36
2. 5. 3. Hubungan Kekentalan Dengan Tekanan
Hubungan ini sangat penting dalam bidang hidrolika dan pelumasan tipe elastohidrodinamis. Kenaikan tekanan analog dengan penurunan temperatur,
dimana begitu tekanan bertambah kekentalan menurun. Minyak pelumas yang menunjukkan perubahan kekentalan yang besar dengan perubahan temperatur
juga akan menunjukkan perubahan yang besar dengan percobaan tekanan. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2 Perubahan kekentalan terhadap tekanan dan temperatur
Tekanan dalam psi
Kekentalan dalam centipoise
Minyak pelumas HVI Minyak pelumas LVI
30
o
C 60
o
C 90
o
C 30
o
C 60
o
C 90
o
C
890 137
38,5 1700
149 32,6
5000 2200
302 76,6
5300 393
73,4 10000
5400 640
146 17300
1020 158
15000 12000
1240 251
50000 2400
314
Sumber: Literatur 6 Hal. 37
2. 6. Klasifikasi Minyak Pelumas .
2. 6. 1. Klasifikasi Minyak Pelumas Berdasarkan Materi Pelumas
Pada umumnya pelumas dibagi menjadi empat macam jenis yang berdasarkan dari material pelumas tersebut.
Universitas Sumatera Utara
37
1. Pelumas Cair Liquid Lubricant
Pelumas yang mencair pada suatu suhu ruangan dengan kandungan-kandungan yang dimiliki didalamnya berupa zat cair, pelumas tersebut bisa dituangkan dari
satu wadah ke wadah lain.Pelumas ini tidak mempunyai bentuk melainkan akan mengisi bentuk wadahnya, contoh, semua jenis oli adalah pelumas cair.
2. Pelumas Yang Semi Padat Semi solid Lubricant
Pelumas semi padat ciri khasnya adalah, akan menjadi cair manakala suhu naik, dan sebaliknya akan menjadi kental jika temperatur turun. Contohnya, Gemuk
Grease.
3. Pelumas Padat Solid Lubricant
Pelumas padat seringkali berbentuk bubuk atau butiran-butiran.Umumnya pelumas ini digunakan pada daerah yang sangat dingin dimana oli akan membeku,
dan pada tempat yang panas dimana oli akan terbakar
Tabel 2.3 Beberapa material yang digunakan sebagai bahan pelumas padat
Kelompok Bahan Nama Bahan
Layer-lattice compounds Molybdenum disulphide
Graphite Tungsten diselenide
Tungsten disulphide Niobium diselenide
Tantalum disulphide Calcium fluoride
Graphite fluoride
Polymers PTFE
Nylon PTFCE
Acetal PVF
2
Polyimide FEP
Polyphenylene sulphide PEEK
Metals Lead
Tin Gold
Silver Indium
Other Inorganics Molybdic oxide
Boron trioxide Lead monoxide
Boron nitride
Universitas Sumatera Utara
38
Sumber: http:ligerlube.comberita2.html
4. Pelumas Gas Gases
Kedengarannya jenis pelumas ini asing bagi kita bahwa sebuah gas bisa digunakan berfungsi sebagai pelumas, ingat bahwa tujuan utama pelumas adalah
untuk memisahkan dua buah benda yang berhadapan dan bergerak, contoh yang sering kita lihat adalah pada kunci impact, disamping gas sebagai pengatur tenaga
sebenarnya gas sebagai pemisah gigi didalam kunci impact tersebut.
2. 6. 2. Klasifikasi Minyak Pelumas Berdasarkan Kekentalannya