ANALISA DAN PEMBAHASAN Pemberitaan Konflik Israel dan Hamas (Studi analisis framing tentang pemberitaan konflik Israel dan Hamas pada surat kabar Republika)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.I . POLA PEMBERITAAN KONFLIK ISRAEL dan HAMAS pada SURAT KABAR REPUBLIKA Pola pemberitaan yang dilakukan Surat Kabar Republika dalam memuat suatu berita cukup teratur. Hal ini terbukti, dalam pemberitaannya, Republika menghadirkan beberapa rubrik sesuai dengan tema beritanya masing-masing, yang mana pada bulan Januari ini, ada 23 rubrik yang dihadirkan. Diantara nya adalah: Pertama “Berita Utama” yaitu menghadirkan berita- berita yang sedang hangat-hangatnya diberitakan, yang mana khususnya pada bulan Januari ini adalah berita mengenai Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Kedua adalah rubrik “hukum” yaitu berita yang berkaitan dengan hukum. Ketiga adalah rubrik “Politik” yaitu segala berita yang berhubungan dengan Politik. Rubrik yang keempat yaitu “Opini” yaitu yang terdiri dari Tajuk serta opini- opini dari masyarakat ataupun penulis. Kelima rubrik yang berjudulkan mengenai “Koran Pemilu” yaitu berita seputar pemilu 2009. Keenam rubrik “Nasional” yaitu berita seputar kebijakan-kebijakan yang ada di kawasan Indonesia. Ketujuh rubrik “Nusantara” yaitu hampir sama dengan Rubrik Nasional tadi, yaitu segala permasalahan yang terjadi di seputar kawasan nusantara Indonesia. Kedelapan rubrik yang bernama “Urbana” yaitu berita-berita seputar urbanisasi dan persaingan dunia, contohnya persaingan dalam bidang teknologi serta dampaknya, dan lain sebagainya. Kesembilan yaitu rubrik “Agresi Israel” yaitu berita seputar perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang mana Universitas Sumatera Utara pemberitaan ini sedang hangat-hangatnya diberitakan diseluruh dunia sehingga Republika meletakan Rubrik khusus pada bulan Januari ini yaitu Rubrik yang diberi nama dengan Agresi Israel. Selanjutnya yaitu, rubrik yang kesepuluh “Internasional”, yaitu berhubungan dengan berita seputar kejadian yang terjadi di Internasional yaitu diluar Indonesia. Kesebelas yaitu rubrik “Ekonomi dan Bisnis” yaitu semua berita yang menyangkut Bisnis dan Ekonomi yang ada di Indonesia. Kedua belas rubrik kabar Kota, yaitu berita seputar kejadian yang terjadi di Ibu kota. Ketiga belas rubrik yang diberi judul “Bursa”, yaitu yang terdiri dari informasi mengenai Bursa efek Jakarta, Kurs saham gabungan, Kurs mata uang dan lain sebagainya. Adapun yang Keempat belas yaitu rubrik “Pareta” yaitu berita yang berkaitan dengan keuangan disuatu Negara baik itu Negara Indonesia maupun Negara luar. Rubrik yang kelima belas yaitu “Investasi dan Global” yaitu rubrik yang berisikan berita seputar Investasi dan berita global. Kenam belas yaitu rubrik “Syariah” yaitu berita seputar masalah keuangan dan lembaga keuangan dalam Islam contohnya Bank syariah dan lain sebagainya. Rubrik selanjutnya yaitu rubrik yang berhubungan dengan semua berita seputar olah raga sepak bola yang diberi nama dengan Rubrik “Sepak Bola” dan yang kedelapan belas rubrik “Arena” yaitu hampir sama dengan Rubrik sepak bola yang memberitakan seputar olahraga, hanya saja pada rubrik ini, berita olahraga nya lebih luas lagi. Tidak hanya sepak bola tapi juga olah raga lainnya, dan rubrik ini juga menampilkan pertandingan-.pertandingan yang berkaitan dengan olah raga. Universitas Sumatera Utara Rubrik yang kesembilan belas yaitu rubrik “Iptek dan Kesehatan” yaitu rubrik yang berisikan pengetahuan dan informasi seputar ilmu, treknologi, serta kesehatan. Selanjutnya yang keduapuluh rubrik “Class_ad” yaitu rubrik yang memuat pemasangan iklan-iklan dan teknis pemasangan iklan pada surat kabar Republika. Kemudian Rubrik yang keduapuluh satu, yaitu “Properti” yaitu berisikan segala informasi tentang properti atau bangunan, baik itu bangunan rumah, gedung perkantoran, perkantoran, dan lain sebagainya. Selanjutnya Rubrik yang keduapuluh dua yaitu “TV Guide” adalah informasi tentang hiburan di Televisi, baik itu film, ataupun sinetron yang sedang tayang di layar kaca, serta informasi tayangan acara-acara yang akan hadir dilayar kaca pada hari itu. Rubrik terakhir adalah rubrik yang keduapuluh tiga “Warna” yaitu informasi seputar film-film terbaru yang ditayangkan di layar lebar bioskop dan juga berita mengenai seputar aktifitas artis baik itu artis Ibu Kota, maupun artis Manca Negara. Penelitian mengenai konflik Israel dan Hamas pada Surat Kabar Republika dilakukan selama bulan januari 2009, karena selama bulan ini pemberitaan konflik Israel dan Hamas sedang hangat-hangatnya diberitakan oleh berbagai media. Hal ini terlihat dengan munculnya rubrik khusus yang membahas mengenai peristiwa tersebut yaitu” Agresi Israel”. Republika meletakan seluruh berita mengenai konflik Israel dan Hamas tersebut pada rubrik Berita Utama, rubrik Agresi Israel, Nasional dan internasional. Tata letak berita ini juga menggambarkan bahwa Republika Universitas Sumatera Utara memang menganggap peristiwa yang terjadi di jalur Gaza sangat Urgen sehingga pantas untuk diberitakan secara intens dan mendalam depth news pada rubrik tersendiri. Intensitas berita yang terdapat pada Republika mengenai konflik Israel dan Hamas ini adalah, pada bulan Januari ini Republika selalu dan tak pernah henti memberitakan masalah koinflik ini setiap harinya. Kemundian model pemberitaannya juga beragam, ini dapat dilihat dari judul beritanya yang bermacam-macam. Kemudian Narasumber yang sering dipakai oleh Republika adalah, Reuters, Aljazeera, dan lain sebagainya. Adapun keseluruhan berita-berita seputar konflik Israel dan Hamas pada Surat Kabar Republika selama bulan Januari dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Table 4: Tabulasi berita Republika Selama Bulan Januari NO EDISI JUDUL Rubrik 1. 