rendah Tabel 4.3. Berdasarkan pertanyaan pada kuisioner penelitian, sebagian besar perawat mampu menjawab dengan benar. Pertanyaan yang paling banyak mengalami
kekliruan hanya pada pertanyaan tentang dasar hukum yang mengatur tindakan medik pada perawat yaitu Keputusan Menteri Kesehatan no.1239MenkesSKXI2001
tentang registrasi dan praktik keperawatan Berdasarkan uraian tersebut, perlu peningkatan pengawasan dari Dinas
Kesehatan terhadap balai pengobatan, melalui pengadaaan pertemuan-pertemuan rutin dengan dokter-dokter penanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk memantau
secara rutin tanggung jawab dokter terhadap pelaksanaan peran tenaga kesehatan yang lain perawat, bidan.
b. Tingkat Pendapatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna tingkat pendapatan perawat dengan tindakan medik yang dilakukannya p0,05
Tabel 4.7. Menurut Katz 1960, sebagaimana yang dikutip oleh Notoatmodjo, timbulnya tindakan seseorang dilatarbelakangi oleh kebutuhan individu yang
bersangkutan. Lebih lanjut Katz mengatakan bahwa tindakan itu memiliki fungsi instrumental, artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan.
Seseorang dapat bertindak terhadap obyek demi pemenuhan kebutuhan hidupnya Notoadmojo, 2005.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 50 perawat memiliki tingkat pendapatan yang rendah, dan hanya 12,7 perawat yang memiliki pendapatan pada
Jasmen Manurung : Hubungan Karakteristik Perawat Dan Pasien Dengan Tindakan Medik Perawat Di Kota Medan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
kategori tinggi Tabel 4.3. Sebagai salah satu faktor kebutuhan, tingkat pendapatan juga menjadi salah satu penyebab timbulnya tindakan medik yang dilakukan oleh
perawat. Rendahnya tingkat pendapatan perawat menyebabkan banyaknya kasus- kasus tindakan medik yang dilakukan oleh perawat. Banyak perawat bergaji di bawah
Upah Minimum Regional UMR. Sebagai gambaran, gaji perawat pemerintah di Indonesia antara Rp 300.000,- - Rp 1.000.000,- per bulan tergantung golongan,
sementara perawat di Filipina tak kurang dari Rp 3.500.000,-. Wajar jika para perawat melakukan tindakan medik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Kompas,
2007.
c. Lama Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama kerja perawat praktik dengan tindakan medik yang dilakukannya
p0,05 Tabel 4.7. Menurut Hasil Penelitian Prihardjo, lama kerja praktik seorang perawat juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan dan
pengenalan dari masyarakat. Kecendurungan yang terjadi adalah, semakin lama waktu kerja seorang perawat, maka semakin tinggi juga kemampuan dan tingkat
kepercayaan masyarakat. Disisi lain, lama praktik juga dapat memberikan implikasi yang berbeda
terhadap kemungkinan berbagai tindakan keperawatan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat berada pada kategori baru 61,9,
sedangkan kategori lama hanya 11,0 Tabel 4.3. Semakin lama seorang perawat
Jasmen Manurung : Hubungan Karakteristik Perawat Dan Pasien Dengan Tindakan Medik Perawat Di Kota Medan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008
menjalankan tugasnya, maka semakin banyak juga tindakan medik yang mampu untuk dilakukan. Kepercayaan akan kemampuan sendiri mengakibatkan para perawat
tidak meminta persetujuan tindakan medik dari seorang dokter lagi. Hal ini banyak dijumpai pada penanganan penyakit yang bersifat umum diare, influenza dan
berbagai penyakit lainnya Sudiro, 2005.
5.2. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Tindakan Medik Perawat a. Tingkat Pengetahuan Pasien