1. Analisis Perbandingan CN dan Unsur Makro Dari hasil analisis yang dilakukan di Labortorium Riset dan Teknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Lampiran 5, dapat dilihat bahwa perbandingan CN tertinggi terdapat pada perlakuan P2T3 yaitu sebesar 39,00
sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan P3T1. Dari data diatas tidak bisa dilihat analisis sidik ragamnya, karena penelitian data hanya dilakukan pada 9
sampel dan tidak memilki ulangan, sehingga tidak diperoleh nilai rata-ratanya. Dari data hasil analisis laboratorium secara umum nilai perbandingan CN
tidaklah terlalu besar, dan masih berkisar di nilai perbandingan CN secara umum. Artinya kompos ini layak digunakan, karena tidak member efek yang buruk
kepada tanaman, hal ini sesuai dengan pernyataan Prihmantoro 2003 yang menyatakan bahwa Kadar CN dalam kompos umumnya 23. CN merupakan
perbandingan karbon dan nitrogen. Pupuk dengan CN yang tinggi kurang baik diberikan ke tanaman karena proses peruraian selanjutnya akan terjadi di dalam
tanah. CO
2
yang dihasilkan dari peruraian tersebut akan berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman.
2. Kapasitas Material Pengaruh jenis bahan perekat
Dari hasil analisa sidik ragam Lampiran 1 dapat dilihat bahwa perlakuan jenis bahan perekat memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kapasitas
material. Hasil pengujian dengan menggunakan analisa Least Significant Range LSR menunjukkan pengaruh jenis bahan perekat terhadap kapasitas material
untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Uji LSR Efek utama Jenis perekat terhadap kapasitas material kgjam Jarak
LSR Perlakuan Rataan
Notasi 0.05
0.01 0.05
0.01 -
- -
P1 7.16
a A
2 0.324 0.513
P2 7.35
ab A
3 0.340 0.463
P3 7.58
b A
Keterangan : Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan memberikan
pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 dan sangat nyata pada taraf 1
Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa kapasitas material tertinggi terdapat di P3 yaitu 7,58 KgJam dan yang terendah pada perlakuan P1 yaitu 7,16 KgJam.
Perlakuan P3 memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap semua perlakuan.
Pengaruh dosis bahan perekat
Dari hasil analisa sidik ragam Lampiran 1 dapat dilihat bahwa perlakuan dosis bahan perekat memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kapasitas
material. Hasil pengujian dengan menggunakan analisa Least Significant Range LSR menunjukkan pengaruh dosis bahan perekat terhadap kapasitas material
untuk tiap-tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Uji LSR Efek utama dosis bahan perekat terhadap kapasitas material
kgjam Jarak
LSR Perlakuan Rataan
Notasi 0.05
0.01 0.05
0.01 -
- -
T1 7.25
a A
2 0.324
0.513 T2 7.28
a A
3 0.340
0.463 T3 7.57
a A
Keterangan : Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan memberikan
pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 dan sangat nyata pada taraf 1
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa T1 memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap T2 dan T3. Kapasitas material tertinggi diperoleh pada
perlakuan T3 yaitu 7,57 kgjam dan yang terendah pada perlakuan T1 yaitu 7,25
Universitas Sumatera Utara
kgjam. Perlakuan T3 memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata untuk semua perlakuan.
Hubungan antara dosis bahan perekat dengan kapasitas material dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Pengaruh dosis bahan perekat terhadap kapasitas material Kgjam Dari Gambar 1 menunjukkan bahwa semakin besar dosis bahan perekat
yang diberikan maka semakin besar pula kapasitas materialnya. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan unsur padat berupa bahan perekat
sehingga mengakibatkan bertambahnya volume dari kompos tersebut. Kapasitas material diperoleh dari membagi berat awal kompos dengan waktu yang
diperlukan untuk mencetak kompos dengan penambahan dosis perekat maka berat awal kompos juga bertambah.
Pengaruh interaksi jenis dan dosis bahan perekat
Pada analisa sidik ragam Lampiran 1 dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan jenis bahan perekat dengan dosis nya berpengaruh tidak nyata terhadap
kapasitas material. Hasil pengujian dengan menggunakan analisa Least Significant
Universitas Sumatera Utara
Range LSR menunjukkan pengaruh jenis kompos terhadap dosis tepung tulang untuk masing-masing perlakuan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Uji LSR Efek interaksi jenis dan dosis bahan perekat terhadap kapasitas material kg jam
Jarak LSR
Perlakuan Rataan Notasi
0.05 0.01
0.05 0.01
- -
- P1T1
6.96 a
A 2
0.561 0.889
P1T2 7.01
a A
3 0.588
0.801 P3T2
7.28 a
A 4
0.606 0.823
P3T1 7.32
a A
5 0.618
0.839 P2T1
7.46 a
A 6
0.627 0.851
P3T3 7.46
a A
7 0.633
0.860 P1T3
7.50 a
A 8
0.638 0.868
P2T2 7.55
ab A
9 0.642
0.875 P2T3
7.75 b
A
Keterangan : Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perlakuan memberikan
pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 dan sangat nyata pada taraf 1
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa kapasitas material tertinggi diperoleh pada perlakuan P2T3 yaitu sebesar 7,75 kgjam dan yang terendah P1T1 yaitu
sebesar 6,96 kgjam. Interaksi jenis dan dosis bahan perekat memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kapasitas material, sehingga analisanya
tidak dilanjutkan.
3. Kapasitas Hasil Pengaruh jenis bahan perekat