1 Januari 2009  AS Minta Hamas Lebih Dulu Hentikan Serangan Roket  Suriah-Turki Peringatkan Reaksi Berbahaya atas Agresi Israel  OKI akan Lakukan Pertemuan Darurat di Jeddah  Pejuang Gaza Tembaki Israel Internasional Internasional Nasional Internasional 2. 2 Januari 2009 Kader PKS Solo Gelar Aksi Solidaritas Palestina Nasional 3. 3 Januari 2009 Israel, Gaza, dan Konvensi Jenewa Internasional 4. 4 Januari 2009 Israel Brutal, Sengaja Bom Masjid Internasional Universitas Sumatera Utara 5. 5 Januari 2009  Hidayat: Arab Sepakat Bersatu Bantu Palestina  Israel Benamkan Proses Perdamaian  RI Siap Menjadi Bagian Tim Pemantau di Gaza  Jordan Minta DK PBB Keluarkan Resolusi Internasional Internasional Nasional Internasional 6. 6 Januari 2009 Paripurna DPD Mengutuk Agresi Israel Nasional 7. 7 Januari 2009  FPG: Indonesia Harus Lebih Keras ke Israel  Sarung Tangan Berlumur Darah  TNI Siapkan Peninjau Militer untuk Konflik Gaza  MUI Mengutuk Agresi Israel Nasional Berita Utama Nasional Nasional 8. 8 Januari 2009 Chaves ”Usir“ Dubes Israel Agresi Israel 9. 9 Januari 2009  Parlemen Asia akan Usut Kejahatan Israel  Katyusha Hantam Israel  PBB: Tak Ada Militan di Sekolah Al Fakhoura Berita Utama Berita Utama Agresi Israel 10. 10 Januari 2009 Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza Agresi Israel 11. 11 Januari 2009  Boikot Efektif Hentikan Israel  Masalah Palestina Berakhir Bila Perang Diakhiri  Israel Gempur 60 Target di Gaza Internasional Internasional Internasional 12. 12 Januari 2009  TNI Siapkan Peninjau Militer untuk Konflik Gaza  Israel Tuduh Hamas Sembunyi di Balik Misi Asing  Kota-kota Besar Adakan Demo Baru Menentang Agresi Israel Nasional Internasional Internasional 13. 13 Januari 2009 HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ Agresi Israel 14. 14 Januari 2009  Muhammadiyah Jajaki Kerjasama dengan Muslim Inggeris  PKS Ajak Partai Lain Nasional Nasional Universitas Sumatera Utara  Dubes Palestina: Kami Bisa Hidup Damai dengan Israel Internasional 15. 15 Januari 2009  Kelompok HAM Israel Kecam Agresi Negaranya di Gaza  Korban Tewas 1.000 Orang  Kisah Sedih dari Jabaliya Agresi Israel Berita Utama Berita Utama 16. 16 Januari 2009  Gaza Merebut Simpati Dunia  Gaza City Sulit Ditembus  Bolivia Putus dari Israel Berita Utama Berita Utama Agresi Israel 17. 17 Januari 2009  Hamas Ancam Perang Jika Israel Umumkan Gencatan Senjata Sepihak  Masalah Palestina Beres Bila Pendudukan Israel Diakhiri  Tank Israel Bom Sekolah PBB, 6 Tewas  PBB: Israel Gunakan WP  Rice Tegur Serangan Israel pada Fasilitas PBB Internasional Internasional Internasional Agresi Israel Agresi Israel 18. 18 Januari 2009 Hamas Tolak Menyerah Berita Utama 19. 19 Januari 2009  Gas Alam di Balik Agresi  Pemuda Palestina Menjadi Korban Pertama Israel Setelah Gencatan Senjata Berita Utama Internasional 20. 20 Januari 2009 KBRI Kairo Siapkan Evakuasi TKI di Gaza Internasional 21. 21 Januari 2009 Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi Agresi Israel 22. 22 Januari 2009  Israel Mundur dari Gaza  PBB Desak Israel Buka Perbatasan Berita Utama Agresi Israel 23. 23 Januari 2009 Israel Tahan Uang Palestina Agresi Israel 24. 24 Januari 2009  Petinggi Hamas Tegaskan Kegagalan Israel  DK PBB:Gencatan Senjata Berita Utama Internasional Universitas Sumatera Utara  Tim Penjemput TKI di Gerbang Palestina Internasional 25. 25 Januari 2009 Kelompok HAM Israel Minta Pengusutan Serbuan Gaza Internasional 26. 26 Januari 2009 Koalisi 350 Organisasi Ajukan Israel ke ICC Internasional 27. 27 Januari 2009 Hamas Ajukan Proposal Tandingan Internasional 28. 28 Januari 2009 Perbatasan Gaza Kembali Memanas Berita Utama 29. 29 Januari 2009 Gaza Selatan Kembali Digempur Berita Utama 30. 30 Januari 14 TKW Masih Terjebak di Gaza Nasional 31. 31 Januari Israel Layak Diseret ke Mahkamah Internasional Internasional Komposisi berita mengenai konflik Israel dan Hamas pada Surat Kabar Republika adalah: Tabel 5: Tema dan frekuensi daftar berita konflik Israel dan Hamas pada Republika selama Bulan Januari 2009. NO TEMA Fx 1. Solidaritas dari Indonesia terhadap Warga Gaza 12 20 2. TKI yang berada di Gaza 3 5 3. Simpati Dunia terhadap Gaza 5 8 Universitas Sumatera Utara 4. Israel Gunakan Willy Pate “WP” dan Gas Alam 3 5 5. Korban yang berjatuhan 3 5 6. Pengambilan sikap terhadap Israel 3 5 7. Kebrutalan penyerangan tentara Israel 8 13 8. Penyelesaian atas masalah Palestina dan Gaza 10 16 9 Tindakan Hamas terhadap Israel 6 10 10. Pembelaan terhadap Hamas 8 13

