Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran

4.7. Pengolahan Data

Pada tahap ini, data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. a. SNQ Standard Nordic Questionnaire untuk menentukan bagian tubuh yang mengalami keluhan MSDs Musculoskeletal Disorders. b. Penilaian postur kerja dengan QEC Quick Exposure Check untuk memperoleh gambaran tentang postur kerja eksisting.

4.8. Pemecahan Masalah

Data yang diolah kemudian dianalisis dan diinterpretasikan, analisis pemecahan masalah yang dilakukan adalah menganalisis kekurangan-kekurangan alat dan metode kerja yang lama sehingga dihasilkan perbaikan rancangan fasilitas kerja dan metode kerja yang baru untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorders dan meningkatkan produktivitas.

4.9. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan di UD. Pusaka Bakti dengan perbaikan fasilitas kerja pada stasiun penjalinan akan menghasilkan penurunan keluhan Musculoskeletal Disorders dan meningkatkan kinerja operator, kemudian dapat diberikan saran kepada perusahaan agar menerapkan rancangan SOP usulan sesuai dengan fasilitas kerja usulan. Universitas Sumatera Utara Data Primer - Data proses produksi - Data tingkat keluhan MSDsMusculoskeletal Disorders dengan menggunakan kuesioner SNQ - Data elemen kegiatan untuk penilaian postur kerja dengan metode QEC - Data dimensi tubuh dengan menggunakan body martin - Data waktu siklus dengan menggunakan peta Pekerja dan Mesin Pengolahan Data - Pengolahan SNQ - Penentuan skor dan level resiko postur kerja aktual - Perolehan dimensi yang dibutuhkan untuk rancang fasilitas, serta pengujian keseragaman, kecukupan dan kenormalan data Analisis dan Perancangan - Analisis Keluhan Operator Berdasarkan Kuisioner SNQ - Analisis kesesuaian antara sikap kerja dengan tata letak komponen dan fasilitas kerja - Rancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan sikap kerja yang ergonomis - Rancangan metode kerja usulan berdasarkan fasilitas kerja baru - Perbandingan Antara Metode Kerja usulan dengan Metode Kerja aktual berdasarkan sikap kerja dan waktu kerja - Rancangan SOP berdasarkan Fasilitas kerja usulan Kesimpulan dan Saran Perumusan Masalah: Rancangan Fasilitas kerja yang tidak sesuai dengan fasilitas kerja yang ergonomis Penetapan Tujuan: Perbaikan rancangan fasilitas kerja dan standard operating procedure melalui perbaikan tata letak komponen dan penilaian postur kerja. Sasaran - Mengidentifikasi keluhan MSDs pekerja dengan menggunakan SNQ - Menilai postur kerja pekerja dengan menggunakan metode QEC untuk mengetahui sikap kerja yang tidak aman. - Merancang tata letak komponen dan fasilitas kerja untuk mengurangi tingkat keluhan MSDs serta memperbaiki sikap kerja yang tidak aman. - Merancang metode kerja usulan berdasarkan tata letak dan fasilitas kerja yang baru. - Membandingkan antara metode kerja aktual dengan metode kerja usulan ditinjau dari waktu kerja dan sikap kerja - Merancang SOP sesuai dengan rancangan metode kerja usulan. Data Sekunder - Gambaran umum perusahaan dengan menggunakan daftar pertanyaan - Data tambahan dimensi antropometri dari data base Laboratorium E dan APK Studi Pendahuluan Sikap kerja yang tidak ergonomis tidak alamiah Gambar 4.1. Blok Diagram Metodologi Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA