Jenis Semantik Wawasan Semantik 1. Pengertian Semantik

bahasa sebagai satu isyarat komunikasi. 3 Dalam hal ini, suatu bahasa dapat dimengerti maksud dan tujuannya apabila makna bahasa itu telah dipahami. Semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris ‘semantics’, dari bahasa Yunani ‘Sema’ Nomina yang berarti ‘tanda’: atau dari verba ‘samaino’ yang berarti ‘menandai’ atau ‘melambangkan’. Istilah tersebut digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa morfologi-sintaksis dan semantik. 4 Istilah semantik baru muncul pada tahun 1984 yang dikenal melalui American Philological Association ‘organisasi filologi Amerika’. Istilah semantik sendiri sudah ada sejak abad ke-17 bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy . Sedangkan di jazirah Arab, sejarah muculnya ilmu dilalah Semantik ini sudah lama, semenjak awal-awal abad. Hal ini nampak dari adanya perhatian yang amat besar dari para saintis Arab. Sebagai contoh konkrit dan bukti nyata yang masih sempurna dan utuh hingga sekarang pemberian titik dan baris pada AlQuran. 5

2. Jenis Semantik

a. Semantik Leksikal Semantik Leksikal adalah semantik yang objeknya adalah leksikon dari bahasa itu, dan semantik leksikal juga menyelidiki makna yang ada pada leksem- 3 Ahmad Mukhtar Umar, ‘ilmu Al-Dalâlah, h. 41 4 Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka cipta, 2002, cet. Ke-2, h.2 5 www.atependang.blogspot.com diakses pada tanggal 05-04-2010 Contoh : ﺪ ﻟا ةﺮ Buah Tangan berarti oleh-oleh Semantik leksikal memperhatikan makna yang terdapat di dalam kata sebagai satuan mandiri. Misalnya dalam Bahasa Indonesia terdapat kata habitat yang maknanya: i tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat; ii tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami bagi tumbuhan dan hewan; lingkungan kehidupan asli; iii tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi. Secara mudah untuk mengetahui makna leksikal suatu kata, orang dapat memanfaatkan kamus. 6 b. Semantik Gramatikal Semantik gramatikal adalah semantik yang objeknya adalah bentuk makna gramatikal dari tataran bahasa yaitu morfologi dan sintaksis, kata, frase, klausa, dan kalimat. Semua bentuk tersebut memiliki makna. Semantik gramatikal juga khusus mengkaji tentang makna yang terdapat dalam satuan kalimat. 7 Meskipun kalimat berunsurkan kata, namun bukan kata dalam satuan yang mandiri yang dibahas, tetapi kata yang terdapat dalam satuan kalimat. Dalam bahasa Arab morfologi disebut dengan istilah “Ilmu Sharaf” فﺮﺼﻟا ﻢ ﻋ dan sintaksis disebut dengan istilah “Ilmu Nahwu” ﻮﺤﻨﻟا ﻢ ﻋ . 6 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, h. 74 7 Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, h. 71 c. Semantik Behavioris Sikap umum penganut aliran behavioris yakni : i penganut pandangan behavioris tidak terlalu yakin dengan istilah-istilah yang bersifat mentalis berupa mind, concept, dan idea; ii tidak ada perubahan esensial antara tingkah laku manusia dengan tingkah laku hewan; iii mementingkan faktor belajar dan kurang yakin terhadap faktor-faktor bawaan; dan iv mekanismenya atau determinasinya. Formula umum yang berlaku bagi penganut aliran behavioris adalah hubungn antara rangsangan dan reaksi. Adapun makna berada dalam rentangan stimulus dan respon, antara rangsangan dan jawaban. Makna ditentukan oleh situasi yang berarti ditentukan oleh lingkungan. Oleh karena itu, makna hanya dapat dipahami apabila ada data yang dapat diamati dalam lingkungan pengalaman manusia. 8 Semantik behavioris dalam dunia linguis sebelumnya dapat pengaruh dari psikologi berdasarkan temuan J.B. Warton sebagai pendiri aliran behavioris, penelitian Skinner dan Pavlov. Berdasarkan penelitian-penelitian ini dikembangkan istilah stimulus, jawaban, dan karena sesuatu berulang-ulang terjadi, maka hal itu menjadi kebiasaan yang pada gilirannya menjadi gerak refleks tidak bersyarat. d. Semantik Maksud Semantik maksud adalah semantik yang berkaitan dengan pemakaian bentuk –bentuk gaya bahasa seperti : Metafora, Ironi, Litotes, dan lain-lain. Menurut Verhaar, semantik maksud yang dikemukakannya mirip dengan istilah 8 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, h. 66 semantik pragmatik yang sering di kemukakan oleh pakar-pakar semantik lainnya, dan sering diartikan dengan bidang studi semantik yang mempelajari makna ujaran yang sesuai dengan konteks situasinya. 