11. Jumlah Total

60 100 IV.I .I. Analisa Frame Pemberitaan Surat Kabar Republika Akhir Desember 2008 yang lalu, Israel melakukan penyerangan ke Jalur Gaza. Perangpun terjadi antara Israel dan Hamas yang bermarkas di Gaza. Bukan saja adu Bombardir, namun keduanya juga saling adu argument sebagai aksi pembenaran atas serangan masing-masing dengan mengeluarkan klaim-klaim pembenaran atas apa yang mereka lakukan. Kemudian keduanya juga berjuang mempertahankan wilayah masing- masing, baik di media perang maupun media massa. Agresi Israel ke jalur Gaza ini tepatnya terjadi pada 27 Desember 2008 lalu, yang mana telah menjadi berita utama pada berbagai media di belahan dunia, termasuk Indonesia. Pendapat dari banyak kalangan bergulir di media massa, baik pihak yang pro juga kontra atas penyerangan Israel ke Jalur Gaza. Setiap media Universitas Sumatera Utara berusaha menghadirkan berita yang dikemas semenarik mungkin, begitu juga halnya dengan Republika yang merupakan salah satu Pers Umum di Indonesia. Republika menguraikan masalah Timur tengah kedalam rubrik khusus” Agresi Israel”, yang akan memuat fakta-fakta yang terjadi seputar peperangan antara Israel dan Hamas ke dalam teks berita. Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis, maka disini peneliti hanya mengambil sepuluh berita saja yang hendak diteliti yaitu Edisi bulan januari yang terdiri dari , tanggal 8 Januari yang berjudul “Chaves ”Usir“ Dubes Israel “, 10 Januari 2009 “Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza”, 13 Januari 2009 HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’, 15 Januari 2009 HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’, 21 Januari 2009 “Israel inggin kendalikan rekonstruksi”, 23 Januari 2009 “Israel Tahan Uang Palestina”, 27 Januari 2009 , “Hamas Ajukan Proposal Tandingan”, 28 Januari 2009 “Perbatasan Gaza- Israel Kembali Memanas”,dan 29 Januari 2009 yaitu “Gaza Selatan Kembali Digempur”. Adapun berita-berita mengenai seputar konflik Israel dan Hamas yang hendak dianalisis dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Table 6: Tabulasi berita Republika yang Dianalisis No Edisi Judul Suber Rubrik 1. Republika Edisi 8 Januari 2009 Chaves ”Usir“ Dubes Israel Reuters Agresi Israel 2. Republika Edisi 10 Hidayat: Tragedi Kemanusian Ann Agresi Israel Universitas Sumatera Utara Januari 2009 di Gaza 3. Republika Edisi 13 Januari 2009 HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ Reuters Agresi Israel 4. Republika Edisi 15 Januari 2009 Korban Tewas 1.000 orang Haaretz Berita Utama 5. Republika Edisi 18 Januari 2009 Hamas Tolak Menyerah Reuters Agresi Israel 6. Republika Edisi 21 Januari 2009 Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi Reuters, Fer Agresi Israel 7. Republika Edisi 23 Januari 2009 Israel Tahan Uang Palestina Reuters Agresi Israel 8. Republika Edisi 27 Januari 2009 Hamas Ajukan Proposal Tandingan Reuters, Ian Internasional 9. Republika Edisi 28 Januari 2009 Perbatasan Gaza- Israel Kembali Memanas Reuters, Ian, Has Berita Utama 10. Republika Edisi 29 Januari 2009 Gaza Selatan Kembali Digempur Aljazeer, Run Berita Utama IV.I.2. Uraian Frame Republika Edisi 8 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara IV.I.3. Frame harian Republika edisi 8 Januari 2009: “Timbulnya dukungan penggalangan moral dan sosial dari Negara –negara lain seperti Venezuela. Pendefenisisn masalah yang terdapat dalam berita yang berjudul “ Chaves ”Usir“ Dubes Israel” ini adalah Republika berusaha mengungkapkan fakta yang terjadi yaitu Presiden Venezuela “Hugo Chaves” memerintahkan pengusiran Duta Besar Israel “Shlomo Cohen” dari negaranya. Sementara itu penyebab dari masalah itu, atau yang disebut dengan “Diagnose Cause” pada masalah ini adalah, karena kebrutalan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga palestina yang tidak berdosa, maka timbullah suatu empati dari berbagai kalangan masyarakat yang khususnya disini adalah masyarakat Venezuela. Adapun yang menjadi argumentasi serta penilaian dari permasalahan yang terdapat di harian Republika ini adalah, Presiden Venezuela “Hugo Chaves” menyebutkan tentara Isrel pengecut menyerang warga Palestina yang tidak bersalah dan mereka mengklaim tengah membela negaranya. Penyelesaian masalah atau yang disebut dengan Treatment Recommendation dari masalah ini adalah, untuk menghentikan aksi serangan Israel ke Palestina, Venezuela telah bergabung bersama sejumlah Negara lain, mereka menuntut dewan keamanan PBB menerapkan langkah darurat diperlukan untuk menghentikan invansi Israel itu. Maka kesimpulan dari Frame yang terdapat pada surat kabar harian Republika yang menyangkut masalah ini adalah, munculnya dukungan moral dari berbagai pihak termasuk Negara Venezuela terhadap warga Palestina di Gaza. Edisi 8 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara Edisi 8 Januari, yang berjudul “Chaves ”Usir“ Dubes Israel” ini tampil dengan gambar seorang Wanita palestina yang sedang menangis sambil membawa barang-barangnya yang masih tersisa diantara puing-puing yang luluh lantak akibat perang. Berikut pemaparannya dalam tabel sebagai berikut: Tabel 7: Uraian frame Republika edisi 8 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Chaves ”Usir“ Dubes Israel Pemerintah Venezuela memutuskan pemulangan ubes Israel Reuters Tabel 8: Narasuber Republika edisi 8 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Hugo Chaves Presiden Venezuela “Tentara Israel pengecut menyerang banyak orang tidak bersalah dan mereka mengklaim tengah membela negaranya” Chaves ”Usir“ Dubes Israel Tarek El Aissami Mentri dalam negeri dan kehakiman Venezuela “Revolusi kami adalah Revolusi untuk Palestina yang bebas merdeka” Chaves ”Usir“ Dubes Israel Mark Regev Jubir Perdana Mentri “bahkan di Negara Muslim dan Arab pun masih ada pemahaman Chaves ”Usir“ Dubes Israel Universitas Sumatera Utara Israel atas apa yang harus dilakukan Israel disini Gaza” IV.I.4. Pembahasan Frame dari masing-masing berita seputar agresi militer Israel ke Jalur Gaza telah diuraikan pada tabel- tabel sebelumnya. Langkah berikutnya dalam penelitian ini yaitu menentukan pola framing yang bagaimana yang digunakan oleh Republika dalam mengkonstruksikan peristiwa konflik Israel dan Hamas. IV.I.5. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 8 Januari 2009 Define Problem – Republika dalam judul ” Chaves ”Usir“ Dubes Israel” menunjukkan fakta-fakta yang terjadi dengan mengidentifikasi masalah sebagai berikut: “Presiden Venezuela Hugo Chaves, memerintahkan pengusiran Duta Besar Israel, Shlomo Cohen, pengusiran itu merupakan protes Venezuela atas aksi Negara Yahudi itu menyerang Jalur Gaza dan menyebabkan banyak warga sipil meninggal dunia” Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab masalah dalam wacana ini adalah pihak Israel yang melakukan serangan besar-besaran terhadap warga palestina sehingga menimbulkan empati seluruh warga di dunia yang khususnya disini juga warga Venezuela. Hal ini terlihat dari frame berita yang dikonstruksikan dan terwujut dalam teks yaitu: Universitas Sumatera Utara ”tragedi serangan Israel jelas menyengsarakan warga Palestina, karena itu, warga Venezuela berempati dan berbagi rasa atas kesedihan yang tengah dialami ribuan warga Palestina korban kejahatan Israel” Dan juga dilain paragraf dikuatkan lagi dengan pernyataan Presiden Venezuela “Chaves” yang menyebutkan: “Serangan Israel sebagai aksi pembantaian Genosida terhadap warga Palestina” Moral Judgmen – atau yang sering juga disebut dengan moral evalution yaitu penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta berupa foto, teks berita dan juga potongan wawancara. Dalam hal ini Republika mencoba mengutip pernyataan dari Presiden Venezuela “Hugo Chaves” yang mengatakan: “tentara Israel pengecut menyerang warga palestina yang tidak bersalah dan mereka mengklaim tengah membela negaranya” Selanjutnya guna memperkuat argumennya pernyataan Republika juga mencoba mengutip pernyataan dari mentri dalam negeri dan kehakiman Venezuela yaitu Tarek El Alssami yang menilai langkah pemerintahnya sebagai revolusi bersejarah, yang hal itu bertujuan untuk mendukung Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, yaitu pernyataannya sebagai berikut: “Revolusi kami adalah revolusi untuk Palestina yang bebas merdeka” Kemudia untuk memperkuat lagi pernyataan, dikutiplah perkataan dari Presiden Venezuela yang kembali menyebutkan: “Saya mengajak warga Israel untuk berani menentang dan meminta pemerintah mereka menaruh tangan di hati dan lihat korban anak-anak Palestina, dan juga mengajak warga dunia untuk menghentikan kegilaan ini” Universitas Sumatera Utara Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dngan memaparkan konteks sebagai berikut: “langkah pengusiran ini merupakan aksi diplomatik pertama yang diambil sebuah negara dalam memprotes kekerasan Israel” IV.2.I. Uraian Frame Republika Edisi 10 Januari 2009 IV.2.2. Frame harian Republika edisi 10 Januari 2009: Munculnya simpatisan dari Negara-negara Dunia termasuk Indonesia Pendefenisisn masalah yang terdapat dalam berita yang berjudul “Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza” adalah FUII selaku Forum Ulama Islam mendesak mesir membuka penuh perbatasan di Rafah untuk warga sipil Palestina, atas agresi yang yang telah dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Adapun yang dianggap menjadi penyebab dari masalah ini adalah karena Mesir telah menutup perbatasan terhadap warga sipil di Gaza ketika terjadi perang, dan penilaian Moral Judgemen atas penyebab permasalah itu adalah, mesir akan dianggap sebagai bagian yang melakukan pelanggaran hukum Internasional. Kemudian FUII memberikan penghargaan kepada Negara-negara yang melakukan penggalangan moral terhadap warga Palestina di Gaza, seperti Yordania, Turki, dan Venezuela. Penyelesaian masalah atau yang disebut dengan Treatment Recommendation dari masalah ini adalah warga Palestina di Gaza tidak membutuhkan bantuan pejuang, namun mereka mengharapkan bantuan kemanusiaan dan moral. Universitas Sumatera Utara Edisi 10 Januari 2009 Edisi 10 januari, dengan judul berita ” Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza” ini Republika hadir dengan gambar seorang wanita yang sedang histeris, ketika pemakaman sejumlah anak dan saudaranya yang tewas dalam serangan Israel. Adapun kutipan-kutipan isi beritanya adalah: Tabel 9: Uraian frame Republika edisi 10 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA ” Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza Delegasi FUII yang beranggotakan 13 orang dari beragam Negara, termasuk, “Hidayat Nurwahid” hingga pekan lalu melakukan pertemuan dengan para pemimpin Arab terkait Agresi Israel ke Palestina. Ann Universitas Sumatera Utara Tabel 10: Narasuber Republika edisi 10 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Hidayat Nurwahid Ketua MPR RI dan Anggota Delegasi FUII “Kami sampaikan agar segera dilakukan pressure efektif kepada mesir agar Presiden Mesir Hosni Mobarak, segera mengambil keputusan untuk secara lebih luas, lugas dan bebas membuka penyebrangan Rafah. Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza Ketua MPR RI dan Anggota Delegasi FUII “terlalu banyak yang seharusnya bisa dilakukan Hosni Mobarak tapi belum dilakukan secara efektif dan mengakibatkan tragedi” kemanusian di Gaza” Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza

