Pengertian dan Sejarah HAM
Ajaran – ajaran mereka itu, kemudian disusun oleh lahirnya Magna Charta 1215,
Petisi Hak Asasi Manusia 1628 dan Undang – Undang HAM Inggris The
English Bill Rights 1689.
85
Sejak 26 Agustus 1789, konsep HAM berkembang di Amerika Serikat terutama sejak kemenangan Thomas Jefferson yang pada waktu itu lebih
mengkonsentrasikan kepada pengembangan teoritis John Locke, Thomas Hobbes dan Montesquieu. Revolusi Amerika telah melahirkan semboyan HAM sebagai
berikut, “Insisting that men are born and remain free an equal international right”. Memproklamirkan tujuan dari perkumpulan politik dan menegaskan
perlunya pemeliharaan akan hak-hak dasar manusia yang diidentifisir sebagai liberty, property, safety, and resistance to oppression. Liberty yaitu hak untuk
berbicara, kemerdekaan berpolitik dan memeluk suatu agama, kebebasan untuk tidak diperlakukan semena-mena atau dapat ditangkap, dan dibatasi hak-haknya.
86
Ada tiga hal mendasar yang berkaitan dengan HAM sejagad. Pertama, Hak sipil dan politik yang didukung oleh 160 negara khususnya negara Barat yang
telah memainkan peranan penting setelah Perang Dunia II. Locke yang lebih menekankan ajarannya pada hak-hak kebebasan individual. Kedua, perkembangan
HAM mengarah kepada cakupan yang lebih umum, tetapi menekankan hak-hak asasi dalam aspek ekonomi, social dan kebudayaan. Ketiga, perkembangan HAM
ditandai oleh adanya jaringan hak – hak bekerja sama solidaritas, terutama
dalam penanganan persoalan yang melibatkan banyak negara.
87
85
Jawahir Thontowi, Op. Cit. Hal. 2.
86
Ibid. Hal. 3.
87
Ibid. Hal. 4.
Di dalam masyarakat Barat, HAM berkembang dan diwariskan melalui kepercayaan yang diperoleh dari tata tertib hukum yang rasional. Proses
sekularisasi sumber hukum HAM timbul dibawah keadaan sosial dan ekonomi yang menandai timbulnya sistem ekonomi pasar dan memberikan akses pada
timbulnnya hak-hak individual. Karenanya, tidak berlebihan HAM Barat muncul dan berkaitan erat dengan situasi pasar, yang semata-mata diperuntukkan bagi
kepentingan untuk memperkuat dominasi antara kelompok sosial yang satu terhadap yang lainnya.
88
Di dalam masyarakat Timur dominasi sistem pasar atas budaya masyarakat belum berjalan sempurna. Yash Ghai mengajukan beberapa alasan mengapa
negara - negara Asia belum sepenuhnya menerima konsep HAM Barat disebabkan oleh adanya perbedaan formulasi dalam arti konsep, praktik dan juga kepentingan-
kepentingan politik penguasa.
89
Perkembangan beberapa pemikiran HAM di dunia berupa :
90
1. Magna Charta dikawasan Eropa, yang memuat pandangan bahwa
raja yang tadinya memilliki kekuasaan absolut raja membuat hukum namun dia sendiri tidak terikat dengan hukum tersebut.
Pasal 21 Magna Charta menggariskan : “Para Pangeran dan Baron
akan dihukum didenda berdasarkan atas kesamaan yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan selanjutnya pasal 40 bahwa
88
Jawahir Thontowi, Op. Cit., Hal. 7.
89
Ibid.
90
“Bahan HAM”, sebagaimana dimuat dalam https:patawari.wordpress.com2010 1030bahan-ham, diakses pada 25 Juni 2014.
tidak seorangpun menghendaki kita mengingkari ata menunda tegaknya hak dan
keadilan”. 2.
Bill Of Right Idiingeris, pada tahun 1689 ditandai dengan munculya pandangan bahwa manusia sama dimuka hukum
equality before the law. Adagium inilah yang mendorong lahirnya negara hukum dan demokrasi.
3. American Declaration Of Independence yang lahir dari paham
Rousseau dan Montesquieu dengan mempertegas bahwa manusia adalah merdeka sejak didalam perut ibunya. Sehingga tidak logis
ketiak sesudah lahir ia dibelenggu. 4.
Tahun 1789 The French Declaration Deklarasi Perancis pemahamannya adalah dimana ketentuan tentang hak lebih dirinci
sebagaimana dimuat dalam The Rule Of Law yang antara lain berbunyi bahwa tidak boleh ada penangkapan dan penahanan
semena-mena, termasuk penangkapan tanpa alasan yang sah dan penangkapan tanpa surat perintah penahanan yang sah dari pihak
yang berwewenang. Maka dengan ini berlaku Prinsip Presumption Of Innocent artinya orang yang ditangkap, kemudian ditahan dan
dituduh, berhak dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia
bersalah. Kemudian prinsip ini dipertegas dengan Prinsip Freedom Of Expression kebebasan mengeluarkan pendapat, Freedom Of
Religion kebebasan menganut keyakinan yang dikehendaki dan Prinsip The Right Of Property perlindungan hak milik.
Meskipun beberapa pakar menyatakan dapat merunut konsep hak asasi manusia yang sederhana sampai kepada filsafat Stoika di zaman kuno lewat
yurisprudensi hukum kodrati natural law Grotius dan ius natural dan Undang –
Undang Romawi, tampak jelas bahwa asal usul konsep hak asasi manusia yang modern dapat dijumpai dalam Revolusi Inggris, Amerika Serikat dan Prancis pada
Abad ke – 17 dan ke 18.
91