94
4.3 Uji Hipotesis Penelitian
4.3.1 Uji Regresi
Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis penelitian dengan teknik analisis regresi multivariat penghitungannya dibantu oleh software SPSS 16. Seperti yang
sudah disebutkan pada bab 3, dalam regresi ada 3 hal yang dilihat yaitu, melihat apakah IV berpengaruh signifikan terhadap DV, kedua melihat besaran R square
untuk mengetahui berapa persen varians pada DV yang dijelaskan oleh IV, kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing –
masing IV. Langkah pertama peneliti menganalisis dampak dari seluruh independent
variabel yaitu kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap komunikasi interpersonal. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Tabel Anova
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 10627.660
2 5313.830
1306.568 .000
a
Residual 394.500
97 4.067
1
Total 11022.160
99 a. Predictors: Constant, jenis kelamin, kepercayaan diri
b. Dependent Variable: komunikasi interpersonal
95 Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel yaitu kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap komunikasi interpersonal ditolak.
Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap komunikasi interpersonal. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai
berikut
Tabel 4.7 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .982
a
.964 .963
2.01668 .964 1306.568
2 97
.000 a. Predictors: Constant, jenis kelamin, kepercayaan diri
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan diri dan jenis kelamin sebesar 0,964 atau 96,4 . Artinya proporsi varians dari
komunkasi interpersonal yang dijelaskan oleh independen variabel kepercayaan diri dan jenis kelamin adalah sebesar 96,4 .
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV
96 tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap keterbukaan. Adapun
penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.8 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
-.821 2.008
-.409 .684
kepercayaan diri 1.273
.025 .982
50.723 .000
1
jenis kelamin .088
.407 .004
.218 .828
a. Dependent Variable: komunikasi interpersonal
Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan
kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap keterbukaan dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien
regresi kepercayaan diri yang signifikan, sedangkan kofisien regresi jenis kelamin tidak. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada keterbukaan, yaitu :
97
Persamaan 4.1 Regresi komunikasi interpersonal keterbukaan = -0.821 Y’ + 1.273 X1 + 0, .088 X2
keterangan = Y’ komunikasi interpersonal, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Selanjutnya peneliti menganalisis dampak seluruh independent variabel terhadap keterbukaan. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.9 Tabel Anova
ANOVA
c
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 2483.180
1 2483.180
32.855 .000
a
Residual 7406.922
98 75.581
1
Total 9890.103
99 Regression
2498.239 2
1249.120 16.392
.000
b
Residual 7391.864
97 76.205
2
Total 9890.103
99 a. Predictors: Constant, kepercayaan diri
b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin c. Dependent Variable: keterbukaan
98 Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap keterbukaan ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan
jenis kelamin terhadap keterbukaan. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.10 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .501
a
.251 .243
8.69372 .251
32.855 1
98 .000
2 .503
b
.253 .237
8.72953 .002
.198 1
97 .658
a. Predictors: Constant, kepercayaan diri b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan diri sebesar 0,251 atau 25,1 . Artinya proporsi varians dari keterbukaan yang
dijelaskan oleh independen variabel kepercayaan diri adalah sebesar 25,1 , dan perolehan R square dari jenis kelamin sebesar 0,253 atau 25,3 . Artinya proporsi
99 varians dari keterbukaan yang dijelaskan oleh independen variabel jenis kelamin
adalah sebesar 25,3 . Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel.
Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap keterbukaan. Adapun
penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
1.932 8.431
.229 .819
1 kepercayaan diri
.615 .107
.501 5.732
.000 Constant
1.056 8.692
.121 .904
kepercayaan diri .621
.109 .506
5.718 .000
2
jenis kelamin .783
1.760 .039
.445 .658
a. Dependent Variable: keterbukaan
Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan
kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan
100 pengaruhnya terhadap keterbukaan dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien
regresi kepercayaan diri yang signifikan, sedangkan kofisien regresi jenis kelamin tidak. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada keterbukaan, yaitu :
Persamaan 4.1 Regresi keterbukaan keterbukaan = 1,056 Y’ + 0, .621 X1 + 0, 783 X2
keterangan = Y’ keterbukaan, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Selanjutnya peneliti menganalisis dampak seluruh independent variabel terhadap empati. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
101
Tabel 4.12 Tabel Anova
ANOVA
c
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 3174.600
1 3174.600
102.663 .000
a
Residual 3030.404
98 30.922
1
Total 6205.004
99 Regression
3466.257 2
1733.129 61.383
.000
b
Residual 2738.747
97 28.235
2
Total 6205.004
99 a. Predictors: Constant, kepercayaan diri
b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin c. Dependent Variable: empati
Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap
empati ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap empati. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai berikut
102
Tabel 4.13 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .715
a
.512 .507
5.56080 .512
102.663 1
98 .000
2 .747
b
.559 .550
5.31361 .047
10.330 1
97 .002
a. Predictors: Constant, kepercayaan diri b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan diri sebesar 0,512 atau 51,2. Artinya proporsi varians dari empati yang dijelaskan
oleh independen variabel kepercayaan diri adalah sebesar 51,2, sedangkan perolehan R square dari jenis kelamin adalah sebesar 0,559 atau 55,9 . Artinya
proporsi varians dari empati yang dijelaskan oleh independen variabel jenis kelamin adalah sebesar 55,9 .
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV
103 tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap empati. Adapun penyajiannya
ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.14 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
-4.350 5.393
-.807 .422
1 kepercayaan diri
.696 .069
.715 10.132
.000 Constant
-8.205 5.291
-1.551 .124
kepercayaan diri .723
.066 .743
10.929 .000
2
jenis kelamin 3.444
1.072 .219
3.214 .002
a. Dependent Variable: empati
Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan
kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap empati dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya independent
variabel kepercayaan diri dan jenis kelamin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap empati. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada empati,
yaitu :
104
Persamaan 4.1 Regresi empati empati= – - 8.205 Y’ + 0, 723 X1 + 3.444 X2
keterangan = Y’ empati, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Selanjutnya peneliti menganalisis dampak seluruh independent variabel terhadap dukungan. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.15 Tabel Anova
ANOVA
c
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 3667.702
1 3667.702
117.292 .000
a
Residual 3064.447
98 31.270
1
Total 6732.148
99 Regression
3750.749 2
1875.374 61.015
.000
b
Residual 2981.400
97 30.736
2
Total 6732.148
99 a. Predictors: Constant, kepercayaan diri
b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin c. Dependent Variable: dukungan
105 Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap dukungan ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan
jenis kelamin terhadap dukungan. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.16 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .738
a
.545 .540
5.59195 .545
117.292 1
98 .000
2 .746
b
.557 .548
5.54401 .012
2.702 1
97 .103
a. Predictors: Constant, kepercayaan diri b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan diri sebesar 0,545 atau 54,5 . Artinya proporsi varians dari dukungan yang
dijelaskan oleh independen variabel kepercayaan diri adalah sebesar 54,5 , dan perolehan R square dari jenis kelamin sebesar 0,557 atau 55,7 . Artinya proporsi
106 varians dari dukungan yang dijelaskan oleh independen variabel jenis kelamin adalah
sebesar 55,7 .
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV
tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap dukungan. Adapun penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.17 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
-8.419 5.423
-1.552 .124
1 kepercayaan diri
.748 .069
.738 10.830
.000 Constant
-10.475 5.520
-1.898 .061
kepercayaan diri .762
.069 .752
11.044 .000
2
jenis kelamin 1.838
1.118 .112
1.644 .103
a. Dependent Variable: dukungan
107 Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien
regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan
pengaruhnya terhadap dukungan dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien regresi kepercayaan diri yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
dukungan, sedangkan jenis kelamin tidak. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada dukungan, yaitu :
Persamaan 4.1 Regresi dukungan dukungan = -10.475 Y’ + 0, 762 X1 + 1.838 X2
keterangan = Y’ dukungan, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Selanjutnya peneliti menganalisis dampak seluruh independent variabel terhadap sikap positif. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
108
Tabel 4.18 Tabel Anova
Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap
sikap positif ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap sikap positif. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai
berikut
ANOVA
c
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 3112.831
1 3112.831
71.593 .000
a
Residual 4260.966
98 43.479
1
Total 7373.798
99 Regression
3112.832 2
1556.416 35.431
.000
b
Residual 4260.965
97 43.927
2
Total 7373.798
99 a. Predictors: Constant, kepercayaan diri
b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin c. Dependent Variable: sikap positif
109
Tabel 4.19 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change 1
.650
a
.422 .416
6.59388 .422
71.593 1
98 .000
2 .650
b
.422 .410
6.62778 .000
.000 1
97 .996
a. Predictors: Constant, kepercayaan diri b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan diri sebesar 0,422 atau 42,2 . Artinya proporsi varians dari sikap positif yang
dijelaskan oleh independen variabel kepercayaan diri adalah sebesar 42,2 , sedangkan perolehan R square dari jenis kelamin sebesar 0,422 atau 42,2 . Artinya
proporsi varians dari sikap positif yang dijelaskan oleh independen variabel jenis kelamin adalah sebesar 42,2 .
