Kerangka konsep merupakan pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi, 1993:
40. Kerangka konsep kemampuan peneliti, dalam penyusun konsep operasional yang bertitik tolak pada kerangka teori, dan tujuan penelitian, serta setelah
mengemukakan berbagai kerangka teori. Maka ada beberapa konsep yang dapat dioperasionalisasikan dengan
mengubahnya menjadi beberapa kerangka. Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Berita
Define problem
Pendefenisian masalah Diagnoses Causes
Memperkirakan Sumber Masalah
Moral judgement Evalution
Membuat Keputusan Moral
Treatment Recommendation
Menekankan Penyelesaian
1.8 Unit dan Perangkat Analisis
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka Konsep diatas, maka untuk mempermudah penelitian sehingga guna memperlancar dalam memecahkan
masalah, diperlukannya sebuah perangkat unit analisis. Adapun unit dan perangkat analisis tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1: Unit dan Perangkat Analisis
UNIT ANALISIS PERANGKAT ANALISIS
Define Problems a.
Peristiwa dilihat sebagai apa? b.
Peristiwa sebagai masalah apa?
Diagnose Causes a.
Siapa penyebab masalah? b.
Peristiwa itu disebabkan oleh apa? Moral Judgement
a. Nilai moral apa yang disajikan
dalam menyelesaikan masalah? b.
Nilai apa yang dipakai untuk mendelegitimasi suatu tindakan?
Treatment Recommendation a.
Penyelesaian yang ditawarkan untuk mengatasi masalah?
b. Jalan yang ditawarkan dan harus
ditempuh untuk mengatasinya?
1.8.1 Defenisi Unit Analisis
Defenisi unit analisis adalah sebuah petunjuk pelaksanaan mengenai cara atau parameter unit itu di ukur. Dengan adanya defenisi unit analisis akan
Universitas Sumatera Utara
memudahkan peneliti dalam menentukan dimensi atau sudut yang tepat sehingga memudahkan dalam meneliti, unit analisis yang dimaksut adalah:
1. Define Problems atau identifikasi masalah: elemen pertama yang dapat
kita lihat dalam framing. Elemen ini merupakan master frame atau bingkai yang paling utama, ditahap inilah awal berita dikontruksi, sehingga dalam
suatu berita diteliti apakah yang menjadi pokok masalah terdapat sebuah isu, wacana atau peristiwa dipahami oleh wartawan.
2. Diagnose Causes atau memperkirakan sumber masalah; bagaimana sebuah
media men-cover siapakah actor atau pelaku yang menyebabkan timbul. Disini penyebab bisa berarti apa what tapi bias juga siapa who.
3. Moral judgement atau keputusan moral: adalah elemen framing yang
dipakai untuk membenarkan atau memberikan argument atas pendefenisian yang telah dibuat. Ketika masalah dan penyebab masalah itu
telah ditentukan, maka dibutuhkan argument yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut.
4. Treatment Recommendation atau menekankan penyelesaian; dimana
sebuah pesan moral baik secara eksplisit atau implicit bagaimana seharusnya sebuah masalah atau peristiwa itu diselesaikan, ditanggulangi,
diantisipasi dan dihindari.
1.9 Sistematika Penulisan