B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel
Definisi Operational
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Dependen: Osteopenia
Suatu kondisi terjadinya
penurunan kepadatan massa
tulang dari keadaan normal.
Pengukuran densitas
kepadatan tulang.
Bone Densitometry
QUS. 1. 1. Normal= T score -1
2. Osteopenia= T score - 1 sampai -2,5
WHO, 2003 Ordinal
Independen :
Indeks Massa
Tubuh IMT
Alat atau cara yang sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa,
yang berkaitan dengan kekurangan
dan kelebihan berat badan . berdasarkan
perbandingan antara berat badan dalam
kilogram kg dan tinggi badan dalam
m
2
. Pengukur
berat badan kg dan
tinggi badan m.
- Berat badan
diukur dengan
timbangan berat badan
digital Secca
- Tinggi
badan diukur
dengan tinggi
badan dgital
Secca. Kategori
1. Kurus : 17,0 - 18,4 kgm
2
2. Normal : 18,5 - 25,0 kgm
2
3. Gemuk : 25,1- 27,0 kgm
2
Depkes, 2002 Ordinal
Independen :
Aktivitas fisik
Suatu kegiatan sehari yang dapat
menghasilkan energi dan
melakukan secara terencana
terstruktur dan terprogram dengan
tujuan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani. Kuisioner
Kuisioner aktivitas
fisik. Kuesioner ini
terdiri dari 18 item
pertanyaan. Kategori:
1. Rendah, jika: Skor 29
2. Sedang, jika: Skor 29
≤ Skor ≤ 38
3. Tinggi, jika: Skor 38
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis penelitian yang muncul adalah:
1. Ada Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Osteopenia pada Mahasiswi semester 6 dan semester 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. 2. Ada Hubungan IMT dengan Kejadian Osteopenia pada Mahasiswi
semester 6 dan semester 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
31
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang direncanakan adalah penelitian dengan rancangan penelitian cross
sectional. Penelitian cross sectional meneliti suatu kejadian pada titik waktu dimana variabel dependen dan independen diteliti sekaligus pada
saat yang sama Nursalam, 2009.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2014 di gedung FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tepatnya pada mahasiswi
PSIK semester 6 dan semester 8. Alasan peneliti memilih FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena letaknya yang terjangkau, kemudahan
dalam birokrasi, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dan IMT dengan kejadian osteopenia pada
mahasiswi semester 6 dan semester 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.