2.6.2. Karakteristik Pasien
Menurut Dever 1984 yang dikutip Ulina 2004 dalam “Determinants of Health Service Utilization”, faktor karakteristik pasien atau masyarakat merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan disamping faktor-faktor lain. Lebih jelas Dever menjelaskan faktor-faktor tersebut adalah:
1. Faktor Sosio Kultural
a. Norma dan nilai yang ada di masyarakat adalah norma, nilai sosial, dan
keyakinan yang ada di masyarakat akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak, termasuk dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Seorang
wanita hamil cenderung akan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ditangani oleh seorang wanita. Hal ini berhubungan dengan norma yang ada
dalam masyarakat yang menyatakan bahwa aurat seorang wanita hanya dapat dilihat oleh pasangannya. Hal ini menyebabkan banyak wanita tidak nyaman
untuk bersalin pada fasilitas kesehatan yang ditangani oleh dokter laki-laki. b.
Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan, dalam hal ini kemajuan di bidang teknologi di satu sisi dapat meningkatkan pemanfaatan
pelayanan kesehatan, seperti: transplantasi organ, inseminasi, operasi dan kemajuan teknologi dalam bidang alat-alat deteksi penyakit. Sedangkan di sisi
lain, kemajuan teknologi dapat menurunkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, sebagai contoh dengan ditemukannya berbagai macam vaksin
pencegahan penyakit menular yang dapat mengurangi angka kesakitan
Jasmen Manurung : Hubungan Karakteristik Perawat Dan Pasien Dengan Tindakan Medik Perawat Di Kota Medan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
sehingga masyarakat tidak lagi memanfaatkan pelayanan kesehatan karena disebabkan oleh berbagai penyakit menular.
2. Faktor Organisasional
a. Ketersediaan sumber daya yang mencakup segi kualitas maupun kuantitas
sangat mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan. Suatu pelayanan hanya bisa digunakan apabila jasa tersebut tersedia.
b. Keterjangkauan lokasi, peningkatan akses yang dipengaruhi oleh
berkurangnya jarak, waktu tempuh, maupun biaya tempuh yang mengakibatkan peningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
c. Keterjangkauan sosial, konsumen memperhitungkan sikap dan karakteristik
provider terhadap konsumen, seperti etnis, jenis kelamin, umur, ras, dan hubungan keagamaan. Akses ini terdiri atas dua dimensi, yaitu dapat diterima
dan terjangkau. Dimensi dapat diterima mengarah kepada faktor psikologi, sosial, dan budaya, sedangkan dimensi terjangkau mengarah kepada faktor
ekonomi. d.
Karakteristik struktur organisasi pelayanan dan proses, berbagai macam bentuk praktek pelayanan kesehatan dan cara memberikan pelayanan
kesehatan mengakibatkan pola pemanfaatan yang berbeda-beda. 3.
Faktor Interaksi Konsumen dan Provider penyedia pelayanan a.
Faktor yang berhubungan dengan konsumen, dipengaruhi oleh:
Jasmen Manurung : Hubungan Karakteristik Perawat Dan Pasien Dengan Tindakan Medik Perawat Di Kota Medan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
1 faktor sosio demografi, meliputi: umur, seks, ras, bangsa, status perkawinan,
jumlah anggota keluarga, status sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan,
2 faktor sosio psikologi, meliputi: persepsi sakit, gejala sakit, dan keyakinan
terhadap perawatan medisdokter, dan 3
faktor epidemiologis, meliputi mortalitas, morbilitas, disability, dan faktor resiko.
b. Faktor yang berhubungan dengan provider, dipengaruhi oleh:
1 Faktor ekonomi, yaitu adanya keterbatasan konsumen untuk mengakses
pelayanan kesehatan. 2
Faktor karakteristik provider, meliputi tiga tipe pelayanan kesehatan, sikap petugas, keahlian petugas, dan fasilitas yang dimiliki oleh pelayanan
kesehatan tersebut. Sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan, tindakan medik yang
dilakukan oleh perawat banyak terjadi akibat tingginya permintaan dari masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Masyarakat di pedesaan sering beranggapan bahwa
perawat mempunyai peran yang sama dengan dokter. Merubah perilaku masyarakat terhadap kepercayaan pelayanan kesehatan tidaklah mudah, contohnya kepercayaan
tentang anggatapan bahwa penyakit hanya bisa disembuhkan dengan pemberian suntikan. Masyarakat tetap meminta perawat untuk mengobati mereka meskipun
sudah ada dokter. Bila perawat tidak mau memenuhi harapan masyarakat, mereka akan mendapatkan sanksi sosial Sciortino, 1992.
Jasmen Manurung : Hubungan Karakteristik Perawat Dan Pasien Dengan Tindakan Medik Perawat Di Kota Medan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
2.7. Landasan Teori