Sejarah Munculnya Pencari Suaka
waktu yang lama pelaku tindak pidana biasa pun, yang mendapat suaka di negara lain, tidak diekstradisikan.
40
Sebagai pedoman, kita dapat berpegang kepada Pasal 1 Paragraf 3 Deklarasi Tentang Suaka Territorial 1967 bahkan secara tegas mengatakan bahwa
penilaian alasan – alasan bagi pemberi suaka diserahkan kepada negara pemberi
suaka It shall rest with the State granting asylum to evaluate the grounds for the grant of asylum.
41
Badan PBB yang mengurusi bidang pengungsi adalah UNHCR United Nations High Comissioner for Refugees. UNHCR merupakan sebuah organinsasi
kemanusiaan global yang rendah hati. Badan PBB untuk urusan pengungsi pertama kali terbentuk pada awal Perang Dunia ke-2 untuk membantu orang
Eropa yang terpencar karena konflik tersebut. Dengan optimisme, Kantor United Nations High Commissioner for Refugees didirikan pada 14 Desember 1950 oleh
Sidang Umum PBB dengan mandat tiga tahun untuk menyelesaikan tugasnya lalu akan dibubarkan. Di tahun berikutnya, pada 28 Juli, Konvensi PBB Tentang
Status Pengungsi, sebuah dasar hukum dalam membantu pengungsi dan statuta dasar yang mengarahkan kerja UNHCR, dicetuskan.
42
Pada tahun 1956, UNHCR mengalami keadaan darurat terbesarnya yang pertama, dimana jumlah pengungsi mengalami peledakan dikarenakan Soviet
yang menghancurkan Revolusi Hongaria. Segala teori yang menyebutkan bahwa UNHCR tidak dibutuhkan, tidak lagi mengemuka. Pada tahun 1960-an,
40
Ibid. Hal. 43-44.
41
Ibid. Hal. 44
42
“Sejarah UNHCR”, dalam http:www.unhcr.or.ididtentang-unhcrsejarah-unhcr, diakses pada 5 Juni 2014.
dekolonisasi Afrika menyebabkan krisis pengungsi dalam jumlah terbesar dalam benua tersebut hingga membutuhkan intervensi UNHCR. Selama dua dekade
berikutnya UNHCR membantu mengatasi pergerakan manusia di Asia dan Amerika Latin. Pada akhir abad, terdapat permasalahan pengungsi baru di Afrika,
menjadikan adanya siklus yang berulang dan membawa gelombang pengungsi baru di Eropa menyusul serangkaian perang di daerah Balkan.
43
Secara singkat UNHCR dalam Information Paper-nya mengatakan batasan pengungsi : Pengungsi adalah orang terpaksa memutuskan hubungan dengan
negara asalnya karena rasa takut –yang berdasar- mengalami persekusi
44
persecution. Rasa takut yang berdasar inilah pengungsi dari jenis migran lainnya, seberat apapun situasinya, dan juga dari orang lain yang membutuhkan
bantuan kemanusiaan. Karena pengungsi tidak dapat mengandalkan perlindungan dari negara yang seharusnya memberikan perlindungan kepada mereka, maka
untuk menanggapi situasi menyedihkan yang dihadapi pengungsi, persiapan –
persiapan khusus harus dibuat oleh masyarakat Internasional.
45