Gambaran Umum Wilayah Sumatera Utara

Ayu Priradesi : Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2009. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Wilayah Sumatera Utara

Sumatera Utara adalah sebuah Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, terletak pada garis 1° - 4° Lintang Utara dan 98°- 100° Bujur Timur atau terbesar ketujuh dari luas wilayah Republik Indonesia. Letak propinsi ini sangat strategis karena berada pada jalur perdagangan internasional dan berdekatan dengan negara Malaysia da Singapura. Batas wilayah Sumatera Utara sebagai berikut: a. sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. b. sebelah selata berbatasan dengan Sumatera Barat dan Riau. c. sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. d. sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka. Tahapan Penelitian Tahun 2009 Apr Mei Juni Juli Agt Pengajuan Proposal Pencarian Data Awal Penyusunan dan penyelesaian proposal Bimbingan dan Perbaikan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Data Bimbingan Skripsi Penyelesaian Skripsi Ayu Priradesi : Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2009. Berdasarkan letak dan kondisi alamnya, Sumatera Utara dibagi atas 6 kelompok wilayah yaitu sebagai berikut. a. Pesisir Timur b. Pegunungan Bukit Barisan c. Pesisir Barat d. Kepulauan Nias e. Kepulauan Batu f. Pulau Samosir di Danau Toba Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan. Sebelumnya, Sumatera Utara termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatera Utara dibentuk meliputi sebagian Aceh. Tahun 1956, Aceh dipisahkan menjadi Daerah Otonom dari Provinsi Sumatera Utara. Luas daratan propinsi Sumatera Utara adalah 71.680 km² dibagi kepada 25 kabupaten, 8 kota, 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahandesa. Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia, yang dihuni oleh penduduk dari berbagai suku seperti Melayu, Batak, Nias, Aceh, Minangkabau, Jawa dan menganut berbagai agama seperti Islam, Kristen, Buddha, Hindu dan berbagai aliran kepercayaan lainnya. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 2000, penduduk Propinsi Sumatera Utara berjumlah 11,5 juta jiwa seperlima dari 203,5 juta jiwa penduduk Indonesia dengan pertumbuhan 1,20 per tahun sejak tahun 1990. Jumlah tersebut bertambah menjadi sekitar 11,9 juta jiwa pada tahun 2003 berdasarkan Ayu Priradesi : Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2009. Hasil Sementara Pendaftaran Pemilih dan Pendaftaran Penduduk. Selanjutnya dari hasil estimasi jumlah penduduk pada Juni 2005 diperkirakan sebesar 12,3 juta jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 1990 adalah 143 jiwa per km² da tahun 2005 meningkat menjadi 172 jiwa per km². Wilayah Propinsi Sumatera Utara memiliki potensi lahan yang cukup luas dan subur utuk dikembangkan menjadi areal pertanian untuk menunjang pertumbuhan industri. Laut, danau, dan sungai merupakan potensi perikanan dan perhubungan. Keindahan alam juga merupakan potensi energik untuk pengembangan industri perdagangan dan industri wisata. Dalam wilaah Sumatera Utara terkandung bahan galian dan tambang seperti kapur, belerang, pasir, kuarsa, kaolin, emas, batubara, minyak, dan gas bumi. Kegiatan perekonomian yang terpenting di Sumatera Utara adalah pada sektor pertanian yang menghasilkan bahan pangan dan budi daya ekspor dari perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Industri yang berkembang di Sumatera Utara adalah industri pengolahan yang menunjang sektor pertanian, industri yang memproduksi