Berdasarkan Segmen Usaha Berdasarkan Tujuan Berdasarkan Penggunaan

56 berharga aset finansial, seperti surat saham, obligasi, dan deposito yang dibekukan. Barang atau aset yang dijaminkan harus lebih besar dari nilai kredit yang diberikan. 2 Kredit Tanpa Jaminan Unsecured Loan Kredit tanpa jaminan dapat diberikan kepada seseorang atau perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Pertama, orang tersebut sudah sangat dikenal, teruji, dan dipercaya oleh pihak bank. Kedua, prospek debitur sangat baik dan biasanya juga terkait dengan penilaian bank tentang reputasi orang atau perusahaan tersebut. Kredit tanpa jaminan juga dapat diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun pemberiannya harus sangat selektif, karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat beresiko.

c. Berdasarkan Segmen Usaha

1 Kredit Pertanian Kredit pertanian adalah kredit yang disalurkan kepada usaha sektor pertanian seperti peternakan, perkebunan, dan perikanan. Kredit-kredit tersebut dapat disalurkan kepada petani-petani kecil di pedesaaan, seperti yang dilakukan oleh BRI Unit Desa atau dapat juga kepada perkebunan besar seperti kelapa sawit dan karet. 2 Kredit Industri Kredit yang disalurkan kepada sektor industri ada yang untuk industri kecil dan rumah tangga, tetapi ada juga untuk industri besar. Universitas Sumatera Utara 57 Di Indonesia, penyaluran kredit untuk sektor industri umumnya lebih besar dibandingkan dengan sektor pertanian. 3 Kredit Jasa Kredit jasa adalah kredit yang disalurkan untuk sektor jasa, baik untuk Usaha Mikro Kecil UMK umumnya maupun usaha besar. Kredit yang disalurkan kepada UMK umumnya untuk kegiatan perdagangan kecil toko-toko dan rumah makan. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok usaha besar adalah perdagangan besar, restoran, mewah, dan hotel-hotel berbintang.

d. Berdasarkan Tujuan

1 Kredit Komersial Commercial Loan Kredit komersial diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan seperti kredit untuk usaha pertokoan dan kredit ekspor. 2 Kredit Konsumsi Consumption Loan Kredit konsumsi diberikan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi debitur yang ingin membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan konsumsi. Contohnya adalah kredit rumah atau kredit mobil.

e. Berdasarkan Penggunaan

1 Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja diberikan untuk tujuan komersial, yaitu membuat perusahaan mampu menjalankan usahanya sekalipun arus kas masuk untuk sementara masih lebih kecil dari arus kas keluar. Universitas Sumatera Utara 58 Besarnya kredit modal kerja dapat diketahui dengan menghitung selisih terbesar antara kewajiban lancar dengan aktiva lancar. Besar maksimum selisih antara kewajiban lancar dengan aktiva lancar menunjukkan jumlah dana yang harus didukung oleh perbankan. Semakin besar dan modern jenis usahanya biasanya kebutuhan modal kerjanya semakin besar. 2 Kredit Investasi Kredit investasi diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi, dan pendirian usaha baru. Dilihat dari jangka waktu pengembaliannya, kredit investasi termasuk kredit jangka menengah dan panjang.

2.4.3 Manfaat Kredit

Menurut Tjoekam 1999:32, kredit memiliki beberapa manfaat, yaitu : a. Bagi debitur 1 Kredit dapat membuat kegiatan usaha semakin lancar dan baik daripada sebelumnya. 2 Kredit dapat meningkat minat berusaha dan keuntungan sebagai jaminan kelanjutan kehidupan perusahaan. 3 Kredit dapat memperluas kesempatan berusaha dan bekerja dalam perusahaan. b. Bagi kreditur 1 Kredit merupakan sumber utama pendapatan bank. Universitas Sumatera Utara 59 2 Pemberian kredit merupakan perangsang pemasaran produk-produk lainnya. 3 Kredit dapat dijadikan sebagai instrumen penjaga likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas bank. 4 Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan. c. Bagi masyarakat 1 Kredit dapat menimbulkan backward dan forward linkage dalam perekonomian. 2 Kredit dapat mengurangi pengangguran karena membuka peluang berusaha, bekerja, dan pemerataan pendapatan. 3 Kredit meningkatkan fungsi pasar karena ada peningkatan daya beli. Universitas Sumatera Utara 60

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah prosedur dalam mengumpulkan informasi empiris guna memecahkan masalah dan menguji hipotesis dari penelitian.

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah PDRB sektor industri manufaktur, tenaga kerja sektor industri manufaktur, dan kredit usaha industri manufaktur Kota Pematangsiantar pada kurun waktu 1986-2008.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu time series yang bersifat kuantitatif. Sumber data adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung penulisan skripsi ini dilakukan penelitian kepustakaan yaitu penggunaan tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, dan laporan-laporan penelitian yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti sebagai referensi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan pencatatan secara langsung data sektor industri manufaktur Kota Pematangsiantar selama kurun waktu 23 tahun 1986-2008. Universitas Sumatera Utara