54 meneliti kemampuan debitur dalam bidang manajemen, keuangan,
pemasaran, dan lain-lain. c. Capital
Dengan melihat banyaknya modal yang dimiliki debitur atau melihat berapa banyak modal yang ditanamkan debitur dalam usahanya,
kreditur dapat menilai modal debitur. Semakin banyak modal yang ditanamkan, debitur akan dipandang semakin serius dalam menjalankan
usahanya. d. Collateral
Jaminan dibutuhkan untuk berjaga-jaga seandainya debitur tidak dapat mengembalikan pinjamannya. Biasanya nilai jaminan lebih tinggi
dari jumlah pinjaman. e. Condition of Economy
Keadaan perekonomian di sekitar tempat tinggal calon debitur juga harus diperhatikan untuk memperhitungkan kondisi ekonomi yang akan
terjadi di masa mendatang. Kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan antara lain masalah daya beli masyarakat, luas pasar, persaingan,
perkembangan teknologi, bahan baku, pasar modal, dan lain-lain.
2.4.2 Klasifikasi Kredit
Kredit yang disalurkan sistem perbankan dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan beberapa criteria, yaitu :
a. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya Maturity
1 Kredit Jangka Pendek Short Term Loan
Universitas Sumatera Utara
55 Kredit jangka pendek adalah kredit yang harus dilunasi dalam
waktu setahun atau kurang. Biasanya kredit ini digunakan untuk kelancaran usaha, khususnya penyediaan dana untuk modal kerja.
2 Kredit Jangka Menengah Medium Term Loan Kredit ini harus dilunasi dalam jangka waktu satu sampai dengan
tiga tahun. Kredit ini umumnya digunakan untuk pembiayaan modal kerja perusahaan-perusahaan besar atau kredit investasi perusahaan-
perusahaan kecil. 3 Kredit Jangka Panjang Long Term Loan
Kredit ini harus dilunasi dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun, bahkan lebih. Umumnya kredit jangka panjang digunakan untuk
membiayai investasi. Semakin besar investasinya, makin panjang jangka waktu pembayarannya. Dalam kasus-kasus khusus, yakni untuk
investasi yang mencapai ratusan milyar rupiah bahkan triliunan rupiah, jangka waktu kredit bisa mencapai puluhan tahun. Misalnya kredit
untuk pembangunan hotel berbintang lima atau pabrik kimia raksasa.
b. Berdasarkan ada tidaknya jaminan Collateral
1 Kredit Dengan Jaminan Secured Loan Kredit dengan jaminan adalah kredit yang disertai dengan jaminan
atau agunan. Bentuk-bentuk jaminan dapat berupa harta berwujud seperti tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, dan beberapa harta
wujud lainnya yang berharga dan dapat diterima oleh perbankan. Jaminan yang diserahkan debitur dapat juga berbentuk surat-surat
Universitas Sumatera Utara
56 berharga aset finansial, seperti surat saham, obligasi, dan deposito
yang dibekukan. Barang atau aset yang dijaminkan harus lebih besar dari nilai kredit yang diberikan.
2 Kredit Tanpa Jaminan Unsecured Loan Kredit tanpa jaminan dapat diberikan kepada seseorang atau
perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Pertama, orang tersebut sudah sangat dikenal, teruji, dan dipercaya oleh pihak bank. Kedua,
prospek debitur sangat baik dan biasanya juga terkait dengan penilaian bank tentang reputasi orang atau perusahaan tersebut. Kredit tanpa
jaminan juga dapat diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun pemberiannya harus sangat selektif,
karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat beresiko.
c. Berdasarkan Segmen Usaha