9 Contoh : Metafora ﺔ ﺜ ﺘﻟا نﺎ ﻹا ﻦ ﺔ ﺎﻈﻨﻟا Metafora kebersihan adalah bagian dari iman juga menggantikan metafora bahasa Indonesia bersih pangkal sehat. Metafora ini juga merupakan metafora serapan dari metafora berbahasa Arab. Bangsa Arab menempatkan kebersihan sebagai bagian dari iman, karena keimanan merupakan hal sakral yang tidak bisa diabaikan. e. Semantik Struktural Penganut strukturalisme berpendapat bahwa setiap bahasa adalah sebuah sistem, sebuah hubungan struktural yang unik yang terdiri dari satuan-satuan yang disebut struktur. Menurut pandangan linguis struktur pada unsur fonem tidak ada makna tetapi dapat membedakan makna; pada unsur morfem ada yang bermakna, dan ada yang hanya mengakibatkan munculnya makna; pada unsur kata memang ada makna yang disebut makna leksikal; pada unsur frasa ada makna, yakni makna klausa itu sendiri; pada unsur kalimat terdapat makna, yakni makna gramatikal; dan pada unsur wacana terdapat makna wacana. 10 f. Semantik Deskriptif Semantik deskriptif adalah kajian semantik yang khusus memperhatikan makna yang sekarang berlaku. Makna kata ketika kata itu untuk pertama kali 9 J.W.M. Verhaar, Pengantar Linguistik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,1995, cet. Ke20, h. 237 10 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, h. 77 muncul, tidak diperhatikan. Misalnya dalam Bahasa Indonesia ada kata abu. Makna kata abu adalah sisa yang tinggal setelah sesuatu barang mengalami pembakaran lengkap. Orang tidak akan memperhatikan makna sebelumnya, yakni kalah dalam permainan gasing. Semantik deskriptip hanya memperhatikan makna sekarang dalam bahasa yang diketahui secara umum, dan bukan karena kata tersebut kebetulan ada dalam bahasa daerah atau dialek bahasa yang bersangkutan. 11 g. Semantik Historis Semantik historis adalah studi semantik yang mengkaji sistem makna dalam rangkaian waktu, bukan sejarah perubahan bentuk kata. Sebab sejarah perubahan bentuk kata merupakan kajian linguistik historis. Karena semantik merupakan hal yang abstrak, maka apa yang ditampilkan oleh semantik sekedar membayangkan kehidupan mental pemakai bahasa. Kalau membicarakan semantik historis, maka hal yang pasti dibicarakan adalah sejarah masyarakat pemakai bahasa yang pemikiran bahasanya semakin berkembang. Perkembangan pemikiran itu kadang tercermin dalam kata dan perubahan makna yang disandang oleh kata meskipun kata pemakai bahasa dapat mengubah makna. Semantik historis menekankan studi makna dalam rentangan waktu, bukan sejarah perubahan bentuk kata. Misalnya kata juara,dahulu bermakna pengatur pesta atau hakim pada waktu penyabung ayam. Kini makna hakim pada penyabung ayam telah dilupakan orang dan orang lebih banyak menghubungkannya dengan orang yang mendapat 11 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, h. 68 peringkat teratas dalam pertandingan, perlombaan atau di sekolah. Itulah sebabnya muncul urutan kata: juara; juara kelas, juara umum, juara harapan, dan lain-lain. 12 h. Semantik Logika Semantik logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep dan notasi simbolik dalam analisis bahasa. Semantik logika mengkaji sistem makna yang dilihat dari logika seperti yang berlaku dalam matematika yang mengacu kepada pengkajian makna atau penafsiran ujaran. Semantik logika disebut juga semantik murni. 13 i. Semantik Generatif Semantik generatif muncul 1968. Teori ini berkesimpulan bahwa tata bahasa terdiri dari struktur dalam yang berisi struktur semantik dan struktur luar yang merupakan perwujudan ujaran. Kedua struktur ini dihubungkan dengan suatu proses yang disebut transformasi. Teori semantik generatif lebih banyak membicarakan makna yang muncul dalam kalimat. 14 j. Semantik Kalimat Semantik kalimat adalah semantik yang berkaitan dengan topik kalimat. Menurut Verhaar, semantik kalimat ini belum banyak menarik perhatian para ahli linguistik. 15

3. Manfaat Semantik