4. Tipe-tipe Pelumasan 4. 1. Pelumasan Hidrodinamis 4. Pelumasan Hidrostatis

25 2. 4. Tipe-tipe Pelumasan 2. 4. 1. Pelumasan Hidrodinamis Pada pelumasan dengan tipe hidrodinamis Hydrodynamic Lubrication permukaan yang bergesekan atau yang bersinggungan baik yang bergerak meluncur atau pun menggelinding, dipisahkan oleh pelumas secara sempurna. Dimana tekanan pada lapisan tipis pelumas dibangkitkan oleh gerakan relatif oleh kedua permukaan itu sendiri. Salah satu contoh penggunaan pelumasan dengan tipe hidrodinamis adalah gerakan rotasi yang terjadi pada bantalan luncur journal bearing. Selanjutnya contoh pelumasan ini dapat kita lihat dalam gambar di bawah ini: V = 0 a b v A Universitas Sumatera Utara 26 c Gambar 2. 3. Pelumasan Hidrodinamis untuk gerakan meluncur Gambar 2.3 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a Permukaan kedua logam masih menempel karena belum ada gerak relatif b Permukaan atas mulai naik begitu ada kecepatan relatif c Permukaan atas berselancar hydroplane akibat kecepatan relatif yang cukup dan terjadi gesekan fluida total. A Vv Titik singgung Roller Oil-wedge Roller Oil-wedge Universitas Sumatera Utara 27 Gambar 2. 4. Di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a Roller diam dan bersinggungan dengan bantalan rata pada satu titik garis singgung b Roller berputar dan terbentuk oip-wedge. Kedua permukaan terpisah oleh lapisan tipis minyak pelumas. + + Poros Bantalan a Gambar 2. 4. Pelumasan Hidrodinamis pada roller dengan bantalan rata Poros + + + + minyak pelumas Universitas Sumatera Utara 28 b c Gambar 2. 5. Pelumasan hidrodinamis pada bantalan luncur journal bearing Gambar 2. 5. di atas dapat kita terangkan sebagai berikut: a Poros diam dan lapisan minyak berada pada celah lebar. Kedua permukaan bersinggungan di bagian bawah. b Poros mulai berputar sementara terbentuk celah kecil di bagian bawah kiri. Minyak pelumas mengalir dari celah lebar ke celah sempit. c Poros berputar terus dan berada pada posisi stabil, celah sempit agak melebar. Oil-wedge terbentuk pada celah yang konvergen. 2. 4. 2. Pelumasan Hidrostatis Pada pelumasan hidrostatis ini menggunakan pompa tekanan tinggi yang akan menekan minyak pelumas ke bagian-bagian yang bergerak. Pelumasan jenis ini tidak memerlukan gerakan relatif dan biasanya digunakan pada mesin-mesin yang bagian-bagian bergeraknya terlalu berat seperti turbin yang berkapasitas besar tidak dimungkinkan lagi terjadinya pelumasan hidrodinamis pada saat start, sementara tipe pelumasan lainnya tidak dihendaki terjadi. Untuk ini diperlukan tekanan yang besar terjadi pada lapisan tipis minyak pelumas di antara poros dan bantalan misalnya. Tekanan demikian dapat diperoleh dengan menggunakan pompa tekanan tinggi yang akan menekan minyak pelumas ke bagian-bagian yang Universitas Sumatera Utara 29 bergesek, bukann sekedar pompa tekanan rendah yang berfungsi hanya sebagai pendistribusi atau pensirkulasi minyak pelumas. Pelumasan hidrostatis disebut juga pelumasan tekanan luar karena tekanan yang timbul diakibatkan pengaruh kerja dari luar sistem. Setelah poros berputar dengan kecepatan tinggi biasanya pompa tekanan tinggi yang digunakan dapat dihentikan sementara pompa tekanan rendah sebagai pensuplai minyak pelumas terus difungsikan.

2. 4. 3. Pelumasan Elastohidrodinamis Elastohydrodynamic Lubrication