formal. b. Paparan Informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek Immediate Impact sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia berbagai jenis media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat tentang inovasi baru. Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar dan majalah mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan opini dan kepercayaan orang lain. c. Sosial Budaya dan Ekonomi
Kebiasaan atau tradisi yang dilakukan orang tanpa penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah baik
pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga menentukan tersedianya fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. d. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan biologis dan sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal
balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. e. Pengalaman
Pengalaman sebagai suatu sumber bagi pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan
pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
f. Umur
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin membaik. Pada usia Madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua. Selain itu orang usia Madya lebih banyak menggunakan waktu
untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini.
2.2.3 Sikap Attitude
a. Pengertian Sikap