2.4.5. Mesin dan Peralatan Produksi
Mesin yang digunakan untuk proses produksi adalah sebagai berikut: 1. Mesin Pengurai
Kapasitas = 1 ton CF7 jam kerja Jumlah
= 1 unit Tenaga
= Solar Fungsi = mengubah sabut kelapa menjadi serabut kelapa coco fiber
2. Alat Pemintal Jumlah
= 1 unit Tenaga
= manusia Fungsi
= untuk memintal serabut kelapa menjadi lusi, anyam dan babat.
3. Mesin Pengayak Kapasitas = 200 kg CFjam
Jumlah = 1 unit
Tenaga = Listrik PLN
Fungsi = memisahkan coco peat dari coco fiber
4. Mesin Pengepress Kapasitas = 1bal 20 menit
Jumlah = 1 unit
Tenaga = Hidrolik
Fungsi = mengepress coco fiber menjadi bal.
Universitas Sumatera Utara
5. Timbangan Duduk Kapasitas = 1000 kg
Jumlah = 1 unit
Fungsi = Menimbang hasil pintalan dan pengepresan
6. Pisau Potong Jumlah
= 3 unit Fungsi
= Memotong babat 7. Meja Penjalinan
Jumlah = 1 unit
8. Jarum Bingkai Jumlah = 1 unit
Fungsi = Mengkaitkan bingkai pada setiap sisi hasil penjalinan
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Ergonomi
Pengertian ergonomi oleh beberapa ahli dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut antara lain menurut Eko Nurmianto 1998 istilah ergonomi didefenisikan
sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan
desainperancangan. Oleh Sritomo Wignjosoebroto 1995 istilah ergonomi didefenisikan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaannya. Menurut Adnyana Manuaba 2000 istilah ergonomi didefenisikan sebagai satu upaya dalam bentuk ilmu, teknologi dan seni
untuk menyerasikan peralatan, mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan dengan kemampuan, keahlian dan keterbatasan manusia sehingga
tercapai satu kondisi dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, efisien dan produktif melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal dan
maksimal. Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu “ergon” berarti kerja, dan “nomos” berarti aturan dan hukum. Jadi ergonomi
adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas
Universitas Sumatera Utara