barang-barang kebutuhan dalam negeri dan ekspor, meliputi industri logam dasar, aneka industri kimia dasar, industri kecil dan kerajinan. Posisi strategis wilayah Sumatera Utara dalam jalur perdagangan internasional, ditunjang oleh adanya pelabuhan udara dan laut yaitu pelabuhan udara Polonia, Pinangsori, Binaka, Aek Godang, dan pelabuhan laut Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Bali, Teluk Nibuna, Kuala Tanjung, dan Labuhan Bilik. Ayu Priradesi : Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2009. Sebelum melakukan analisis terhadap data harus terlebih dahulu memperhatikan data kabupaten kota yang telah ditentukan sebagai sampel. Adapun kabupaten kota yang terpilih menjadi sampel penelitian berdasarkan pertimbangan yang ditentukan oleh penulis adalah sebanyak 24 sampel untuk setiap tahunnya. KotaKabupaten yang dimaksud adalah berikut ini. Tabel 4.1 Daftar KotaKabupaten Sampel NO. NAMA KABUPATEN KOTA KRITERIA SAMPEL 1 2 1. Kota Medan √ √ Sampel 1 2. Kota Binjai √ √ Sampel 2 3. Kota Pematang Siantar √ √ Sampel 3 4. Kota Sibolga √ √ Sampel 4 5. Kota Padang Sidempuan √ √ Sampel 5 6. Kota Tanjung Balai √ √ Sampel 6 7. Kota Tebing Tinggi √ √ Sampel 7 8. Kabupaten Batu Bara X X - 9. Kabupaten Humbang Hasundutan √ √ Sampel 8 10. Kabupaten Asahan √ √ Sampel 9 11. Kabupaten Dairi √ √ Sampel 10 12. Kabupaten Tapanuli Tengah √ √ Sampel 11 13. Kabupaten Toba Samosir √ √ Sampel 12 14. Kabupaten Pakphak Barat √ √ Sampel 13 15. KabupatenTapanuli Utara √ √ Sampel 14 Ayu Priradesi : Analisis Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, 2009. 16. Kabupaten Nias Selatan √ √ Sampel 15 17. Kabupaten Deli Serdang √ √ Sampel 16 18. Kabupaten Karo √ √ Sampel 17 19. Kabupaten Serdang Bedagai √ √ Sampel 18 20. Kabupaten Samosir √ √ Sampel 19 21. Kabupaten Nias X √ - 22. Kabupaten Labuhan Batu √ √ Sampel 20 23. Kabupaten Mandailing Natal √ √ Sampel 21 24. Kabupaten Langkat √ √ Sampel 22 25. Kabupaten Tapanuli Selatan √ √ Sampel 23 26. Kabupaten Simalungun √ √ Sampel 24 27. Kabupaten Angkola Sipirok X X - 28. Kabupaten Padang Lawas X X - 29. Kabupaten Padang Lawas Utara X X - Sumber : http:id.wikipedia.orgwiki , www.sumutprov.go.id , 2008 www.djpk.Depkeu.go.id , 2008 Badan Pusat Satatistik BPS Provinsi Sumatera Utara, 2008

2. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah PAD

Dokumen yang terkait

Analisis Peramalan Ekspor Indonesia Pasca Krisis Keuangan Eropa dan Global Tahun 2008 dengan Metode Dekomposisi

8 163 102

Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kabupaten Aceh Singkil Pada Era Otonomi Daerah

14 143 83

Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertimbang Dan Intensitas Modal Tertimbang Terhadap " ROA " Dan " ROE" Pernsahaan Kayu Dan Pengolahannya Di Bursa Efek Jakarta

0 25 120

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Likuidtas, Leverage, Profitabilitas, Growth, Dan Rasio Keuangan Dalam Penelitian Altman Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013

0 45 117

Pengaruh Dana Perimbangan, Wealth, Belanja Modal dan Leverage Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 3 109

Pengaruh Dana Perimbangan, Wealth, Belanja Modal dan Leverage Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Dana Perimbangan, Wealth, Belanja Modal dan Leverage Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Dana Perimbangan, Wealth, Belanja Modal dan Leverage Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Dana Perimbangan, Wealth, Belanja Modal dan Leverage Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 27