31
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang direncanakan adalah penelitian dengan rancangan penelitian cross
sectional. Penelitian cross sectional meneliti suatu kejadian pada titik waktu dimana variabel dependen dan independen diteliti sekaligus pada
saat yang sama Nursalam, 2009.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2014 di gedung FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tepatnya pada mahasiswi
PSIK semester 6 dan semester 8. Alasan peneliti memilih FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta karena letaknya yang terjangkau, kemudahan
dalam birokrasi, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dan IMT dengan kejadian osteopenia pada
mahasiswi semester 6 dan semester 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya Hidayat, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi semester 6 dan 8 PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan jumlah 85 orang. 2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, atau sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi
yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu teknik sampling dengan cara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasiHidayat, 2007. Pengambilannya menggunakan kocokan
sesuai dengan nomor urut yang ada di absen. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi PSIK semester 6 dan semester 8 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang memiliki kriteria sebagai berikut: a. Jenis kelamin perempuan.
b. Berusia minimal 20 tahun. c. Bersedia menjadi sampel dan mempunyai waktu untuk mengisi
kuesioner, mengukur IMT serta melakukan pengecekan kepadatan tulang.