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV
110 tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap sikap positif. Adapun
penyajiannya ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.20 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta T
Sig. Constant
-3.819 6.395
-.597 .552
1 kepercayaan diri
.689 .081
.650 8.461
.000 Constant
-3.825 6.599
-.580 .563
kepercayaan diri .689
.083 .650
8.349 .000
2
jenis kelamin .006
1.337 .000
.005 .996
a. Dependent Variable: sikap positif
Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan
kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap sikap positif dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien
kepercayaan diri yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap positif,
111 sedangkan jenis kelamintidak. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi
pada sikap positif, yaitu :
Persamaan 4.1 Regresi sikap positif sikap positif = -3.825 Y’ + 0, 689 X1 + 0, 006 X2
keterangan = Y’ sikap positif, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Selanjutnya peneliti menganalisis dampak seluruh independent variabel terhadap kesamaan. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.21 Tabel Anova
ANOVA
c
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 2371.564
1 2371.564
80.243 .000
a
Residual 2896.362
98 29.555
1
Total 5267.927
99 Regression
2697.868 2
1348.934 50.912
.000
b
Residual 2570.058
97 26.495
2
Total 5267.927
99 a. Predictors: Constant, kepercayaan diri
112
b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin c. Dependent Variable: kesamaan
Jika melihat kolom ke 6 dari kiri p 0.05 , maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh independen variabel terhadap
kesamaan ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari kepercayaan diri dan jenis kelamin terhadap kesamaan. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.22 Tabel Rsquare
Model Summary
Change Statistics
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change 1
.671
a
.450 .445
5.43643 .450
80.243 1
98 .000
2 .716
b
.512 .502
5.14737 .062
12.315 1
97 .001
a. Predictors: Constant, kepercayaan diri b. Predictors: Constant, kepercayaan diri, jenis kelamin
113 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa perolehan R square dari kepercayaan
diri sebesar 0,450 atau 45,0 . Artinya proporsi varians dari kesamaan yang dijelaskan oleh independen variabel kepercayaan diri adalah sebesar 45,0 , dan
perolehan R square dari jenis kelamin sebesar 0,512 atau 51,2 . Artinya proporsi varians dari kesamaan yang dijelaskan oleh independen variabel jenis kelamin adalah
sebesar 51,2 . Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi tiap independen variabel.
Jika nilai t 1,96 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap kesamaan. Adapun penyajiannya
ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 4.23 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta T
Sig. Constant
3.024 5.272
.574 .568
1 kepercayaan diri
.601 .067
.671 8.958
.000 Constant
7.102 5.125
1.386 .169
kepercayaan diri .572
.064 .639
8.932 .000
2
jenis kelamin -3.643
1.038 -.251
-3.509 .001
a. Dependent Variable: kesamaan
114 Dari fungsi persamaan diatas, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien
regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai sig pada kolom yang paling kanan kolom ke-6, jika sig 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan
pengaruhnya terhadap kesamaan dan sebaliknya. Dari hasil diatas hanya koefisien regresi kepercayaan diri dan jenis kelamin semua memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap kesamaan. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada kesamaan, yaitu :
Persamaan 4.1 Regresi kesamaan kesamaan = 7.102 Y’ + 0, 572 X1 – 3.643 X2
keterangan = Y’ kesamaan, X
1
kepercayaan diri, X
2
jenis kelamin
Kemudian langkah selanjutnya peneliti menguji penambahan proporsi varians dari tiap independen variabel jika IV tersebut dimasukkan satu per satu ke dalam
analisis regresi. Tujuannya adalah melihat penambahan incremented proporsi varians dari tiap iv apakah signifikan atau tidak. Untuk analisis lengkapnya dibahas
pada sub bab berikut.
4.3.2 Pengujian Proporsi Varians untuk masing – masing Independent Variabel