IV.2.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 10 Januari 2009

Universitas Sumatera Utara Define Problem – Republika dalam judul “Hidayat: Tragedi Kemanusian di Gaza” identifikasi masalah yang dipilih dalam berita ini adalah sebagai berikut: “Forum Ulama Islam FUII mendesak mesir membuka penuh perbatasan di Rafah untuk warga sipil Palestina. Dalam paragraf selanjutnya Republika juga mencoba menyampaikan pesan guna menguatkan pernyataan atas teks diatas. “Pembukaan harus dilakukan agar bantuan internasional bisa masuk ke Gaza dan agar warga sipil bisa diselamatkan serta mereka yang terluka bisa mendapat perawatan medis memadai. Diagnose Cause – Adapun yang diperkirakan menjadi penyebab masalah dalam wacana ini adalah negara Mesir yang yang menutup perbatasan Rafah. Hal ini terlihat dari frame berita yang dikonstruksikan dan terwujut dalam pernyataan Hidayat yang tertuang dalam teks sebagai berikut: “Mesir akan dianggap sebagai bagian yang melakukan pelanggaran hukum Internasional karena menutup perbatasan terhadap warga sipil ketika terjadi perang di suatu negara” Moral Judgemen – atau yang sering juga disebut dengan moral evalution yaitu penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta, yang dimuat oleh Republika seperti teks berita dan juga potongan wawancara. Dalam hal ini Republika mencoba mengambil kutipan dari pernyataan hidayat Nurwahid selaku anggota FUII, yang memberikan penghargaan kepada beberapa Negara yang sudah memutuskan hubungan dengan Israel, dalam pernyataannya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “kami hargai sikap seperti Yordania yang secara terbuka menyampaikan menghentikan hubungan dengan Israel, juga kepada Turki yang tegas menyatakan menghentikan hubungan dengan Israel, lalu kepada Mauritania yang sudah menarik Duta besarnya dari dari Israel. Juga kepada Presiden Venezuela, Hugo Chaves yang secara berani mengusir Duta besar Israel di Venezuela” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dengan memaparkan konteks sebagai berikut: “yang mereka harapkan adalah bantuan kemanusiaan, medis, opini publik, dan mobilisasi massa untuk memberikan bukti ditingkat internasional bahwa Palestina tidak sendirian berjuang menghadapi agresi Israel” IV.3.I. Uraian Frame Republika 13 Januari 2009 IV.3.2. Frame harian Republika edisi 13 Januari 2009: Kekejaman Israel lewat ‘Willy Pate’. Adapun yang menjadi definisi masalah atas berita Republika yang berjudul “HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ ” adalah dalam melakukan operasi militer pemboman ke Jalur Gaza Israel menggunakan ‘Willy Pate’ yaitu bom yang terbuat dari Fosfor putih. Lalu yang menjadi pennyebab masalah disini adalah, ‘Willy Pate’ tersebut merupakan bom yang sangat berbahaya dan mudah terbakar yang dapat menghanguskan manusia dengan seketika serta bangunan lainnya yang ada disekitarnya. Kemudian yang menjadi moral judgemen atau penilaian atas penyebab masalah diatas adalah, meski secara hukum internasional tak memiliki kendala, namun HRW yakin bahwa penggunaan ‘Willy Pate’ di wilayah yang padat Universitas Sumatera Utara populasinya tetap melanggar persyaratan yang ditetapkan hukum internasional yaitu” melakukan segala pencemaran yang memungkinkan untuk menghindari cedera korban sipil dan kematian”. Penyelesaiaan masalah atau yang disebut dengan Treatment Recommendation dari berita yang dihadirkan republika ini adalah, HRW akan melarang penggunaan ‘Willy Pate’ dalam perang karena itu dapat membahayakan. Edisi 13 Januari 2009 Edisi kali ini, Republika dengan judul berita HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ yaitu hadir dengan gambar sebuah Bom yang sedang melayang di udara, serta gambar dua orang anak Palestina yang tengah berada di puing-puing yang telah luluh lantak akibat perang. Berikut ini adalah pemaparannya dalam tabel: Tabel 11: Uraian frame Republika edisi 13 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ Menurut Human Rights Watct HRW, ‘Willy Pate’ yang digunakan tentara Israel untuk menyerang Gaza, dapat membakar kulit’ Reuters Tabel 12: Narasuber Republika edisi 13 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Marc Garlasco Pengamat militer senior di HRW “WP bisa membakar rumah bisa menyebabkan pembakaran dan kebakaran hebat ketika menyentuh kulit” HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ Mayor Avital Leibovich Jubir Militer Israel “tidak ada penggunaan Bom yang mengandung fosfor putih” HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’ Yousef abu Rish Tim Medis di Khan Younis “Mereka terbakar tubuhnya dengan cara seperti yang disebabkanWP” HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’

IV.3.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 13 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul ” HRW: Israel Gunakan ‘Willy Pate’”, pada edisi kali ini identifikasi masalah yang dipilih Republika adalah: “Human Rights Watch meyakini Israel menggunakan bom white phosphorous bom fosfor putih yang dikenal dengan julukan Willy Pate WP dalam agresainya di Jalur Gaza” Pernyataan tersebut ditegaskan lagi dengan kuat, yang terwujud dalam teks yaitu sebagai berikut: “Pengamatan HRW dilakukan berdasarkan ledakan di udara berulang-ulang kali dari artileri yang diluncurkan. Dalam pernyataanya, HRW menuliskan, Universitas Sumatera Utara WP yang digunakan sebagai “tabir”untuk menyembunyikan operasi militer. Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab masalah adalah: “Pada prinsipnya, dalam hukum internasional bidang kemanusiaan, WP memang diizinkan digunakan. Namun WP memiliki efek yang signifikan, incidental, dan mudah terbakar yang dapat menghanguskan manusia dan membuat bangunan, lading, serta objek sipil lain disekitarnya ikut terbakar” Moral Judgmen – Atau yang sering juga disebut dengan moral evalution, atau penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta yang dimuat oleh Republika seperti foto, dan juga teks berita yaitu yang tertera dalam teks , yaitu di sini Republika mengambil pernyataan dari tim medis di Khan Younis , salah satunya pernyataan dari dr. Yousef Abu Rish, sebagai berikut: “serangan WP itu menewaskan seorang wanita dan mengakibatkan sekurang-kurangnya 60 orang menderita akibat menghisap gas tersebut dan terbakar” Namun dilain paragraf, Republika juga berusaha bersikap netral dalam mengungkapkan fakta berita. Disini republika juga memuat tundingan yang dilontarkan oleh Juru bicara militer israel terhadap HRW, dalam tundingan sebagai berikut: “tidak ada penggunaan bom yang mengandung fosfor putih” Dengan menguak fakta ini, Republika seolah hendak menampilkan fakta dilapangan dari dua sisi Israel-HRW kepada pembaca. Sehingga pembaca diberi kebebasan untuk memaknai fakta tersebut dengan Frame masing-masing. Universitas Sumatera Utara Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dngan memaparkan konteks sebagai berikut: “Menurut petinggi dari Organization for the Prohibition of Chemical Weapons, penggunaan WP memang diizinkan hanya sebatas untuk menciptakan “tabir asap”. Namun jika racun atau dampaknya khusus diniatkan sebagai senjata, maka WP akan tergolong senjata pelengkap. Karenanya, WP akan dilarang untuk hal semacam itu” IV.4.I. Uraian Frame Republika Edisi 15 Januari 2009 IV.4.2. Frame harian Republika edisi 15 Januari 2009: Kebrutalan Israel yang telah menewaskan banyak korban yang tak berdosa. Pendefinisian masalah atau yang disebut dengan define problem dari masalah yang berjudul ” Korban Tewas 1.000 orang” adalah, jumlah korban akibat perang Israel dan Hamas kian hari kian bertambah sampai hari ke-19 yang mencapai 1.000 orang. Adapun yang menjadi penyebab masalahnya disini adalah, PBB lah yang bertanggung jawab atas masalah diatas karena telah membiarkan Israel mendirikan suatu Negara dan membiarkan Israel mengusir Warga Palestina dari wilayahnya sendiri. Kemudian penilain atas penyebab permasalahan diatas adalah, warga Palestina telah diperlakukan tidak manusiawi beberapa decade terakhir ini, dan ditambah lagi dengan Agresi Israel yang membuatnya menjadi lebih buruk. Sedangkan penyelesaian masalah dari berita diatas tersebut adalah, Sekjen PBB memerintahkan agar dilakukannya gencatan senjata atas agresi yang dilakukan oleh Israel. Edisi 15 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara Pada edisi ini Republika hadir dalam cover yang memperlihatkan gambar beberapa warga Palestina yang sedang mengamati rumah-rumah mereka yang hancur akibat serangan tentara Israel di Gaza City, yaitu dengan judul berita” Korban Tewas 1.000 orang”. Demikianlah uraiannya dalam tabel: Tabel 13: Uraian frame Republika edisi 15 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Korban Tewas 1.000 orang Israel terus menyerang Gaza sehingga jumlah warga Palestina yang tewas terus meningkat hingga mencapai 1.000 orang. Haaretz, Aljazeera, Run Tabel 14: Narasuber Republika edisi 15 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Miguel d’Escoto Brockmann Presiden Majelis Umum PBB “jumlah korban di Gaza terus meningkat dari hari ke hari, ini tidak bisa dibiarkan” Korban Tewas 1.000 orang Ehud olmert Perdana Mentri Israel “Pikirkan urusanmu sendiri” Korban Tewas 1.000 orang Miguel d’Escoto “tak bisa dipercaya, Korban Tewas 1.000 Universitas Sumatera Utara Brockmann Presiden Majelis Umum PBB sebuah Negara yang berutang eksitensi pada resolusi Majelis Umum PBB, bisa begitu menghina resolusi PBB” orang

