Hambatan Komunikasi Interpersonal Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif

26 Komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang turut mengambil bagia dalam komunikasi tersebut dalam suasana kesamaan dan didukung sikap yang sama, artinya ada pengakuan bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga sehingga individu dapat menerima dan menghargai lawan bicaranya. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal merupakan suatu proses pertukaran informasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka melalui saluran- saluran yang memungkinkan dapat memberikan isi pesan dan hubungan pesan serta terdapat umpan balik secara langsung yang meliputi keterbukaan, empati, dukungan kepositifan dan kesamaan.

2.2.3 Hambatan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal yang berjalan dengan lancar tentu saja diharapkan oleh para perilaku komunikasi, namun pada kenyataannya ada hambatan-hambatan dalam komunikasi. Menurut Hafied 2003, mengatakan bahwa rintangan komunikasi adalah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima. 27 Adapun hambatan komunikasi tersebut diantaranya: 1. Hambatan teknis, terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomuniksi mengalami gangguan, sehingga informasi yang diberikan melalui saluran mengalami kerusakan. 2. Hambatan tematik, adalah gangguan komunikasi yang disebabkan kesalahan pada bahasa yang digunakan. 3. Hambatan psikologis, terjadi karena adanya gangguan komunikasi yang disebabkan persoalan-persoalan dalan diri individu, misalnya rasa curiga penerima kepada sumber. 4. Hambatan fisik, adalah rintangan yang disebabkan kondisi biografis, misalnya tidak adanya sarana komunikasi seperti telepon, pos, dan lain-lain. 5. Hambatan status, adalah rintangan yang disebabkan jarak social diantara peserta komunikasi, misalnya perbedaan status antara atasan dengan bawahan. 6. Hambatan kerangka berpikir, adalah rintangan yang disebabkan perbedaan persepsi antara komunikator dan halayak terhadap pesan yang digunakan dalam komunikasi, misalnya latar belakang pendidikan. 7. Hambatan budaya, ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan norma, kebiasaan, nilai yang di anut oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif

28 Pearson 1983 mengemukakan tiga faktor komunikasi efektif, yaitu membuka diri, asertif, mendengar aktif dan empati. Kedua factor pertama menunjukkan kepercayaan diri, sedangkan kedua factor berikutnya menunjukkan perhatian dalam komunikasi. 1. Membuka diri Menjalin hubungan akrab dengan orang lain diperlukan kesediaan untuk membuka diri, dalam arti bersedia menjelaskan atau memberikan informasi kepada orang lain mengenai dirinya agar lebih mudah mengenalnya. Menurut pearson 1983 ada tiga unsure dalam mengemukakan diri sendiri kepada orang lain, yaitu bersedia membuka diri dengan sengaja dan member informasi yang tepat mengenai dirinya. Informasi bisa berupa hobi, tujuan hidup dan cita-cita Ada tiga keuntungan dalam membuka diri, yaitu: 10 dapat membangun pemahaman dan penerimaan diri yang lebih besar,2 dapat membangun pemahaman dan penerimaan yang lebih besar terhadap orang lain, 3 dapat membangun hubungan yang lebih dalam dan penuh artidengan orang lain pearson, 1983. 2. Asertif Perilaku asertif dalam komunikasi mencakup kemampuan mengemukakan perasaan, pikiran, keyakinan pribadi secara jujur dan langsung tanpa 29 menimbulkan dampak merugikan atau meremehkan hak orang lain. Menurut Pearson 1983 dengan berperilaku asertif seseorang dapat mengemukakan dirinya, mempertahankan pendapatnya dan mengekspresikan perasaannya tanpa rasa takut melanggar hak orang lain. Perilaku asertif mempunyai hubungan positif dengan konsep diri yang positif, kecakapan komunikasi dan hubungan interpersonal yang memuaskan. Perilaku asertif juga mempunyai hubungan negative dengan amarah dan kecemasan Pearson, 1983 3. Mendengar aktif Mendengar aktif merupakan mendengar dengan segenap indera yang dimiliki, baik dengan verbal maupun non verbal. Mendengar aktif bukan Cuma mendengar ucapan seseorang tetapi juga mencoba mengetahui pesan yang tersirat sehinggadapat menggali informasi yang lebih dalam apabila ada hal yang tidak jelas. Menurut Pearson 1983 mendengar aktif adalah mendengar dengan tujuan untuk memperoleh informasi, petunjuk, data, memahami orang lain, menyelesaikan masalah danmenunjukkan dukungan bagi orang lain. Seorang pendengar aktif mampu mendengar informasi dengan baik, berusaha memahami dan memberikan umpan balik yang tepat. 30

2.2.5 Karakteristik keterampilan komunikasi interpersonal.