Tujuan Komunikasi Intersonal Aspek-aspek komunikasi interpersonal

22 komunikan dengan efek dan umpan balik langsung untuk mengetahui apakah pesan yang dikirimkan itu berdampak positif atau negatif baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun.

2.2.1 Tujuan Komunikasi Intersonal

Menurut Davito 1995, tujuan komunikasi interpersonal diantaranya : 1. Mempelajari; untuk mendapatkan pengetahuan diri dan orang lain serta untuk memperoleh keahlian, 2. Berhubungan; untuk membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. 23 3. Mempengaruhi; untuk mengendalikan dan mengarahkan. Dalam berkomunikasi kita berusaha untuk mengubah sikap dan prilaku orang lain serta berusaha mengajak orang lain melakukan sesuatu. 4. Memainkan; untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan hati. Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi untuk bermain dan menghibur diri. 5. Membantu; untuk menolong, melayani kebutuhan orang lain dan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain.

2.2.2 Aspek-aspek komunikasi interpersonal

De vito 1997 menjelaskan lima aspek yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, yaitu: 1. Keterbukaan Kualitas keterbukaan dari komunikasi interpersonal mempunyai tiga aspek yaitu: keinginan untuk terbuka dan berinteraksi dengan orang lain, keinginan untuk berintteraksi secara jujur terhadap stimulus yang dating dan mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang akan dilontarkan individu adalah miliknya dan tanggung jawabnya. 2. Empati Menurut Pearson1983 empati adalah kemampuan mempersepsikan dunia dari sudut pandang orang lain. Keuntungan yang didapat dari empati yaitu, 24 pemahaman yang lebih besar kepada orang lain, pemahaman yang lebih besar terhadap diri sendiri dan hubungan interpersonal yang semakin dalam. Sedang Freud mengartikan empati sebagai memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi si pendengar Jalaludin Rakhmat, 1998 Dengan demikian, empati merupakan usaha si pendengar dalam memahami yang dirasakan orang lain dengan mencoba membayangkan dirinya pada kejadian yang menimpa orang tersebut, namun tidak berarti ikut terlibat secara emosional atau larut dalam perasaan orang itu sehingga tidak lagi mampu memberikan penilaian yang objektif. Empati tampil apabila ada hubungan akrab dan saling percaya antara orang-orang yang terlibat dalam suatu komunikasi. 3. Dukungan Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan yang mana terdapat sikap saling mendukung dan terdapat tiga hal yang menunjang sikap saling mendukung. Yang pertama adalah deskriptif, dimana suasana bersifatdeskriptif dan bukannya evaluative akan menciptakan adanya sikap mendukung. Kedua adalah spontanitas, dimana gaya yang spontan dan terbuka dalam mengutarakan pendapat dan pikiran biasanya akan bereaksi secara timbale balik pula. Ketiga adalah profesionalisme, dimana berpikiran 25 terbuka serta bersedia mendengar pandangan yang berlawan dan bersedia untuk berubah posisi jika keadaan mengharuskan. Dukungan ada kalanya terungkap secara verbal maupun non verbal. Dukungan non verbal tidaklah mempunyai nilai negative melainkan dapat menambah makna dari komunikasi interpersonal tersebut. 4. Sikap positif Kualitas kepositifan dalam komunikasi interpersonal mempunyai tiga spek, yaitu: a. Komunikasi interpersonal akan berhasil apabila terdapat sikap yang positif terhadap diri sendiri b. Komunikasi interpersonal akan terpelihara dengan baik apabila suatu perasaan positif terhadap orang lain itu dikomunikasikan sehingga membuat orang lain merasa lebih baik dan mempunyai keberanian untuk melakukan hal yang sama dan dan lebih berpartisipasi pada setiap kesempatan c. Suatu perasaan positif dalam komunikasi interpersonal sangat bermanfaat untuk mengefektifkan kerja sama 5. Kesamaan 26 Komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang turut mengambil bagia dalam komunikasi tersebut dalam suasana kesamaan dan didukung sikap yang sama, artinya ada pengakuan bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga sehingga individu dapat menerima dan menghargai lawan bicaranya. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran informasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka melalui saluran- saluran yang memungkinkan dapat memberikan isi pesan dan hubungan pesan serta terdapat umpan balik secara langsung yang meliputi keterbukaan, empati, dukungan kepositifan dan kesamaan.

2.2.3 Hambatan Komunikasi Interpersonal