4
dalam rumah tangga. Pemekaran definisi tersebut berangkat dari rumusan bahwa segala hubungan seksual yang ditandai dengan pemaksaan adalah perkosaan.
Menyikapi permasalahan pemerkosaan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian, dan bagaimana Fikih dan Undang-Undang menanggapinya dan
adakah solusi tentang penanggulangan dan penyelesaiannya. Maka untuk itu, penulis tertarik untuk membahas masalah ini dengan
penelitian skripsi berjudul: “TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PEMERKOSAAN DALAM RUMAH TANGGA
SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN” .
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, perlu dibatasi masalah yang akan diteliti, sehingga pembatasan permasalahan yang akan dibahas, tidak keluar
dari sasaran yang hendak dicapai. Dalam penulisan skripsi ini hanya meneliti tentang apakah pemerkosaan dalam rumah tangga dapat dijadikan alasan
perceraian menurut Hukum Islam dan Hukum Positif. Sedangkan akibat dari perceraian dan lainnya tidak menjadi fokus pembahasan dalam skripsi ini.
2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya ialah, dalam Hukum Islam tidak mengatur pemerkosaan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian,
sedangkan dalam Hukum Positif, pemerkosaan dalam rumah tangga
5
dikategorikan ke dalam kekerasan seksual, yang diatur dalam pasal 8 Undang- Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Serta di dalam KHI dan Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak mengatur
alasan pemerkosaan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian. Dan dalam kenyataannya, sebagian masyarakat sudah menganggap ini sebagai
masalah, dan sebagian lagi belum mengerti akan hal ini. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas masalah ini.
Dan rumusan masalah tersebut dapat dirinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa faktor penyebab pemerkosaan dalam rumah tangga dan dampak
negatifnya ? 2.
Bagaimana pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap pemerkosaan dalam rumah tangga sebagai alasan perceraian ?
3. Bagaimana cara menanggulangi pemerkosaan dalam rumah tangga ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Hukum Islam dan Hukum
Positif terhadap pemerkosaan dalam rumah tangga sebagai alasan percerian.
6
b. Untuk mengetahui faktor penyebab dan dampak negatif dari pemerkosaan
dalam rumah tangga . c.
Unutuk mengetahui cara menanggulangi pemerkosaan dalam rumah tangga.
d. Untuk mengetahui cara penyelesaian atau perdamaian perceraian.
e. Disamping tujuan yang bersifat akademisi, skripsi ini juga menjadi
persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Syariah pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a.
Perkembangan Hukum Islam dan Hukum Positif dibidang perkawinan dan perceraian.
b. Bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan golongan akademisi
pada khususnya dalam memahami tentang masalah perceraian akibat pemerkosaan dalam rumah tangga.
c. Bermanfaat bagi penulis guna menambah wawasan dan pemahaman
tentang masalah perkawinan dan perceraian.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode-metode yang umumnya berlaku dalam penelitian, yaitu:
1. Jenis Penelitian
7
Penelitian ini bersifat kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku, literatur-literatur dan yang ada
relevasinya dengan judul skripsi ini. 2.
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis, dalam pengertiannya tidak sekedar
menyimpulkan dan menyusun data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi dari data-data yang berhubungan dengan pemerkosaan dalam rumah tangga.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis- normatif. Pendekatan yuridis yang peneliti gunakan dalam melihat obyek
hukum ialah yang berkaitan dengan produk perundang-undangan yaitu UU RI No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Instruksi Presiden RI No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam. Adapun pendekatan
normatif dilakukan dengan mendasarkan Al-Qur’an maupun Sunnah Nabi yang menjelaskan tentang masalah-masalah yang terjadi dalam rumah tangga.
4. Sumber Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu:
a. Data Primer
Data yang digunakan adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
b. Data Sekunder
8
Data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan, seperti buku buku, majalah, surat kabar, internet, dan referensi lain yang mendukung judul
skripsi ini. 5.
Analisis Data Dalam proses analisa data, penulis menggunakan metode induktif yaitu
pengkajian yang bertitik tolak dari kaidah-kaidah yang bersifat khusus yang kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
Mengenai tekhnik penulisan, penulis menggunakan buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum yang diterbitkan oleh Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007 cet.1, dengan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan dan dengan
beberapa pengecualian: 1.
Penulisan ayat-ayat Al-Qur’an tidak memakai foot note, hanya menyebutkan nama surat dan ayatnya serta diberi syakal dan diberi arti atau terjemahan.
2. Kutipan-kutipan yang diambil dari ejaan lama disesuaikan dengan ejaan yang
disempurnakan, kecuali nama orang ditulis sesuai dengan aslinya. 3.
Setiap terjemahan Al-Qur’an dan Al-Hadits diketik satu spasi.
E. Sistematika Penulisan