IV.4.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 15 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul ” Korban Tewas 1.000 orang” mencoba mengungkapkan fakta yang terjadi dilapangan yaitu terwujut dalam teksnya pada paragrap pertama yaitu: “korban agresi militer Israel di Jalur Gaza terus berjatuhan sampai rabu 141, yang merupakan hari ke- 19 agresi, jumlah warga palestina yang tewas mencapai 1.000 orang” Selanjutnya, disini Republika juga memperkuat Fakta ini dengan mengutip pernyataan dari Presiden Majelis Umum PBB yaitu “ Miguel d’Escoto Brockmann”, dalam pernyataannya sebagai berikut: “Jumlah korban di Gaza terus meningkat sari hari ke hari. Ini tak bisa terus dibiarkan, ini genosida” Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab masalah dalam berita yang dimuat Republika ini adalah: “warga palestina telah diperlakukan tidak manusiawi beberapa dekade terakhir ini oleh Israel, dan agresi Israel akan membuatnya menjadi lebih buruk” Universitas Sumatera Utara Namun dilain paragraf Republika juga membuat kutipan perkataan dari D’ Escoto yang tertuang dalam teks sebagai berikut: “PBB bertanggung jawab terhadap konflik yang berlangsung lama dari timur tengah, karena membiarkan terbentuknya Negara Israel dengan mengusir penduduk Palestina” Moral Judgement – atau yang sering disebut dengan penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta yang terjadi dilapangan seperti konteks, foto, dan kutipan wawancara. Dalam hal ini Republika mengambil konteks sebagai berikut: “Sementara itu, jet-jet tempur Israel terus membombardir sejumlah lokasi, termasuk lokasi pemakaman Sheikh Radwan di Gaza City. Akibatnya, lusinan makam terbongkar, warga Gazapun menjadi khawatir keluar masuk, termasuk untuk membenahi kuburan atau menguburkan orang-orang yang meninggal” Namun dilain pihak Republika juga berusaha bersikap netral dalam memberitakan peristiwa tersebut, dan ini tertuang dalam teks berita sebagai berikut: “tiga roket katyusha kembali ditembakan dari arah Lebanon selatan, kamarin pagi, jatuh diluar kota Kiryat Shamona, Israel. Tak ada korban, luka atau kerusakan” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika atas pertikaian antara Israel dan Hamas adalah: “Kemarin sekjen PBB, Ban Ki- Moon ke Timur Tengah untuk menekan agar dilakukannya gencatan senjata segera. Negara yang pertama dikunjungi Ban Ki- Moon adalah Mesir, kemudian Yordania, Tepi Barat, Palestina, Turki, Lebanon, Suriah dan Kuwait” Universitas Sumatera Utara IV.5.I. Uraian Frame Republika Edisi 18 Januari 2009 IV.5.2. Frame harian Republika edisi 18 Januari 2009: Hamas tetap bertahan walaupun banyak korban yang telah berjatuahan. Pendefenian masalah dari berita yang berjudul “Hamas Tolak Menyerah” adalah, walaupun terus dibombardir namun Palesina tidak akan pernah mau menyerah, dan penyebab atau diagnoses cause dari permasalahan tersebut adalah, karena diketahui Israel rencananya akan melakukan gencatan senjata sepihak, namun ditengah-tengah rencana itu, justru Israel malah menyerang Palestina sehingga menewaskan enam orang Warga Palestina yang tengah berada di sekolah milik PBB di utara Jalur Gaza. Adapun Moral Judgemen atau penilain atas penyebaab masalah diatas adalah, Hamas tidak akan pernah berhenti berjuang untuk melawan Israel bila poin kesepakatan gencatan senjata yang mereka ajukan tidak dipenuhi. Kemudian treatment recommendation atau yang disebut dengan penyelesaiaan masalah atas permasalahan diatas adalah, para menteri luar negeri Arab mengesahkan proposal yang mendesak penghentian Agresi Israel dan juga meminta pencabutan blockade di wilayah Palestina tersebut. Edisi 18 Januari 2009 Kali ini Republika hadir dalam headline “Hamas Tolak Menyerah” yang bergambarkan seorang warga Palestina yang menggendong tubuh seorang bocah, Universitas Sumatera Utara Malik Abu Etah yang tewas akibat bom Israel di Beit Lahiya di utara Jalur Gaza.Demikianlah pemaparannya dalam tabel: Tabel 15: Uraian frame Republika edisi 18 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Hamas Tolak Menyerah Hamas menegaskan tidak akan berhenti berjuang melawan Israel bila poin gencatan senjata yang mereka ajukan tidak dipenuhi. Reuter Tabel 16: Narasuber Republika edisi 18 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Sami Abu Zuhri Jubir Senior Hamas “Kami tidak akan tunduk pada kekuatan penjajah” Hamas Tolak Menyerah Osama Hamdan Anggota Hamas “Hamas memiliki Visi yang jelas yaitu, menghentikan agresi, Israel”. Hamas Tolak Menyerah Universitas Sumatera Utara

IV.5.2. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 18 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul “Hamas Tolak Menyerah” kembali memaparkan sekelumit permasalahan yang terjadi antara Israel dan Hamas. Ternyata Hamas tidak akan pernah mau tunduk dan menyerah begitu saja terhadap Israel. “kami tidak akan tunduk pada kekuatan penjajah. Kami juga tidak akan mengibarkan bendera putih. Kendati peralatan kami terbatas, kami akan terus berjuang” Dan dilain paragraf Republika juga mencoba menampilkan teks yang menyatakan Visi dari Hamas yaitu: “Hamas memiliki Visi yang jelas, yaitu menghentikan agresi dan penarikan mundur tentara Israel” Diagnoses Causes – Adapun yang diperkirakan menjadi penyebab permasalahan masih sama dengan terbitan pada edisi sebelumnya. Bahwa Israel yang menjadi penyebab masalah dalam perang ini. Namun kali ini Israel diperkirakan akan melakukan gencatan senjata sepihak. Ini tertuang dalam konteks sebagai berikut: “Israel sendiri diperkirakan akan melakukan gencatan senjata sepihak” Lalu dilain paragraf Republika juga menampilkan konteks yang mana Israel kembali melakukan pelanggaran yaitu ini tertuang dalam konteks yang disajikan Republika yaitu: Universitas Sumatera Utara “Nyatanya di tengah-tengah rencana itu, tank-tank Israel justru memuntahkan tembakan mortar dan menewaskan enam warga Palestina di satu sekolah milik Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB di utara Jalur Gaza” Moral Judgement – Atau penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengindetifikasi fakta-fakta yang dimuat oleh Republika seperti Teks, Foto, dan juga kutipan wawancara yang mengarah pada satu pihak. Dalam edisi kali ini, Republika menghadirkan fakta-fakta yang hadir dilapangan atas pernyataan yang diungkapkan oleh petugas medis sebagai berikut: “Para petugas medis mengatakan , seorang wanita dan seorang anak tewas ketika mortir pertama menghantam sekolah yang dikelola Badan Pekerja dan Bantuan PBB, yang menjadi tempat bagi rakyat untuk berlindung dari pertempuran” Dan dalam paragraf selanjutnya Republika dalam menguak fakta juga dikuatkan oleh pernyataan lain yang datang dari saksi mata setempat yang menyatakan. “serangan mortir lainnya diarahkan di dekat orang- orang sipil yang berusaha melariakan diri pertempuran. Akibat insiden ini empat orang lainnya tewas” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dengan memaparkan konteks sebagai berikut: “Di Kwait City, para menteri luar negeri Arab mengesahkan proposal yang mendesak penghentian Agresi Israel di Gaza. IV.6.I. Uraian Frame Republika Edisi 21 Januari 2009 IV.6.2. Frame harian Republika edisi 21 Januari 2009: Israel ingin kuasai Palestina seutuhnya. Universitas Sumatera Utara Pendefenisian atas permasalah tersebut diatas yang berjudul “Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi” adalah, Israel tidak ingin Hamas mendapatkan Hadiah dan mendapatkan keuntungan sehingga rekontruksi di Gazapun diambil alih oleh Israel. Adapun penyebab dari permasalah ini adalah, Israel memegang kendali besar untuk mengarahkan upaya pemulihan Gaza. Kemudian penilaian atas penyebab masalah tersebut adalah, PPB mengatakan dibutuhkan dana miliaran dolar AS untuk melakukan rekonstruksi di Gaza, dan penyelesaian masalah atau yang disebut dengan treatment recommendation atas masalah diatas adalah, sumbangan untuk rekonstruksi Gaza saat ini sedang digalang seta Arab Saudi telah menjanjanjikan akan memberikan bantuannya. Edisi 21 Januari 2009 Pada edisi ini, Republika dengan judul berita “Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi” yaitu hadir dengan gambar Bangunan puing-puing Masjid di Gaza City yang telah luluh lantak akibat perang dan beberapa orang warga Gaza, yang masih menunaikan shalat disana dengan balutan luka. Berikut pemaparan dalam tabel: Tabel 17: Uraian frame Republika edisi 21 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi Penyakit akan segera merebak di Gaza selama perang berlangsung Reuters, Fer Universitas Sumatera Utara Tabel 18: Narasuber Republika edisi 21 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Peter Lerner Pejabat militer Israel “Kami tak ingin melihat Hamas mendapatkan hadiah, ada batasan- batasan yang kami lakukan dan prioritasnya alah makan” Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi John Holmes Kepala Badan Kemanusiaan PBB “Tak begitu jelas siapa yang sebenarnya menang dalam konflik ini, jika konsep itu memang memiliki sebuah arti di Gaza. Namun saya pikir, siapa yang jelas-jelas mersakan kerugian akibat konflik ini adalah warga sipil yang ada di Gaza” Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi Margaret Chan Direktur Jendral WHO “Sekarang kami sangat sedih melihat kondisi ideal bagi merebaknya penyakit di Gaza” Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi Universitas Sumatera Utara

IV.6.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 21 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul ” “Israel Ingin Kendalikan Rekonstruksi”, pada edisi kali ini identifikasi masalah yang dipilih Republika adalah: “Israel menyatakan ingin mengendalikan proses rekonstruksi di jalur Gaza” Pernyataan tersebut ditegaskan dan diperkuat dalam konteks yang terwujud sebagai berikut: “meski telah mendeklarasiakn gencatan senjata sepihak ahad lalu, Israel tetap memegang kendali penuh di perlintasan Gaza. Padahal lewat perbatasan inilah jalan masuknya barang-barang yang dipakai untuk rekonstruksi Gaza” Diagnose Cause – penyebab permasalah yang dimuat Republika adalah sebuah fakta atas apa yang dilakukan Israel : “Kepada lembaga bantuan tersebut, Israel mengatakan akan mempertimbangkan penambahan daftar barang yang diizinkan memasuki Gaza” Moral Judgmen – atau yang sering juga disebut dengan moral evalution, atau penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta yang dimuat oleh Republika seperti foto, dan juga teks berita yaitu yang tertera dalam teks , yaitu di sini Republika mengambil konteks sebagai berikut: “Kepala Badan Kemanusiaaan PBB, John Holmes, mengungkapkan bahwa wilayah Gaza hampir seluruhnya hancur. Kotoran dari pembuangan rumah tangga kini terserak dijalan-jalan akibat pipa pembuangan hancur” Universitas Sumatera Utara Pada paragraf lain, Republika juga berusaha memperkuat fakta serta juga menampilkan teks sebagai berikut: “Jadi untuk melakukan rekonstruksi fasilitas PBB saja, membutuhkan dana yang begitu banyak, selain itu banyak Rumah sakit dan fasilitas medis hancur,paling tidak ada 21 fasilitas medis hancur” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dngan memaparkan konteks sebagai berikut: “Sumbangan keuangan untuk Rekonstruksi Gaza kini sedang di Galang. Arab Saudi telah menjanjikan satu miliar dolar AS” IV.7.I. Uraian Frame Republika Edisi 23 Januari 2009 IV.7.2. Frame harian Republika edisi 23 Januari 2009: Israel bertindak semena-mena terhadap Palestina dengan menahan uang Palestina. Adapun yang menjadi Define Problem atau yang disebut dengan pendefenisian masalah dari berita republika yang berjudul ”Israel Tahan Uang Palestina” ini adalah, Israel menghalangi pengiriman uang tunai pemerintah Palestina ke Jalur Gaza, dan telah menahan uang mereka. Lalu yang dianggap sebagai penyebab dari masalah tersebut adalah, Israel beralasan sirkulasi uang di Gaza cukup banyak dan dikhawatirkan pengiriman uang itu justru masuk ke kantong Hamas. Kemudian penilaian atas penyebab permasalahan diatas adalah, utusan khusus Timur Tengah, Tony Blair, IMF dan Bank Dunia membantah pembatasan itu akan membuat perekonomian Gaza mati dan mengabaikan perekonomian di Universitas Sumatera Utara Palestina, serta Penyelesaian masalah atau yang sering disebut dengan treatment recommendation dari masalah tersebut adalah, Uni Eropa mendesak Israel agar memberikan jalan bagi masuknya bentuan kemanusiaan ke Gaza. Edisi 23 Januari 2009 Edisi 12 januari, dengan judul berita ”Israel Tahan Uang Palestina” kali ini Republika hadir dengan gambar beberapa warga Palestina yang sedang menunaikan shalat berjamaah di jalan Jabaliya, Gaza Utara, setelah mesjid mereka digempur oleh serangan pasukan Israel. Adapun kutipan-kutipan isi berita seputar agresi militer Israel ke Jalur Gaza adalah sebagai berikut: Tabel 19: Uraian frame Republika edisi 23 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Israel Tahan Uang Palestina Warga palestina tidak dapat melakukan rekonstruksi karena setiap proyek rekonstruksi haruslah atas persetujuan Isreael. Reuters Tabel 20: Narasumber Republika edisi 23 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Amr Moussa Sekjen Liga Arab “Kita tak bisa lagi hanya diam atas situasi di Gaza. Israel Tahan Uang Palestina Universitas Sumatera Utara Warga Gaza kini tinggal di jalan setelah Israel menghancurkan rumah, sekolah, dan harta milik mereka ” Khaled Meshaal Pemimpin Politik Hamas “Saya katakan kepada negara-negara Eropa, sudah cukup tiga tahun upaya mereka menghapus Hamas” Israel Tahan Uang Palestina Jevier Solana Kepala kebijakan Politik luar negeri Uni Eropa “Saya harap besok akan menjadi kenyataan bahwa bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza” Israel Tahan Uang Palestina Carl Bildt Mentri luar negeri Swedia “Tak ada solusi krisis Gaza tanpa membuka perbatasan” Israel Tahan Uang Palestina

IV.7.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 23 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul “Israel Tahan Uang Palestina” menghadirkan fakta yang berupa suatu peristiwa yang terjadi di lapangan yaitu sebagai berikut: “Israel menghalangi pengiriman uang tunai pemerintahan Palestina ke Jalur Gaza untuk membayar Universitas Sumatera Utara gaji pegawainya. Kebijakan ini, dinilai akan menjadi hambatan pula dalam upaya rekonstruksi Gaza” Namun pada paragraf lain, Israel juga memberikan alasan, yang mana terdapat dalam berita pada Republika sebagai berikut: “Israel beralasan, sirkulasi uang di Gaza cukup banyak dan dikhawatirkan pengiriman uang itu justru masuk ke kantong Hamas” Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab masalah dalam wacana ini adalah . Hal ini terlihat dari frame berita yang dikonstruksikan dan terwujud dalam teks sebagai berikut: “Disisi lain, Israel telah menyampaikan keinginannya kepada PBB dan lembaga internasional lainnya, agar rencana rekonstruksi yaitu setiap proyek pembangunan harus mendapatkan persetujuan Israel. Israel juga meminta mereka menjamin bahwa rekonstruksi itu tak menguntungkan Hamas” Lalu dalam paragraf selanjutnya juga terdapat konteks permasalahan yang datang dari negara-negara Arab sendiri yaitu yang diungkapkan oleh Amr Moussa Sekjen Liga Arab : “Selain itu Moussa juga mengakuai bahwa negara- negara Arab masih terpecah soal Gaza, tentu Negara- negara Arab masih kesulitan dan ketegangan” Moral Judgmen – atau yang sering juga disebut dengan moral evalution yaitu penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta berupa foto, teks berita dan juga potongan wawancara. Maka disini Republika mencoba menghadirkan fakta-fakta tersebut, seperti dalam kutipan pernyataan yang dikatakan oleh Khaled Meshaal Pemimpin Politik Hamas. “Meshaal menyatakan saatnya telah tiba bagi Negara- negara Eropa menjalin Hubungan dengan Hamas, yang mendapat legitimasi melalui perjuangan yang sah, yaitu melalui pemilu yang dimenangkan Hamas” Universitas Sumatera Utara Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dengan memaparkan konteks sebagai berikut: “Uni Eropa juga mendesak Israel agar memberikan jalan bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza” Dan dalam paragraf selanjutnya Republika juga memuat konteks atas pernyataan dari Menteri luar negeri Republik Cheska, Karel Schwazenberg yang menyebutkan : “Uni Eropa telah mendapat izin untuk misi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza” IV.8.I. Uraian Frame Republika edisi 27 2009 IV.8.2. Frame harian Republika edisi 27 2009: Hamas naik banding terhadap sikap Israel. Pendefenisian masalah atas berita yang berjudul “Hamas Ajukan Proposal Tandingan” adalah, Hamas mengajukan proposal tandingan atas usulan gencatan senjata yang ditawarkan oleh Israel Adapun penyebab masalah atau diagnose cause dari masalah tersebut yaitu, Mesir khawatir dengan terjadinya perubahan yang cenderung tidak akomodatif jika terjadi kekuasaan Israel. penilaian atas penyebab masalah yang terjadi dalam berita tersebut adalah, Pengamat politik menilai langkah Hamas tersebut harus mendapat perhatian khusus, dan penyelesaiaan masalahnya adalah, Hamas akan bertanggung jawab dan akan memberikan santunan terhadap para korban akibat perang. Universitas Sumatera Utara Edisi 27 Januari 2009 Edisi 27 Januari, yang berjudul “Hamas Ajukan Proposal Tandingan” ini tampil dengan gambar Ruang kelas di Sekolah khusus wanita, Balqis di Jalur Gaza yang tampak berlubang akibat Gempuran Israel dan juga tampak disana seorang wanita yang sedang mengamati bangunan yang hancur oleh serangan tentara Israel. Berikut pemaparannya dalam tabel: Tabel 21: Uraian frame Republika edisi 27 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Hamas Ajukan Proposal Tandingan Hamas mempunyai Versi sendiri atas periode damai di Gaza Reuters Tabel 22: Narasuber Republika edisi 27 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Ayman Taha Juru bicara Hamas “Hamas mencermati Proposal Israel yang disampaikan petinggi Departemen pertahanan Israel, Amos Gilad, yang menawarkan kesepakatan gencatan senjata selama satu setengah tahun” Hamas Ajukan Proposal Tandingan Ahmed Al- Kurd Menteri sosial Hamas “Kami pemerintahan yang bertanggung jawab di Gaza dan kami mempunyai dana seperti halnya pemerintahan lainnya di dunia” Hamas Ajukan Proposal Tandingan Universitas Sumatera Utara

IV.8.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 27 Januari 2009

Define Problem – Republika dalam judul ” Hamas Ajukan Proposal Tandingan” menunjukkan fakta-fakta seputar konflik yang terjadi dengan mengidentifikasi masalah sebagai berikut: “Hamas mengajukan proposal tandingan atas usulan gencatan senjata yang ditawarkan Israel. Hamas mengatakan mereka lebih setuju periode gencatan senjata selama setahun, dibukanya perbatasan, dan diakhirinya blockade Israel di Jalur Gaza” Namun dalam paragraf lain dalam teksnya Republika juga mengungkapkan bahwa Israel sebelumnya juga telah menawarkan periode damai selama 10 tahun, dan ini terwujud dalam konteks sebagai berikut: “sebelumnya Israel telah menawarkan periode damai selama 10 tahun dan dibebaskan seribu tahanan Palestina” Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab masalah dalam wacana ini adalah Mesir yang menjadi perantara kedua negara ini merasa khawatir . Hal ini terlihat dari frame berita yang dikonstruksikan dan terwujud dalam teks yaitu: ”Mesir khawatir dengan terjadinya perubahan yang cenderung tidak akomodatif jika terjadi kekuasaan Israel” Moral Judgmen – Atau yang sering juga disebut dengan moral evalution yaitu penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta berupa foto, teks berita dan juga potongan wawancara. Dalam hal ini Republika mencoba memaparkannya dalam konteks sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “Pengamat politik menilai langkah Hamas tersebut harus mendapat perhatian khusus. Terlebih sebelumnya Hamas mengatakan akan memberi kompensasi bagi semua keluarga yang kehilangan kerabat dan kediaman mereka selama operasi militer Israel” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dengan memaparkan konteks sebagai berikut: “Hamas akan memberikan santunan sebesar 1.300 dolar AS bagi keluarga dan kerabat mereka yang gugur dan 650 dolar AS bagi mereka yang cedera” IV.9.I. Uraian Frame Republika Edisi 28 Januari 2009 IV.9.2. Frame harian Republika edisi 28 Januari 2009: Tentara Israel kembali menyerang Palestina. Define problem atau pendefenisian masalah atas masalah yang berjudul “Perbatasan Gaza Kembali Memanas” adalah, jalur Gaza yang sepekan terakhir tenang kembali memanas karena bom yang meledak di sekitar daerah tersebut tepatnya didaerah Kisuffim dan menewaskan seorang serdadu Israel, dan belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu. Adapun yang menjadi penyebab dari permasalahan ini adalah, seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Israel melakukan gencatan sepihak namun Ia pun sudah beberapa kali melanggarnya. Kemudian penilaian atas penyebab masalah yang terjadi diatas adalah, Israel-lah yang pantas disalahkan dari terus berlanjutnya kekerasan di Gaza, dan penyelesaian masalahnya yaitu, Mesir saat ini mengupayakan perundingan pengaturan perdamaian dalam jangka panjang agar terciptanya ketenangan dinegara tersebut. Edisi 28 Januari 2009 Universitas Sumatera Utara Dalam edisi 28 Januari, yang berjudul “Perbatasan Gaza Kembali Memanas” hadir dengan gambar seorang bocah palestina yang sedang bergelantungan dibelakang kereta kuda yang membawa tabung gas tanpa isi di Jabaliya, jalur Gaza.dapun kutipan- kutipan isi berita seputar berita konflik ini adalah sebagai berikut : Tabel 23: Uraian frame Republika edisi 28 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Perbatasan Gaza – Israel Kembali Memanas Israel mengumukan gencatan senjata, tapi gencatan senjata itu sudah beberapa kali dilanggar, sehingga Perbatasan Gaza- Israelpun kembali memanas. Aljazeera, Run Tabel 24: Narasumber Republika edisi 28 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Ehud Barak Menteri pertahanan Israel “ini kejadian yang tak bisa diterima dan kami akan meresponnya” Perbatasan Gaza - Israel Kembali Memanas Mushir Al-Masri “Zionis bertanggung jawab Perbatasan Gaza - Universitas Sumatera Utara Pemimpin Hamas atas terjadinya agresi” Israel Kembali Memanas

IV.9.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 28 Januari 2009

Define Problem – Identifikasi yang dipaparkan Republika dalam judul “Perbatasan Gaza-Israel Kembali Memanas” ini adalah mengenai serangan yang kembali dilakukan oleh tentara Israel ke jalur Gaza karena talah terjadi ledakan diperbatasan Kissufim yang menewaskan seorang serdadu Israel. Adapun fakta-fakta seputar konflik ini dipaparkan secara jelas dalam konteks berita di Republika dengan mengidentifikasi masalah sebagai berikut: “Jalur Gaza yang sepekan terakhir tenang kembali dibuat panas oleh ledakan bom pada Selasa271. Bom yang meledak dekat pintu perbatasan Kissufim tersebut, menewaskan seorang serdadu Israel yang sedang berpatroli dan melukai tiga lainnya.” Namun dalam paragraf lain dalam teksnya Republika juga mengungkapkan bahwa Israel membenarkan tentaranya yang tewas dan terluka itu. Yang mana ini tertuang dalam pernyataan yang diugkapkan oleh Ehude Barak Menteri pertahanan Israel sebagai berikut: “Pihak Israel membenarkan tentaranya yang tewas dan terluka itu. “Ini kejadian yang tak bisa diterima dan kami akan meresponnya” , kata Menteri pertahanan Israel, Ehud Barak.” Diagnose Cause – Penyebab permasalah dalam wacana ini adalah Israel yang selalu melanggar Gencatan senjata. Hal ini terlihat dari frame berita yang dikonstruksikan dan terwujut dalam teks yaitu: ”Seperti diberitakan sebelumnya, Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak pada Sabtu 171. Hamas menyusul mengumumkan gencatan senjata pada Ahad Universitas Sumatera Utara 181. Tapi gencatan senjata itu sudah beberapa kali dilanggar. Selain membunuh seorang petani, kapal perang Israel juga menembaki rumah-rumah ditepi pantai Gaza.” Moral Judgmen – Atau yang sering juga disebut dengan moral evalution yaitu penilaian atas penyebab masalah. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi fakta-fakta berupa foto, teks berita dan juga potongan wawancara. Dalam hal ini Republika mencoba memaparkannya dalam konteks yaitu diambil dari kutipan pernyataan dari Pemimpin Hamas sebagai berikut: “Mushir Al-Masri, mengatakan Israel-lah yang pantas disalahkan dari terus berlanjutnya kekerasan di Gaza. Al-Masri sendiri menyatakan Hamas tidak setuju pada gencatan senjata secara penuh, tapi hanya sebagai masa tenang, Zionis bertanggung jawab atas terjadinya Agresi.” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan Republika yaitu dengan memaparkan konteks sebagai berikut: “Dalam perundingan, Israel ingin menghentikan serangan roket Hamas dan meminta jaminan Hamas akan mencegah penyeludupan senjata melalui terowongan Mesir-Gaza. Hamas pun telah meminta Israel dan mesir membuka kembali pintu-pintu perlintasan Gaza, baik yang berbatasan dengan mesir maupun yang berbatasn dengan Israel.” IV.10.I. Uraian Frame Republika Edisi 29 Januari 2009 IV.I0.2. Frame harian Republika edisi 29 Januari 2009: Israel kembali meradang terhadap Palestina. Pendefenisian masalah dari berita yang berjudul “Gaza Selatan Kembali Digempur” adalah, pasukan udara Israel kembali melakukan aksinya setelah menghentikan serangan sejak gencatan sepihak berlaku. Adapun penyebab dari Universitas Sumatera Utara permasalahan atau yang disebut dengan diagnose causes atas masalah diatas adalah, Israel menyalahkan Hamas dalam karena telah menguasai jalur Gaza, dan Israel juga menyebutkan bahwasanya serangan kembali itu adalah serangan balas dendam atas tewas nya serdadu Israel baru-baru ini. selanjutnya moral judgemen atau yang disebut juga dengan penilaian atas penyebab masalah dari berita diatas adalah, dikutip dari perkataan yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel “Ehud Olmert”yaitu yang mengatakan apa yang telah dilakukan pasukan Israel saat ini bukanlah respon tapi aksi pendahuluan. Kemudian penilaian atas masalah tersebut adalah, mengingat kedaan sudah kritis, maka gencatan senjata mesti diperluas. Edisi 29 Januari 2009 Edisi di akhir Januari ini Republika hadir dalam cover yang memperlihatkan gambar seorang gadis warga Palestina yang sedang melintas di tenda-tenda yang dijadikan tempat pengungsian di timur Jabaliya, Jalur Gaza, yaitu dengan judul berita”Gaza Selatan Kembali Digempur”. Adapun kutipan uraian-uraian dari isi berita seputar konflik perang ini adalah sebagai berikut: Tabel 25: Uraian frame Republika edisi 29 Januari 2009 JUDUL ISI BERITA SUMBER BERITA Gaza Selatan Kembali Israel menyisir daerah- Reuters, Has Universitas Sumatera Utara Digempur daerah perbatasan dengan Gaza, dalam penyisiran seorang pejuang Hamas terluka. Tabel 26: Narasumber Republika edisi 29 Januari 2009 NARASUMBER PERNYATAAN JUDUL Mark Regev Jubir Pemerintahan Israel “Israel ingin ketenangan di selatan Israel berlanjut. Tapi untuk merespon provokasi oleh Hamas, Israel membela diri. Jika Hamas melanjutkan provokasinya, gencatan senjata dengan dirinya bubar” Gaza Selatan Kembali Digempur Ehud olmert Perdana Mentri Israel “Apa yang telah dilakukan oleh pasukan Israel hari ini bukanlah respon tapi akasi pendahuluan” Gaza Selatan Kembali Digempur Goerge Mitchell Pemerintah AS, utusan “Sudah kritis bahwa gencatan senjata mesti Gaza Selatan Kembali Digempur Universitas Sumatera Utara khusus Presiden Barack Obama diperluas dan dikonsolidasikan”

IV.10.3. Analisa Framing Surat Kabar Republika Edisi 29 Januari 2009

Define Problem – Pada edisi ini identifikasi masalah yang dipilih Republika dalam judul ”Gaza Selatan Kembali Digempur”adalah Republika mencoba mengungkapkan fakta yang terjadi dilapangan yang terwujud dalam teksnya pada paragraf pertama yaitu: “Pasukan udara Israel kembali beraksi setelah menghentikan serangan sejak gencatan sepihak berlaku mulai ahad 181 Rabu281 dini hari, burung-burung besi Israel mengebom sejumlah terowongan diperbatasan Gaza-Mesir.” Selanjutnya, disini Republika juga memperkuat Fakta ini dengan konteks berita sebagai berikut: “Raungan mesin pesawat jet yang memekakkan telinga membuat ratusan warga panik meninggalkan rumah mereka” Namun pada teks berikutnya disebutkan juga bahwa Israel telah menunding hamas telah menyelundupkan persenjataan . “Terowongan itu diklaim Israel untuk menyelundupkan senjata, uang, dan orang dari Mesir” Lalu pada paragraf lain fakta juga di perkuat oleh peryataan dari warga setempat yaitu sebagai berikut: “Warga setempat dan pejabat keamanan Hamas melaporkan bahwa Israel melakukan tiga kali serangan udara pada dini hari itu” Diagnose Cause – Adapun yang dianggap menjadi penyebab permasalahan dalam wacana yang berjudul ” Gaza Selatan Kembali Digempur” adalah: Universitas Sumatera Utara “Pejabat senior Israel menyebut pengeboman terowongan itu itu sebagai balasan atas insiden diselatan. Merujuk atas tewasnya seoarang serdadu Israel yang berpatroli didekat pintu perbatasan Kissufim” Namun dilain paragraf Republika juga membuat kutipan perkataan dari Mark Regev Jubir Pemerintahan Israel, yang dalam hal ini menyalahkan Hamas untuk pembelaan diri: “Namun juru bicara Pemerintahan Israel, Mark Regev, menyalahkan Hamas dan memintanya bertanggung jawab dengan dalih, Hamas-lah yang menguasai Jalur Gaza” Moral Judgement – Penilaian atas penyebab masalah pada Edisi ini adalah merupakan Langkah yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi fakta- fakta yang terjadi dilapangan seperti konteks, foto, dan kutipan wawancara. Yang mana dalam hal ini Republika mengambil kutipan dari wawancara dengan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert sebagai berikut: “Olmert mendefenisikan gencatan senjata sepihak telah ‘pecah’.”Kita tidak menyebutkan sebagai gencatan senjata, tapi menahan serangan dalam menghadapi pelanggaran oleh Hamas” Treatment Recommendation – Penyelesaian masalah yang ditawarkan oleh Republika atas pertikaian antara Israel dan Hamas pada edisi kali ini tidak banyak, hanya saja dalam beritanya kali ini, Republika memuat kutipan pernyataan dari Goerge Mitchell, Utusan khusus Presiden Barack Obama yang menyebutkan: “Sudah kritis bahwa gencatan senjata mesti diperlu dan dikonsolidasikan” IV.11.RINGKASAN Universitas Sumatera Utara Setelah melakukan analisis terhadap kesepuluh 10 edisi berita pada surat kabar Republika, maka dapat diperoleh hasil ringkasan dari bab IV yaitu, Republika secara mendalam dan intens depth news dalam pemberitaannya. Dimana surat kabar Republika memberitakan seputar konflik Isreal dan hamas dengan mewawancarai warga juga tokoh yang berada disana. Surat kabar Republika juga mencoba menyajikan berita secara objektif dengan semenarik mungkin. Ini terlihat dari foto dan juga cara Republika memberitakan konflik timur tengah yang khususnya disini Israel dan Hamas secara berimbang cover both side. Dimana Republika mencoba memuat beberapa fakta dengan referensi yang jelas dan narasumber dari kedua belah pihak. Dengan demikian Republika menghargai pembaca dengan memberi kebebasan untuk mencerna, menganalisis dan memahami apa yang sebenarnya terjadi di medan perang sana. Namun disini Republika juga tidak melewatkan kesempatan untuk menjalankan fungsi medianya sebagai social control dengan mengusulkan penghentian perang bagi kedua belah pihak yang disaat Republika sedang melakukan hal tersebut, subjektifitas dari seorang penulis tidak bisa dihindari, walau tidak jelas terlihat, namun subjektifitas itu ada. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan kaum konstruksionis, bahwa realitas itu bersifat subjektif. Realiatas tercipta lewat konstruksi sudut pandang tertentu dari wartawan. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada media yang bersifat objektif. Adapun uraian berita pada Surat kabar Republika setelah menggunakan perangkat framing adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Pendefenisian masalah Define Problem yang dijabarkan Republika adalah seputar fakta-fakta permasalahan yang terjadi antara Israel dan Hamas.  Penyebab atas masalah diagnose cause yang dipaparkan surat kabar Republika adalah tindakan Israel membombardir palestina.  Sedangkan pada elemen pilihan moral moral judgement yang dibuat adalah pengarah pada serangkaian serangan yang dilakukan Israel ke jalur Gaza, Palestina baik berupa foto juga hasil wawancara.  Penyelesaian masalah treatment recommendation, yang ditawarkan Surat kabar Republika adalah gencatan senjata atas penyerangan Israel terhadap Hamas. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Studi Analisis Isi Tentang Pemberitaan Agresi Israel ke Jalur Gaza di Surat Kabar Harian Kompas dan Waspada

1 32 127

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Tolikara Pada Harian Kompas Dan Republika

4 29 207

PENDAHULUAN PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA (Analisis Isi Kuantitatif tentang Konflik Rohingya ditinjau dari Objektivitas Berita pada Surat Kabar Republika Periode 11 Juni – 28 November 2012).

0 6 29

PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA (Analisis Isi Kuantitatif tentang Konflik Rohingya ditinjau dari Objektivitas Berita pada Surat Kabar Republika Periode 11 Juni – 28 Novembe

2 13 17

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA (Analisis Isi Kuantitatif tentang Konflik Rohingya ditinjau dari Objektivitas Berita pada Surat Kabar Republika Periode 11 Juni – 28 November 2012).

0 6 12

KESIMPULAN DAN SARAN PEMBERITAAN KONFLIK ROHINGYA PADA SURAT KABAR REPUBLIKA (Analisis Isi Kuantitatif tentang Konflik Rohingya ditinjau dari Objektivitas Berita pada Surat Kabar Republika Periode 11 Juni – 28 November 2012).

0 3 53

PEMBERITAAN ISRAEL DAN PALESTINA DI MEDIA MASSA Analisis Framing Berita tentang Penyerangan Israel ke jalur Gaza Palestina di Harian Republika dan Kompas.

0 0 28

PEMBINGKAIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA DALAM MENYAJIKAN BERITA KONFLIK MUSLIM ROHINGYA - MYANMAR (Analisis Framing Pada Pemberitaan Konflik Muslim Rohingya - Myanmar di Harian Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi Bulan Mei 2015).

0 3 10

Konflik Israel dan Palestina konflik

0 0 7

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel - Palestina dalam Harian Kompas dan Radar Sulteng

0 0 15